Sukses

Putri Penguasa Dubai Luncurkan Parfum Divorce, Ubah Patah Hati Jadi Peluang Bisnis?

Sheikha Mahra Al Maktoum, putri penguasa Dubai, telah memperkenalkan parfum baru bernama 'Divorce'. Peluncuran tersebut tampaknya merujuk pada perceraiannya baru-baru ini di depan publik.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Mahra Al Maktoum, putri penguasa Dubai, telah menarik perhatian publik dengan peluncuran parfum terbarunya yang bernama "Divorce." Melalui merek Mahra M1, parfum ini tampaknya menjadi rujukan jelas terhadap perceraian publik yang baru-baru ini dia alami.

Sheikha Mahra adalah putri penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (75) yang juga wakil presiden dan perdana menteri Uni Emirat Arab (UEA).

Dikutip dari indiatimes, Sabtu (21/9/2024), putri berusia 30 tahun ini baru-baru ini membagikan cuplikan parfum tersebut di media sosial. Botol hitam bertuliskan 'Divorce' dengan tegas, serta gambar kaca pecah dan panther hitam dalam video, semakin menguatkan makna perpisahan.

Salah satu komentar menulis, "Lihat Mahra, bagaimana dia menghadapi ini dengan tenang dan berwibawa. Dia tidak membuat keributan atau memposting video marah seperti yang lain; dia benar-benar classy dan tertutup, fokus pada bisnisnya."

Pengguna lain menambahkan, "Ketika wanita memutuskan untuk pergi, mereka benar-benar pergi."

Seseorang lagi berkomentar, "Sangat kreatif! Mantanmu pasti merasakan dampaknya."

Peluncuran parfum ini muncul setelah Sheikha Mahra secara publik mengumumkan perceraian mereka di Instagram melalui praktik Islam yang dikenal sebagai talaq tiga kali.

Fakta bahwa dia membagikan berita ini begitu cepat setelah kelahiran anak mereka menarik perhatian besar di seluruh dunia.

2 dari 4 halaman

Profil Singkat Putri Mahra

Putri Mahra, yang merupakan putri Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA serta Penguasa Dubai, adalah advokat vokal untuk pemberdayaan perempuan dan pengembangan desainer lokal.

Dia menempuh pendidikan di Inggris, mempelajari Hubungan Internasional, dan juga pernah bersekolah di Mohammed bin Rashid School of Government. Latar belakang akademisnya yang kuat mempersiapkannya untuk berperan aktif dalam berbagai inisiatif sosial dan budaya.

Putri Mahra terlibat dalam program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu perempuan di tingkat lokal dan internasional.

Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Dalam perannya, ia sering menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, mendorong perubahan positif di masyarakat.

Selain fokus pada pemberdayaan perempuan, Putri Mahra juga mendukung industri mode lokal dengan mengangkat desainer-desainer muda.

Melalui upayanya, ia tidak hanya menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi dan mengejar aspirasi mereka, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai keberanian dan inovasi.

Dedikasinya terhadap pengembangan komunitas mencerminkan komitmennya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

3 dari 4 halaman

Pengumuman Publik Perceraian

Sheikha Mahra mengumumkan keputusannya melalui akun Instagramnya dalam sebuah pesan langsung kepada para penggemarnya. Banyak pengikutnya yang terkejut saat dia menyatakan,

"Saya dengan ini menyatakan perceraian kami." Pesan tersebut ditujukan langsung kepada Sheikh Mana bin Mohammed bin Rashid bin Mana Al Maktoum, yang dinikahinya pada April 2023.

Pengumuman ini muncul hanya dua bulan setelah kelahiran anak mereka.

Dalam unggahannya, Sheikha Mahra menyampaikan ketidakpuasannya terhadap keterlibatan suaminya dengan orang lain. Dia menyebutkan,

"Saya menceraikanmu, dan saya menceraikanmu, saya menceraikanmu. Jaga diri baik-baik. Mantan istri Anda." mengacu pada praktik Islam talaq tiga kali, sebuah metode yang digunakan dalam beberapa interpretasi hukum Islam untuk formalitas perceraian.

4 dari 4 halaman

Ubah Patah Hati Jadi Peluang Bisnis

Alih-alih berlarut-larut dalam kesedihan akibat perpisahan, Sheikha Mahra tampaknya melangkah maju dengan memanfaatkan perhatian baru yang didapatnya.

Dia meluncurkan lini parfum mewah berjudul 'Divorce,' yang dipasarkan melalui gambar-gambar berkelas yang menampilkan dirinya berpose dengan botol hitam matte.

Kata 'Divorce' ditampilkan dengan jelas di botol, melambangkan langkah berani setelah perpisahan.

Peluncuran parfum ini mendapat sambutan positif, terutama dari para pengikutnya. Beberapa dari mereka mengagumi kekuatan dan ketangguhannya, mencatat bahwa dia tidak hanya mengambil kendali atas hidupnya, tetapi juga mengubah pengalaman pribadi yang menantang menjadi sebuah peluang.

Salah satu pengikut berkomentar bahwa dia menangani situasi tersebut dengan bercerai secara publik dan menciptakan bisnis dari dampaknya.

Dengan mengubah pengalamannya menjadi produk, Sheikha Mahra telah memicu diskusi tentang personal branding dan bagaimana tokoh publik menavigasi kehidupan pribadi mereka. Parfum ini lebih dari sekadar wewangian; ia menyampaikan banyak tentang perjalanan Mahra sebagai sosok yang tertekan dan tangguh.

Â