Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Fed Funds Rate (FFR) akan menurunkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun 2024 ini, yakni September, November, dan Desember.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, sebelumnya Bank Indonesia memproyeksikan Fed Funds Rate akan menurunkan suku bunganya sebanyak 2 kali di tahun 2024. Namun, proyeksi tersebut berubah seiring dengan melambatnya tekanan inflasi dan angka pengangguran di Amerika Serikat.
Baca Juga
"Kalau mencermati dulu pernah kami sampaikan Fed Fun Rate tidak akan turun tahun ini. Terus pada RDG selanjutnya turun sekali di Desember ingatkan, lalu bulan lalu turun 2 kali tahun ini mulai September dan kemungkinan Desember. Itu sesuai bacaan kami yang terjadi di Amerika Serikat," kata Perry Warjiyo dalam pengumuman Hasil RDG September 2024, Rabu (18/9/2024).
Advertisement
Penurunan 3 Kali
Perry menjelaskan, proyeksi penurunan suku bunga yang akan dilakukan Fed Fund Rate pada tahun ini sebanyak 3 kali berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
"Berdasarkan bacaan kami dari proyeksi-proyesi Fed dan analisis sejumlah pelaku pasar kami perkirakan bahwa Fed Fund Rate akan turun 3 kali tahun ini," ujarnya.
Adapun penurunan akan terjadi di September, November dan Desember dengan masing-masing penurunan 25 basispoin. Bahkan, Bank Indonesia pun memproyeksikan Fed Fund Rate akan melakukan penurunan suku bunga lebih masif lagi pada tahun 2025, yakni sebanyak 4 kali.
"Perkiraan kami dengan data terbaru, kemungkinnnya September, November, dan Desember tahun ini, masing-masing 25 bais poin. Untuk tahun depan ada 4 kali lagi ada di triwulan I dan triwulan II (2025), dan kami terus mengupdate itu," ujar Perry Warjiyo.
Â
BI Turunkan Suku Bunga Acuan
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di angka 6 persen.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 dan 18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen, suku bunga Deposit Facility juga turun 25 basis poin menjadi sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility juga turun 25 basis poin menjadi sebesar 6,75 persen," ujarnya.
Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada tahun 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah, yaitu 2,5±1%. Penguatan dan stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Advertisement