Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membuka ajang Bali International Airshow 2024. Gelaran ini telah lama dinantikan karena acara pertama bagi Indonesia dalam hampir 30 tahun.
Disiapkan untuk mengangkat sektor kedirgantaraan dan pertahanan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, pertunjukan udara ini merupakan bukti kehebatan Indonesia yang terus berkembang dalam lanskap penerbangan.
Baca Juga
Acara penting ini mempertemukan para pemimpin kedirgantaraan global, raksasa pertahanan, pakar industri, dan inovator, yang semuanya berkumpul di Bali untuk memamerkan kemajuan terbaru dalam teknologi penerbangan, sistem pertahanan militer, dan solusi kedirgantaraan yang berkelanjutan.
Advertisement
Sebagai acara terbesar di kawasan ini, Bali International Airshow 2024 mencerminkan komitmen Indonesia untuk mengangkat sektor kedirgantaraan dan pertahanannya ke tingkat yang lebih tinggi, yang memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam lanskap penerbangan Asia-Pasifik.
Menko Luhut mengatakan, Bali International Airshow 2024 menunjukkan ketangguhan Indonesia untuk bersaing dan menjadi pemain global terkemuka dalam industri kedirgantaraan.
“Saya juga menggarisbawahi upaya kita untuk memetakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi sektor penerbangan. Peningkatan sektor kedirgantaraan Indonesia sangat penting bagi masa depan Indonesia,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Menurut Luhut, Ini bukan sekadar kebutuhan strategis, tetapi pendorong utama ekonomi dan kemajuan sosial bangsa.
“Investasi kita di sektor penerbangan akan memastikan konektivitas yang lancar, mendorong perdagangan barang dan jasa, meningkatkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi yang maju, dan yang lebih penting lagi sebagai negara dengan signifikansi geopolitik yang strategis, ketahanan industri kedirgantaraan akan menentukan kesiapan pertahanan kita dalam menjaga kedaulatan nasional dan menjaga stabilitas regional, ” tambah Menko Luhut.
Ajang 2 Tahunan
Menko Luhut didampingi oleh beberapa pejabat senior lainnya yang menghadiri acara tersebut termasuk Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Ada juga hampir 1.000 peserta lain pada Upacara Pembukaan, termasuk pejabat tinggi
pertahanan, menteri, dan pemimpin industri dari lebih dari 20 negara, termasuk Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Timor-Leste, Korea Selatan, Australia, India, AS, Jepang, Selandia Baru, China, Papua Nugini, dan Turki.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) Bali International Airshow antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertahanan, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Inaro Tujuh Belas.
Melalui LOI tersebut, Kemenko Marves mengusulkan pembentukan perjanjian kerja sama antar pemangku kepentingan terkait, yang akan memperkuat kolaborasi antar pelaku industri di seluruh dunia, yang akan membantu Indonesia dalam kemajuan di bidang teknologi, inovasi, dan pariwisata.
Bali International Airshow juga akan menjadi ajang dua tahunan di Indonesia, yang diselenggarakan setiap tahun ganjil.
Advertisement