Sukses

Luncurkan Wadah Baru, Menteri Basuki Janji Beri Anggaran Buat Komunitas Peduli Air

Saat ini sudah ada lebih dari 1.100 komunitas peduli air dan komunitas peduli sungai di Indonesia. Menteri Basuki enggan Indonesia Water Warriors sebatas jadi pengamat, tapi bisa menciptakan gerakan konkret.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan mengalokasikan anggaran untuk komunitas peduli air hingga komunitas peduli sungai. Tujuannya menopang kegiatan komunitas tersebut kedepannya.

Hal tersebut disampaikan Basuki usai meluncurkan forum yang disebut Indonesia Water Warriors. Menurutnya, perlu anggaran untuk menunjang kegiatan para komunitas yang tergabung nantinya.

"Nanti akhirnya saya akan perintahkan kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air untuk mengalokasikan anggaran khusus sebagai pelaksanaan dari Water Warriors ini, yang akan dilaksanakan para komunitas sungai, komunitas air tadi," kata Basuki di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Dia mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 1.100 komunitas peduli air dan komunitas peduli sungai di Indonesia. Dia enggan Indonesia Water Warriors sebatas jadi pengamat, tapi bisa menciptakan gerakan konkret.

"Water warriors kita melihatnya, kalau yang saat ini banyak sekali pengamat air, mungkin sebagai pemerhati air, water warrior lebih dari itu, tidak hanya pengamat tidak hanya pemerhati, itu ngomong-ngomong aja, tapi water warriors kita jadikan semangat sebagai gerakan," ujar dia.

Nantinya IWW ini akan dijadikan sebagai hub atau wadah jejaring. Dia tak ingin kepedulian terhadap sungai sebatas disampaikan secara teatrikal.

"Sungai harus benar-benar dibersihkan tapi tanpa anggara sungai juga akan susah jadi bersih. Ada anggaran tanpa ada komunitas peduli sungai juga enggak akan jalan," ucapnya.

"Jadi saya kira untuk water warriors bisa menjadi hub, bisa mengkoordinasikan berkolaborasi dengan para komunitas tadi untuk melakukan suatu herakan yang fasilitasi oleh Dirjen SDA melalui balai-balainya," sambung Basuki.

2 dari 3 halaman

27 Juli Hari Sungai Nasional, Semangat Meningkatkan Kesadaran Menjaga Lingkungan

Setiap tahun pada tanggal 27 Juli masyarakat Indonesia memperingati Hari Sungai Nasional. Peringatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengingatkan kita tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi juga sebagai momen refleksi terhadap kondisi sungai-sungai di Indonesia yang semakin memprihatinkan. Sungai merupakan sumber kehidupan yang menyediakan air bersih, menjadi habitat berbagai flora dan fauna, serta berperan penting dalam sistem irigasi pertanian.

Namun, tantangan yang dihadapi sungai-sungai kita sangatlah besar. Dalam hari sungai nasional, perannya dalam kehidupan manusia tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sungai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Di daerah pedesaan, sungai menjadi sumber utama air irigasi yang mengairi sawah-sawah petani.

Selain itu, banyak komunitas yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya ikan yang ada di sungai. Dalam bidang pariwisata, sungai yang bersih dan indah dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, yang pada gilirannya meningkatkan perekonomian daerah.

Namun, kondisi sungai di Indonesia saat ini menghadapi berbagai masalah serius, seperti pencemaran air, penumpukan sampah, dan alih fungsi lahan. Pencemaran air sungai terutama disebabkan oleh limbah industri, limbah rumah tangga, serta penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan dalam pertanian.

Penumpukan sampah di sungai juga menjadi masalah besar, terutama di kota-kota besar, di mana kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai masih rendah.

Alih fungsi lahan di sekitar sungai menjadi area pemukiman dan industri juga mengancam kelestarian ekosistem sungai. Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. 

3 dari 3 halaman

Manfaat Sungai

Edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif pencemaran sungai dan cara-cara menjaga kebersihan sungai harus ditingkatkan. Sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas lokal dapat mengadakan program-program edukasi dan kegiatan bersih-bersih sungai.

Pemerintah juga harus tegas dalam menegakkan peraturan tentang pembuangan limbah dan pengelolaan sampah. Selain itu, rehabilitasi dan restorasi sungai juga harus menjadi prioritas.

Pemerintah bersama dengan organisasi lingkungan dan masyarakat harus bekerja sama dalam melakukan upaya restorasi sungai yang rusak.

Penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai, pembangunan fasilitas pengolahan limbah yang ramah lingkungan, dan penertiban aktivitas yang merusak ekosistem sungai adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil. Dengan demikian, ekosistem sungai dapat pulih dan kembali memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia.

Peringatan Hari Sungai Nasional juga harus menjadi momentum bagi kita semua untuk merenungkan kembali perilaku kita terhadap lingkungan. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian sungai.

Mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, hingga berpartisipasi dalam kegiatan konservasi sungai. Kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sungai.

Dengan memperingati Hari Sungai Nasional setiap tahun, diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian sungai semakin meningkat.

Sungai yang bersih dan sehat akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita dan generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menjaga sungai, sumber kehidupan yang tak ternilai harganya.

Video Terkini