Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking proyek Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran di IKN, Rabu (25/9/2024).
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran ini akan menyediakan venue & dining di atas lahan seluas kurang lebih 2.000 meter persegi.
Baca Juga
Jokowi pun menargetkan restoran bintang 5 berkelas dunia yang dibangun oleh Plataran Indonesia ini bisa rampung hanya dalam waktu 1 tahun.
Advertisement
"Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran ini akan menyediakan venue dan dining yang berkelas. Berkelasnya berkelas dunia yang akan dibangun di atas lahan kurang lebih 2.000 m2," jelas Jokowi.
"Saya tanya, selesainya kapan. Kalau ada investasi saya pasti tanya bukan kapan mulainya, selesainya kapan. Kurang lebih 1 tahun, Insya Allah 1 tahun. Jadi setahun lagi kita akan bisa melihat bahwa Plataran sudah ada di Ibu Kota Nusantara," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa investasi di IKN sama dengan membeli masa depan. Dalam hal ini, ia menyoroti berbagai modal yang sudah masuk untuk ikut membangun ibu kota baru tersebut.
Investasi di IKN
"Investasi di IKN adalah membeli masa depan. Investasi di IKN adalah membeli suasana yang kita tidak dapatkan di tempat lain. Saya sangat menghargai investasi yang ingin ditanamkan oleh Plataran di IKN ini, karena kita tahu Plataran kelasnya di sebelah mana," ungkapnya.
"Kalau Plataran sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara, artinya akan memberikan sebuah semangat dan memberikan sebuah spirit bahwa yang lain pasti ikut. Karena Plataran sudah ada di IKN," tutur Jokowi.
Jokowi Akan Groundbreaking Investasi Asing di IKN pada Rabu 25 September 2024
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan melakukan peresmian dimulainya pembangunan (groundbreaking) proyek investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN). Investor asal China yang akan lebih dulu masuk.
Otorita IKN mencatat, pada groundbreaking ke-8 25 September 2024, ada sebanyak 5 proyek. Di antaranya, satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik.Â
Investasi swasta luar negeri masuk pertama kali melalui sektor mix use yaitu Delonix Bravo Investment dari Tiongkok yang akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.
"Direncanakan (Presiden Jokowi) akan meresmikan juga groundbreaking dua perusahaan dalam negeri yang berinvestasi di Nusantara yaitu Primahotel Manajemen Indonesia yang akan membangun Hotel Bintang 3, PT Plataran Boga Rasa yang akan membangun venue," kata Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).
Sementara itu, dua perusahaan yang bermitra dengan internasional, Australia Independent School akan membangun Sekolah Internasional dari jenjang PAUD hingga SMA. Serta PT Magnum Investment Nusantara, yang bermitra dengan Magnum Estate asal Rusia akan membangun kawasan hunian & komersial.
"Suasana antusias dan atmosfer yang positif menyelimuti persiapan groundbreaking ini, di mana masyarakat umum yang mengunjungi Nusantara turut memberikan persepsi positif tentang pembangunan yang sedang berjalan. Ini merupakan bukti nyata bahwa Nusantara diterima dengan baik dan menjadi sumber kebanggaan bersama," ujar Troy.
Pada pekan lalu telah diresmikan Swissotel Nusantara serta groundbreaking Nusantara Mall and Duty Free. Ketiganya menambah daftar proyek infrastruktur dan fasilitas penting di Nusantara.
Â
Â
Advertisement
Investasi IKN Bukan Omong Kosong
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menyebut minat investor ke IKN cukup tinggi. Terlihat dari serangkaian groundbreaking yang dilakukan hingga realisasi investasi asing.
"Dari 8 Groundbreaking selama setahun -sejak GB1 di September 2023 hingga GB8 di September 2024- menunjukkan, bahwa investasi di IKN benar-benar berjalan dan terwujud. Bahkan sudah ada yang beroperasi dan diresmikan," kata dia.
"Komitmen Presiden Jokowi untuk menjadikan investasi sebagai pilar dominan pembangunan IKN, telah terwujud pondasinya setahun ini oleh Otorita IKN dengan Investor Pelopor dari dalam negeri maupun luar negeri. Keberlanjutan IKN ke depan oleh Presiden terpilih akan semakin menguatkan keyakinan investor di masa depan," imbuh Agung.