Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini turun usai cetak rekor tertinggi. Sebelumnya, rekor harga emas Antam termahal dibukukan pada level Rp 1.444.000 per gram yang terjadi pada hari Selasa 17 September 2024 kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini turun usai cetak rekor tertinggi. Sebelumnya, rekor harga emas Antam termahal dibukukan pada level Rp 1.444.000 per gram yang terjadi pada hari Selasa 17 September 2024 kemarin.

Harga emas Antam hari ini turun Rp 4.000 jika dibandingkan dengan perdagangan pada hari Selasa kemarin. Harga emas Antam hari ini, Rabu (18/9/2024) dibanderol Rp 1.440.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback turun Rp 6.000. Harga buyback emas Antam turun menjadi Rp 1.284.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.284.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.11 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam 18 September 2024

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 770.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.440.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.820.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.205.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.975.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.895.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 34.612.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 69.145.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 138.212.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 345.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 690.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.380.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Harga emas melemah pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) setelah naik ke level tertinggi sepanjang masa pada sesi perdagangan sebelumnya. Penurunan harga emas dunia didorong oleh kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury yang menguat, sementara para pedagang memposisikan diri untuk kemungkinan keputusan pemangkasan suku bunga AS oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) minggu ini.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/9/2024), harga emas turun 0,5% menjadi USD 2.569,43 per ons setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level USD 2.589,59 pada hari Senin. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup pada level 0,6% lebih rendah pada USD 2.592,40.

Sorotan di bidang keuangan tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari Fed yang berakhir pada hari Rabu. Pasar sekarang memperkirakan peluang 63% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin dibandingkan 34% seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch .

Pasar keuangan telah memperkirakan peluang yang lebih besar bahwa The Fed akan bertindak lebih agresif. Ini akan menjadi pemangkasan suku bunga pertama The Fed sejak 2020.

“Tren kami menurun hari ini karena lonjakan suku bunga di kurva imbal hasil karena sebagian orang khawatir jika Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin besok, mungkin akan ada lebih sedikit insentif untuk membeli emas, seperti yang disarankan oleh bank besar,” kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek.

Penurunan Taktis Harga Emas

Goldman Sachs pada hari Senin mengatakan mereka melihat beberapa penurunan taktis pada harga emas berdasarkan skenario dasar ekonom mereka yakni pemangkasan suku bunga TThe Fed sebesar 25 bps pada hari Rabu dan menegaskan kembali rekomendasi perdagangan emas jangka panjang dan target harga sebesar USD 2.700 per ons pada awal tahun 2025.

 

3 dari 3 halaman

Dampak Suku Bunga ke Harga Emas

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

“Seiring dengan menurunnya biaya peluang untuk menyimpan emas, kita mungkin akan melihat peningkatan permintaan untuk ETF yang didukung emas dari manajer aset, terutama di Barat,” kata Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen,.

Yang juga membebani emas batangan sebagai tempat berlindung yang aman, penjualan ritel AS secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, menunjukkan bahwa ekonomi tetap pada landasan yang kokoh hingga sebagian besar kuartal ketiga.

Selain harga emas, harga perak juga turun 0,2% menjadi USD 30,71 per ons setelah mencapai titik tertinggi dua bulan pada hari Senin. Sementara itu, harga Platinum naik 0,2% menjadi USD 982,30 dan harga Paladium naik 3,5% menjadi USD 1.113,94. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.