Sukses

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Tersambung Tol Juni 2025

Progress pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B dan Akses Tol IKN 6C sudah bagus dan rapi. Menteri Basuki juga mengimbau percepatan pelaksanaan pembangunan jalan tol agar dapat segera dimanfaatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memonitor proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang ITCHI, dan Akses Tol IKN Seksi 6C Simpang ITCHI-Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, progress pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B dan Akses Tol IKN 6C sudah bagus dan rapi. Menteri Basuki juga mengimbau percepatan pelaksanaan pembangunan jalan tol agar dapat segera dimanfaatkan.

"Sudah bagus dan rapi. Target selesai Juni 2025," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

 

Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengimbau supaya Jalan Tol IKN Seksi 6B-6C juga dilakukan penghijauan untuk pengendalian erosi lahan.

"Pada Jalan Tol IKN Seksi 3A-3B, metode yang sukses dilakukan yaitu taplok, ada tanaman dan media tumbuhnya, plus pupuk. Untuk jenis tanamannya sendiri yang lebih baik adalah bunga Fidelia, karena selain memang lebih baik secara visual, pertumbuhannya rapat dan tidak membelit sekitarnya," ungkapnya

Sementara Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 1, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Andre Sirait menjelaskan, Jalan Tol Seksi 6B dibangun dengan panjang 5,7 km, sementara Akses Tol Seksi 6C sepanjang 5,6 km.

 

"Saat ini progress fisik untuk Seksi 6B adalah 41 persen dengan kontraktor pelaksana Brantas Abipraya-Bumi Karsa-CPA KSO. Sementara, untuk progress Seksi 6C adalah 77,35 persen dengan kontraktor pelaksananya PP-Waskita-YPP KSO," terangnya.

"Untuk Seksi 6B, pekerjaan strukturnya sudah selesai, tinggal proses cut and fill. Kalau Seksi 6C pekerjaan strukturnya sudah 58,32 persen, dan untuk lahannya sudah 38,77 persen," tambah Andre.

Lingkup pekerjaan pada pembangunan Jalan Tol Seksi 6B dilengkapi dengan 1 jembatan sepanjang 370 meter, overpass sepanjang 82 meter di 2 lokasi, slab on pile di 2 lokasi, dan box culvert di 24 lokasi.

Sementara, pada Jalan Tol Seksi 6C, dibuka jalan baru di area KIPP lengkap dengan perkuatan lereng, pembangunan box culvert, box Multi Utility Tunnel (MUT), secant pile, DPT dan Jembatan Pelengkung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

560 Unit Rusun IKN Siap Ditempati, ASN dan Keluarga Dijamin Tak Berbagi Kamar

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menjamin aparatur sipil negara (ASN) dan keluarga yang berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tak akan berbagi alias sharing kamar di Rusun ASN.

Pernyataan itu diberikan saat Anas meninjau kamar tinggal di salah satu tower hunian bagi zdi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).

Anas menyampaikan bahwa hunian yang ditujukan bagi ASN sangat nyaman untuk ditinggali. Adanya fasilitas tempat tinggal tersebut diharapkan dapat mendukung kinerja ASN yang akan bertugas di IKN. Hunian tersebut diperuntukan bagi ASN dan keluarga.

"Hunian bagi ASN tempatnya sangat nyaman menurut saya untuk ASN dan sudah diputuskan Presiden satu keluarga satu unit tidak lagi sharing," ujarnya.

Setiap unit hunian ASN di IKN memiliki 1 kamar mandi dan 3 kamar, di mana 1 kamar utama dilengkapi dengan kamar mandi. Terdapat juga ruang tamu, ruang makan, dapur dan ruang cuci piring. Hunian menerapkan smart home system, dimana ASN cukup scan barcode untuk masuk ke kamar.

 

3 dari 3 halaman

Akan Tersedia 47 Tower

Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, jumlah tower yang ditargetkan akan tersedia 47 tower hunian yang terdiri atas sekitar 2.820 unit hunian.

Dari 47 tower tersebut, jumlah tower yang akan ditempati untuk pegawai ASN pada tahap awal adalah 29 tower atau sekitar 1.740 unit hunian. Selebihnya akan ditempati oleh prajurit TNI/ anggota Polri.

Lebih lanjut, mantan Kepala LKPP ini mengatakan, jika hunian ASN yang nyaman dan lokasi yang dekat dengan sumbu kebangsaan IKN, dapat dimanfaatkan oleh ASN untuk berolahraga atau berjalan kaki menuju pusat perkantoran.

"Sekarang sudah ada 560 unit yang sudah siap, dan Presiden berharap ini sistemnya terintegrasi dengan sistem digital dan kualitasnya juga baik untuk ASN,” pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.