Liputan6.com, Jakarta Inovasi Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali mendapat apresiasi di level internasional. Petrokimia Gresik memborong sebanyak sembilan Excellent atau penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 di Manila, Filipina beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti jika breakthrough Petrokimia Gresik tidak hanya mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Tapi juga dapat menginspirasi dan memberikan dampak baik bagi pertanian di level nasional dan internasional.
Baca Juga
"Prestasi ini menjadi bukti jika kualitas inovasi yang diciptakan di Petrokimia Gresik semakin meningkat. Petrokimia Gresik tidak pernah berhenti untuk berinovasi dalam menghadirkan sistem bisnis yang lebih efektif dan efisien untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi, dan menjadi leader di pasar komersial internasional sesuai dengan visi baru perusahaan," ujar Dwi Satriyo, Kamis (19/9/2024).
Petrokimia Gresik dalam IPQC tahun ini mengirimkan sebanyak sembilan tim. Seluruhnya mendapatkan predikat Excellent. Gugus inovasi Petrokimia Gresik juga menambah prestasinya dengan membawa pulang dua predikat sebagai Best Innovation Project dan satu Best Presentation.
Advertisement
"Alhamdulillah seluruh tim yang kami kirimkan mendapatkan Excellent. Capaian ini meningkat jika dibandingkan dengan perolehan Petrokimia Gresik di ajang IPQC sebelumnya yang digelar di Malaysia," tambah Dwi Satriyo.
Adapun tim inovasi yang mendapat Excellent adalah QCC POST, QCC FIN TUBE, QCC SP26, QCC FOCUS, QCC EQUAL, QCC CONE, QCC 2CE, SS VIBRANIUM dan SS ZINC. Kemudian dua Best Innovation Project diraih QCC FOCUS dan QCC CONE, sementara untuk Best Presentation dinobatkan kepada QCC POST.
Tim inovasi tersebut berhasil mendapatkan prestasi terbaik setelah berkompetisi dengan 98 tim dari berbagai negara dan puluhan perusahaan. Peserta dari negara-negara Asia.
Dwi Satriyo menambahkan, inovasi lebih dari sekedar budaya dan tata nilai di Petrokimia Gresik, melainkan sudah menjadi DNA perusahaan. Untuk itu, Manajemen sangat mendukung setiap Insan Petrokimia Gresik yang ingin menunjukkan karyanya melalui kompetisi semacam ini.
“Selain memberikan dampak positif dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan, dengan mengikuti kompetisi semacam ini, inovasi yang telah dilakukan tim kami juga mendapat pengakuan dari stakeholder dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi industri di Indonesia bahkan hingga internasional,” pungkas Dwi Satriyo.
Produksi Pertanian Timor Leste Naik hingga 5 Kali Lipat, Ada Campur Tangan Indonesia
Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berhasil mendukung terciptanya ekosistem pertanian yang produktif di Timor Leste, hingga melahirkan produk pangan di negara yang berusia 23 tahun tersebut. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo usai menghadiri peluncuran beras nasional perdana Timor Leste, di Dili, beberapa waktu lalu.
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, dukungan ini diberikan Petrokimia Gresik melalui pendampingan budidaya pertanian dan support pupuk nonsubsidi unggulan Petrokimia Gresik. Hasil positif dari pendampingan ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Timor Leste dari sebelumnya hanya 1,5 - 3 ton per Hektare (Ha) menjadi 8-11 ton per hektare (Ha) atau terjadi peningkatan antara 3 hingga 5 kali lipat. Selain itu, budidaya bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun, dari sebelumnya hanya sekali setiap tahunnya.
"Dukungan ini tentu kami berikan setelah Petrokimia Gresik mengutamakan amanah dalam menyalurkan pupuk bersubsidi di dalam negeri. Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi Petrokimia Gresik dalam mendukung masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asean yang tengah ramai berdiskusi tentang isu krisis pangan," ujar Dwi Satriyo.
Petrokimia Gresik dalam program pendampingan budidaya ini bekerja sama melalui PT Petrosida Gresik dengan Camara de Comercio e Industria de Timor Leste (CCI LT) mulai Oktober 2023. PT Petrokimia Gresik melalui PT Petrosida Gresik telah melaksanakan kegiatan pendampingan budidaya di sepuluh titik demplot yang tersebar di wilayah Maliana, Vemase, Los Palos, Manatutu, dan Baucau dengan total luasan 10 Ha.
Advertisement
Penggunaan Pupuk Nonsubsidi
Kegiatan budidaya dilakukan dengan menggunakan pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik. Selain itu juga mengaplikasikan pestisida, dan bahan organik dari Petrokimia Gresik Grup.
"Dari hasil panen ini kemudian dilakukan pengolahan oleh CCI LT menjadi produk pangan berupa beras. Dan beras bermerk MANA BOOT ini menjadi produk beras nasional pertama bagi Timor Leste," ujar Dwi Satriyo.
Ia menambahkan, kerja sama pendampingan ini akan diperluas pada komoditas potensial Timor Leste, yaitu kentang, jeruk dan tembakau. Sehingga produktivitasnya dapat meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Untuk menyukseskan program perluasan pendampingan ini telah dibentuk 13 tenaga aplikator sebagai tenaga agronomis yang akan menjadi ujung tombak di lapangan. Petrokimia Gresik juga akan mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia pertanian di Timor Leste yang andal dan berkualitas demi terwujudnya kemandirian pertanian setempat," pungkasnya.