Sukses

Elon Musk Kritik Miliarder Vinod Khosla Gara-Gara Batasi Akses Publik ke Pantai

Unggahan Elon Musk yang mengecam miliarder Vinod-Khosla memicu diskusi di dunia maya seiring sejumlah pengguna mempertanyakan legalitas pembatasan publik ke pantai.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Elon Musk mengecam miliarder India-Amerika Vinod Khosla karena diduga membatasi akses publik ke pantai dekat properti mewahnya di California.

Pemilik X tersebut, yang tidak pernah malu dengan kontroversi, dengan sinis mengatakan ia akan mengadakan pesta barbekyu di pantai yang dituduhkan ditutup oleh Vinod Khosla.

Elon Musk dikenal suka berkontroversi, dengan sarkastis menyatakan akan mengadakan pesta barbecue di pantai yang diklaim Khosla telah ditutup. 

Dalam sebuah posting di X, Musk mengatakan, “Wow, sangat gila bahwa Vinod Khosla memasang tanda ini di pantai umum,” sambil melampirkan gambar tanda yang bertuliskan "Tidak ada gelandangan diizinkan.”

Postingan Musk memicu diskusi di dunia maya, dengan beberapa pengguna mempertanyakan legalitas pembatasan akses publik ke pantai

"Hipokrit" dan Pesta di Pantai yang Diblokir

Elon Musk juga menuduh Khosla hipokrit. "Vinod ingin mengirim ribuan migran tanpa pemeriksaan ke kota-kota kecil di Amerika Serikat tetapi tidak mau membiarkan publik berjalan di pantainya," ujar dia.

Sesuai dengan gaya khasnya, miliarder Musk menambahkan, pihaknya akan mengadakan pesta di pantai Vinod! Untuk makanannya, saya berpikir BBQ.

Saga pantai Khosla bermula pada 2008 ketika dia membeli mansion tepi pantai seharga USD 32,5 juta atau sekitar Rp 493,20 miliar (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.175). Tak lama setelah itu, dia memasang gerbang yang menghalangi publik untuk mengakses teluk berpasir tersebut. 

Sementara tim hukum Khosla mengklaim gerbang itu sah karena dia memiliki tanah tersebut, lingkungan dan pengunjung pantai memiliki pandangan yang berbeda. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Postingan Elon Musk Untuk Khosla

3 dari 4 halaman

Mahkamah Agung AS Tolak Banding, Surfrider Foundation Rayakan Kemenangan Akses Publik

Kasus ini berlanjut ke pengadilan, mencapai Mahkamah Agung AS pada tahun 2018. Para hakim menolak untuk mendengarkan banding Khosla, menegaskan keputusan pengadilan tingkat bawah yang menolak klaimnya.

Pemblokiran pantai Khosla juga menarik perhatian dari Surfrider Foundation, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk pelestarian pantai dan lautan. Mereka merayakan putusan tersebut sebagai kemenangan untuk akses publik.

Selain itu, Khosla kini menghadapi tekanan dari Komisi Tanah Negara Bagian California, yang mendorong agar pantai tersebut tetap terbuka untuk publik.

 

4 dari 4 halaman

Elon Musk Rencana Investasi Tesla ke Startup xAI, Nilainya Sentuh Rp 81,4 Triliun

Sebelumnya, orang terkaya di dunia, Elon Musk mengungkapkan dewan direksi Tesla Inc. akan membahas investasi senilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 81,4 triliun ke perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang didirikan sang miliarder, xAI.

Melansir The Economic Times, Jumat (26/7/2024) Elon Musk membagikan sebuah jajak pendapat kepada pengguna media sosial X untuk mengetahui apakah mereka setuju dengan kesepakatan itu.

Setelah lebih dari dua pertiga responden memberikan suara setuju, Musk mengatakan bahwa tampaknya "publik mendukung" dan Tesla akan mempertimbangkan investasi tersebut.

Dalam jajak pendapat awal yang diunggah pada hari Selasa, Musk mengatakan bahwa persetujuan dewan direksi Tesla dan suara pemegang saham akan diperlukan sebelum investasi dilakukan.

Pertanyaan itu diajukan tak lama setelah Tesla melaporkan laba yang mengecewakan selama empat kuartal berturut-turut, dan Musk telah ditanya selama panggilan pendapatan apakah perusahaan akan berinvestasi di xAI atau mengintegrasikan bot obrolannya, yang disebut Grok, ke dalam perangkat lunak Tesla.

"Tesla belajar banyak dari xAI," ungkap Musk, seraya menambahkan bahwa hal itu telah membantu memajukan Full Self-Driving, serangkaian fitur bantuan pengemudi. Sebagai informasi, Musk mendirikan xAI pada awal tahun 2023 atau beberapa bulan setelah OpenAI mengawali ledakan AI dengan peluncuran ChatGPT.xAI.

xAI sendiri mengumumkan telah mengumpulkan modal sebesar USD 6 miliar dalam putaran pendanaan yang menilai perusahaan rintisan tersebut sekitar USD 18 miliar.

Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz termasuk di antara perusahaan yang mengambil bagian dalam salah satu investasi terbesar sejauh ini dalam AI generatif.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini