Sukses

Tertarik Investasi Rp 504,69 Miliar, Pemilik Guardian Pertimbangkan Jual Surat Kabar Tertua di Dunia

Tortoise telah menawarkan untuk menginvestasikan dana fantastis sekitar 25 juta pound sterling untuk perbaharui The Oberserver

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik Guardian sedang mempertimbangkan untuk  menjual  "The Observer’", yakni surat kabar minggu tertua di dunia, kepada Tortoise Media.

Tortoise telah menawarkan untuk menginvestasikan dana fantastis sekitar 25 juta pound sterling atau setara dengan Rp 504,69 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 20.191) selama lima tahun ke depan guna memperbarui bagian editorial dan komersial surat kabar "The Observer". Demikian mengutip dari BBC, ditulis Senin (23/9/2024).

Tortoise Media didirikan oleh seorang mantan kepala BBC News dan editor  "The Times" bernama James Harding, dia mendekati Guardian Media Group (GMG) dengan tawaran ini. Meskipun terancam akan dijual, tetapi surat kabar ini akan tetap beroperasi secara digital tujuh hari seminggu, apa pun hasil negosiasinya.

Staf di "The Observer’" yang berjumlah sekitar 70 orang, diberitahu investasi ini dapat membantu menjaga masa depan surat kabar tersebut sebagai produk yang independen.

GMG sebenarnya tidak sedang berusaha menjual The Observer, tapi mereka sedang mempertimbangkan apakah tawaran dari Tortoise layak untuk diterima.

Didirikan sejak 1791, The Observer mengalami penurunan penjualan cetak, hingga pada 2021 berhenti melaporkan angka penjualannya, yang pada saat itu mencapai sekitar 136.000 eksemplar per minggu.

James Harding dari Tortoise mengatakan, "Kami sangat yakin akan masa depan The Observer baik di media cetak maupun digital," ujar James.

Harding juga menyebut George Orwell adalah seseorang yang pernah menulis untuk The Observer selama dan setelah Perang Dunia II hingga 1948. Orwell pernah menggambarkan "The Observer’’ sebagai "musuh omong kosong," artinya sebagai surat kabar yang melawan atau menentang informasi yang tidak bermutu, menyesatkan, atau tidak masuk akal.

Tortoise Media sendiri dikenal sebagai media yang menyajikan berita dengan lambat, yang tidak mengejar berita terhangat, tetapi lebih melihat tren di balik peristiwa. Mereka menjalankan situs berita, podcast, dan diskusi langsung yang disebut “Think-in.”

Meskipun pada 2022 Tortoise mengalami kerugian sebesar 4,6 juta pound sterling atau sekitar Rp 92,87 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 20.191), mereka tetap memiliki sejumlah rekan yang siap pendukung finansial mereka, seperti David Thomson dari Thomson Reuters, investor teknologi Saul Klein, dan eksekutif Nando Leslie Perlman.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beralih ke AI, Surat kabar Terbesar Jerman PHK 200 Karyawan

Surat kabar terbesar di Jerman, Bild berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan pekerjanya.

Mengutip CNN Business, Kamis (22/6/2023) PHK di Bild terjadi karena perusahaan berupaya mengurangi operasi regionalnya tahun ini, dan meningkatkan penggunaan AI atau kecerdasan buatan sebagai persiapan untuk transisi ke digital secara penuh.

Axel Springer, surat kabar harian paling laris di Jerman, mengatakan kepada karyawan melalui email bahwa Bild akan memotong enam dari 18 edisi regionalnya, dan menutup dua pertiga dari kantor regionalnya.

Perusahaan juga berencana untuk memproduksi surat kabar regional Bild, dan mengelola reporter regionalnya, dari Berlin di masa mendatang.

"Peran editor, editor foto, korektor, dan karyawan lain yang terlibat dalam produksi cetak tidak akan ada lagi seperti sekarang ini," demikian keterangan Bild dalam memonya.

Adapun laporan surat kabar Jerman lainnya yakni Frankfurter Allgemeine, yang menyebut sekitar 200 karyawan di Bild akan terdampak PHK.

Sementara itu, Axel Springer tidak akan mengkonfirmasi jumlah pasti karyawan yang terkenan PHK, tetapi dikatakan bahwa angka tersebut akan berada di tiga digit rendah. Diketahui, Bild saat ini mempekerjakan sekitar 1.000 orang.

Kabar PHK muncul tiga bulan setelah Mathias Döpfner, kepala eksekutif Axel Springer, memperingatkan karyawan bahwa pemutusan hubungan kerja sedang berlangsung sebagai bagian dari dorongan perusahaan untuk menjadi penerbit digital murni, dengan menggunakan AI.

 

3 dari 4 halaman

Penjelasan dari Pihak Bild

Seorang juru bicara Bild mengatakan kepada CNN bahwa PHK yang terkait dengan restrukturisasi surat kabar tidak ada hubungannya dengan penggunaan AI, dan bahwa teknologi tersebut akan digunakan untuk mendukung jurnalis dalam pekerjaan mereka.

"Penggunaan AI menciptakan lebih banyak ruang dan waktu untuk kreativitas jurnalistik bagi editor dan reporter. Di mana pun AI mendukung, seorang jurnalis harus selalu memeriksa dan memeriksa ulang hasilnya," tambah juru bicara itu.

 

4 dari 4 halaman

Situs Web Hiburan Reddit PHK Puluhan Karyawan

Sebelumnya, platform hiburan asal Amerika Serikat, Reddit mengungkapkan pihaknya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 5 persen tenaga kerjanya, atau 90 karyawan.

PHK di Reddit menjadi babak terbaru dalam serangkaian pemangkasan karyawan di perusahaan teknologi di AS.

Melansir Channel News Asia, Rabu (7/6/2023) Reddit, yang dipisahkan dari konglomerat majalah Conde Nast pada tahun 2011, mengalami lonjakan daya tarik baru-baru ini karena popularitas WallStreetBets dan forum lain di platformnya yang telah menjadi tempat bagi investor ritel untuk berspekulasi mengenai saham.

Wall Street Journal adalah media yang pertama kali melaporkan kabar PHK di Reddit pada Selasa (6/6), mengutip pesan email yang dikirim ke karyawan dari Chief Executive Steve Huffman.

Huffman mengatakan perusahaan juga akan mengurangi perekrutan untuk sisa tahun ini menjadi sekitar 100 orang dari rencana awal 300 orang, menurut laporan WSJ.

Pada Desember 2021, Reddit secara rahasia mengajukan penawaran umum secara perdana dengan regulator sekuritas AS, setelahmenjadi tujuan utama para investor yang mengamati saham platform tersebut.

Seperti diketahui, perusahaan teknologi di AS termasuk Meta Platforms telah memangkas pekerjaan setelah merekrut secara besar besaran selama pandemi, karena industri bersiap menghadapi penurunan ekonomi.

Meta, pemilik Facebook, memangkas pekerjaan di seluruh unit bisnis dan operasinya bulan lalu, saat melakukan gelombang terakhir dari putaran PHK tiga bagian, yang pertama kali diumumkan pada bulan Maret untuk memangkas 10.000 posisi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.