Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah sukses menggelar Indonesia International Sustanaibility Forum (ISF) 2024 pada 5-6 September 2024 di Jakarta. Gelaran ISF 2024 yang diprakarsai oleh Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan didukung oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ini menjadi ajang pertemuan pemimpin dunia, CEO dan pakar keberlanjutan untuk mencari inovasi menangani perubahan iklim.
Sejumlah perusahaan nasional dan internasional terlibat dalam acara ini termsuk juga PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood). Produsen berbagai jenis makanan dan minuman ini menampilkan berbagai insiatif yang telah dilakukan dalam program keberlanjutan, salah satunya dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga
Direktur Indofood Franciscus Welirang mengatakan, dukungan Indofood terhadap ISF 2024 mencerminkan komitmen perusahaan untuk selalu menerapkan prinsip keberlanjutan dengan berbagai inisiatif dalam mengatasi tantangan-tantangan perubahan iklim yang mendesak.
Advertisement
“Sebagai salah satu bukti perjalanan keberlanjutan perusahaan, kami berusaha untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan bisnis operasional kami.” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).
Visi dan strategi keberlanjutan Indofood dinyatakan melalui 3 pilar yaitu Tangguh dalam Menghadirkan Produk Pangan untuk Semua, Perlindungan terhadap Lingkungan dan Tumbuh Bersama Karyawan dan Masyarakat. Tiga pilar tersebut mewakili salah satu komponen dalam triple bottom line yang mencakup aspek masyarakat, lingkungan dan ekonomi.
“Ketiga pilar tersebut menjadi kerangka pedoman bagi kami dalam menjalankan program keberlanjutan Indofood. Dengan penerapan kerangka ini kami dapat meningkatkan nilai ekonomi dan sosial di dalam rantai pasokan kami untuk masyarakat, termasuk melindungi hak asasi manusia, serta menjaga kelestarian lingkungan,” lanjut Franciscus.
Energi Terbarukan
Dikenal sebagai perusahaan Total Food Solutions dan pemain agrikultur di Indonesia, Indofood berpartisipasi secara aktif untuk melakukan mitigasi terhadap risko-risiko yang berkaitan dengan perubahan iklim melalui upaya pengurangan emisi GRK yang dilakukan secara terpadu.
Beragam upaya dalam pengurangan emisi GRK adalah efisiensi energi, memperbanyak pengunaan sumber energi terbarukan, implementasi perkebunan berkelanjutan dan penyerapan karbon kumulatif melalui konservasi tanaman bakau.
Saat ini untuk mendukung kegiatan bisnis di seluruh unit operasional, Indofood menggunakan lebih dari 65% energi terbarukan yang berasal dari panel surya dan biomassa.
Tidak hanya itu, Indofood juga berkomitmen untuk menggunakan air secara efisien dan bertanggung jawab. Salah satu upayanya adalah melakukan penilaian risiko air untuk mengidentifikasi risiko kelangkaan air pada unit operasional dan juga secara berkala melakukan penilaian untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air.
"Kami juga menerapkan sistem seawater reverse osmosis (SWRO) untuk menurunkan pengunaan air tanah," kata dia.
Advertisement
Perkebunan Berkelanjutan
Franciscus Welirang melanjutkan, Indofood berkomitmen untuk menjalankan perkebunan berkelanjutan dengan penerapan kebijakan yang kuat terhadap larangan deforestasi, konservasi area Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT), larangan pembakaran dan larangan penanaman di area gambut dengan berapapun kedalamannya.
Pada ISF 2024 ini, ada lebih dari 100 pembicara dari beragam latar belakang seperti sektor bisnis, masyarakat sipil dan pemerintah yang akan berdiskusi bersama melalui 10 sesi panel dan 15 sesi tematik dengan beragam isu agenda keberlanjutan.