Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat mendapatkan persetujuan dan dukungan pemerintah pusat terkait dengan rencana kegiatan pengembangan dua kawasan ekonomi khusus di daerah tersebut.
Penjabat Bupati Subang Imran, di Subang, Rabu menyampaikan bahwa sebelumnya pemerintah pusat melalui Kemenko Perekonomian telah menerima pemaparan terkait dengan rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus di wilayah Subang.
Baca Juga
Ia menyampaikan bahwa dirinya bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Direktur Utama PT Wahana Mitra Semesta dan PT Aneka Bumi Cipta telah menyampaikan pemaparan tentang rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus Patimban dan kawasan ekonomi khusus Subang.
Advertisement
PT Wahana Mitra Semesta nantinya akan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Patimban, dan Kawasan Ekonomi Khusus Subang akan dikelola oleh PT Aneka Bumi Cipta.
"Alhamdulillah, rencana pengembangan dua kawasan ekonomi khusus itu telah disetujui pemerintah pusat," kata Imran dikutip dari Antara, Rabu (25/9/2024).
Investasi Bisa Melonjak
Ia bersyukur karena melalui pengembangan kawasan ekonomi khusus, maka ke depan investasi di wilayah Subang akan semakin meningkat.
Kondisi tersebut juga akan menjadi peluang besar bagi Subang, khususnya dalam peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja.
"Dua rencana pengembangan KEK (kawasan ekonomi khusus) di Wahana Patimban dan Smartpolitan Subang sudah disetujui pemerintah pusat. Harapan kita, ini bakal membawa dampak positif terhadap daerah Subang," katanya.
Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Subang akan terus berkoordinasi dalam mempersiapkan infrastruktur dan rencana aksi yang jelas.
Survei 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Ekonomi Meningkat Pesat
Dalam hasil survei LSI Denny JA menunjukkan dalam satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi hasil survei tersebut dengan menekankan pencapaian ekonomi yang tercatat selama ini.
Dia menuturkan selama 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat pesat. Setelah pandemi COVID-19, saat pertumbuhan ekonomi global hanya berada di sekitar 3 persen, Indonesia berhasil menggandakan angka tersebut.
"Ya kalau pemerintah selama 10 tahun, pertumbuhan ekonomi meningkat, pasca covid dunia yang tumbuhnya antara 3 persen, kita double dari pertumbuhan dunia," kata Airlangga kepada media, Jakarta, Rabu (25/9).
Airlangga juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan inflasi, yang dinilai jauh lebih baik dibandingkan negara lain selama krisis.
Tak hanya itu, ia bilang kondisi perdagangan juga menunjukkan tren positif, serta investasi dan penyaluran kredit usaha rakyat terus meningkat, sehingga semua orang bisa melihat kemajuan yang nyata di sektor ekonomi.
"Kemajuan ekonomi plus invstasi plus penyaluran kredit usaha rakyat yang terus meningkat. Sehingga dalam berbagai catatan kemajuan di sektor ekonomi mulai terlihat," paparnya.
Di sisi lain, Airlangga menegaskan kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dalam kategori kemiskinan umum maupun ekstrem.
“Kemiskinan itu turun, baik kemiskinan yang poverty, bahkan yang ekstrem mendekati 0,” ungkapnya.
Untuk prospek ekonomi ke depan, Airlangga mengungkapkan pemerintah akan fokus pada pengembangan kawasan ekonomi khusus.
“Kita liat kemajuan ekonomi china hampir seluruhnya karena kebijakan spesial ekonomi zone. Nah kebijakan spesial ekonomi zone baru didorong oleh Jokowi. sehingga dengan spesial ekonomi zon 5-10 tahun ini dieprkirakan gasnya akan lebih kencang," pungkasnya.
Advertisement