Sukses

Harga Emas Antam Susut Rp 2.000 Hari Ini 26 September 2024, Cek Daftar Lengkapnya

Mengikuti harga emas dunia, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merosot pada perdagangan Kamis, 26 September 2024. Berikut daftar lengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam (Aneka Tambang) selalu menjadi sorotan bagi para investor dan masyarakat umum. Emas Antam dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang cukup stabil dan aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam merosot pada perdagangan Kamis (26/9/2024) usai cetak rekor tertinggi.

Mengutip laman Logam Mulia, Kamis, 26 September 2024, harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.461.000, turun Rp 2.000 dari perdagangan kemarin. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 1.463.000.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback susut Rp 2.000. Harga buyback emas Antam ditetapkan Rp 1.301.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.301.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hingga pukul 08.22 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam Kamis, 26 September 2024

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 780.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.461.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.866.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.279.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.109.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.140.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 35.187.500
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 70.255.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 140.390.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 350.587.500
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 700.875.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.401.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Terkoreksi dari Level Termahal, Investor Ambil Untung

Sebelumnya, harga emas turun sedikit pada hari Rabu karena investor mengambil keuntungan setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi. Ekspektasi pemotongan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve AS telah mendorong reli harga emas yang luar biasa.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/9/2024), harga emas spot turun 0,2% menjadi USD 2.652,99 per ounce pada pukul 16:57 GMT setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 2.670,43. Sementara itu, emas berjangka AS stabil di USD 2.677,30.

"Emas saat ini berada pada level di mana kita mungkin akan mulai melihat beberapa risiko diambil dari pasar," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pavilonis menambahkan bahwa investor emas mungkin berhenti sejenak untuk mengambil keuntungan setelah melihat pergerakan harga yang cukup menguntungkan.

Sentimen Suku Bunga AS

Reli emas ke rekor tertinggi didorong oleh pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 50 basis poin minggu lalu. Menurut alat CME FedWatch, investor melihat peluang sekitar 59% untuk pemotongan tambahan sebesar 50 bps pada November.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Para pedagang menantikan pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell, serta data inflasi AS akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kebijakan lebih lanjut.

"Kita bisa melihat harga emas mencapai level USD 2.700 per ounce dalam satu atau dua hari ke depan jika kita terus melihat melemahnya pasar tenaga kerja, dan jika para presiden Fed semua menegaskan pemotongan suku bunga 50 basis poin," kata Phillip Streible, kepala ahli strategi pasar di Blue Line Futures.

 

3 dari 4 halaman

Harga Emas Naik 28%

Harga emas telah naik lebih dari 28% pada tahun 2024, dengan keuntungan yang didorong oleh pelonggaran kebijakan bank sentral dan isu-isu geopolitik.

"Aliran dana ke ETF dan faktor-faktor tambahan lainnya, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan langkah-langkah stimulus besar-besaran yang dilakukan oleh China, terus mendukung dan mendorong harga emas lebih tinggi selama beberapa minggu terakhir hingga hari ini," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Harga perak spot turun 1,6% menjadi $31,62 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Mei. Platinum naik 0,5% menjadi USD 990,80, sedangkan palladium turun 1,9% menjadi USD 1.036,75.

 

 

4 dari 4 halaman

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Sebelumnya, harga emas berpotensi bergerak lebih tinggi minggu ini hingga akhir tahun 2024 setelah The Fed menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak awal pandemi Covid-19. Keputusan yang mempengaruhi harga emas ini membuat suku bunga acuan The Fed berada di kisaran 4,75-5%.

Dikutip dari Kitco.com, Senin (23/9/2024), harga emas batangan berjangka Desember terakhir diperdagangkan pada USD 2.644,70 per ons, naik lebih dari 1% pada hari itu.

Sementara itu, logam mulia hampir naik 1,5% dari penutupan awal minggu lalu di atas USD 2.600 per ons. Kenaikan hari Jumat dipicu oleh volatilitas yang kuat setelah keuntungan awal emas pasca rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menentukan arah kebijakan moneter AS.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa reaksi emas terhadap pemotongan 50 basis poin Federal Reserve serta sinyal pelonggaran 200 basis poin selama dua tahun ke depan akan berlanjut.

The Fed Tak Buru-Buru

Powell menambahkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan bahwa The Fed sedang dalam proses "mengkalibrasi ulang" kebijakan moneternya.

"Jika Anda melihat Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP), Anda akan melihat bahwa ini adalah proses mengkalibrasi ulang sikap kebijakan kami dari posisi tahun lalu ketika inflasi tinggi dan pengangguran rendah, ke posisi yang lebih tepat mengingat keadaan saat ini," ujar Powell.

Menurut Powell, tidak ada indikasi bahwa komite terburu-buru. Proses ini akan berkembang seiring waktu.

Jerry Prior, COO dan manajer portofolio senior di KFA Mount Lucas Managed Futures Index Strategy ETF, mengatakan bahwa setelah komentar Powell, kecil kemungkinan emas akan melonjak. Namun, ia menambahkan bahwa pasar akan terus mengalami kenaikan yang stabil.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini