Sukses

Daftar 21 Kadin Provinsi yang Tolak Munaslub

Kuasa Hukum Kadin Indonesia, Hamdan Zoelva, menegaskan penunjukkan Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin Indonesia yang diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9/2024) di Jakarta, tidak sah.

Liputan6.com, Jakarta Kuasa Hukum Kadin Indonesia, Hamdan Zoelva, menegaskan penunjukkan Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin Indonesia yang diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9/2024) di Jakarta, tidak sah.

Lantaran tidak memenuhi ketentuan yang berlaku baik Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri (UU Kadin). Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kamar Dagang dan Industri. Selain itu, Munaslib ilegal tersebut mendapatkan penolakan dari 21 Ketum Kadin Provinsi.

"Total ada 21 kadin provinsi yang menolak Munaslub. Dengan itu tidak lebih dari setengah, tidak mungkin Munaslub itu sah tanpa diusulkan leih dari setengah kadin provinsi," kata Hamdan dalam konferensi pers Hasil Investigasi dan Tindakan Organisasi Terhadap Munaslub Ilegal, Selasa (17/9/2024).

Hamdan menegaskan berdasarkan ketentuan Munaslub dinyatakan sah apabila kuorum dan dihadiri oleh lebih setengah (50% +1) dari Peserta Penuh, dan keputusannya dinyatakan sah dan mengikat organisasi jika disepakati secara musyawarah atau oleh suara terbanyak dari peserta Munaslub.

Berikut daftar 21 Kadin Provinsi yang menolak penyelenggaraan Munaslub Kadin:

  1. Kadin DKI Jakarta
  2. Kadin DI Yogyakarta
  3. Kadin Gorontalo
  4. Kadin Jambi
  5. Kadin Bengkulu
  6. Kadin Jawa Barat
  7. Kadin Jawa Tengah
  8. Kadin Jawa Timur
  9. Kadin Kalimantan Barat
  10. Kadin Kalimantan Selatan
  11. Kadin Kalimantan Timur
  12. Kadin Maluku
  13. Kadin Maluku Utara
  14. Kadin Nusa Tenggara Timur
  15. Kadin Papua
  16. Kadin Papua Barat
  17. Kadin Provinsi Riau
  18. Kadin Sulawesi Tengah
  19. Kadin Sulawesi Tenggara
  20. Kadin Sulawesi Utara
  21. Kadin Papua Barat Daya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.