Sukses

Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 27 September 2024, Tengok Daftar Lengkapnya

Setelah melemah pada perdagangan sebelumnya, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam stabil pada Jumat, 27 September 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam (Aneka Tambang) selalu menjadi sorotan bagi para investor dan masyarakat umum. Emas Antam dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang cukup stabil dan aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam stabil pada perdagangan Jumat (27/9/2024).

Mengutip laman Logam Mulia, Jumat, 27 September 2024, harga emas Antam hari ini ditetapkan Rp 1.461.000. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam dibanderol Rp 1.461.000.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback stagnan. Harga buyback emas Antam dibanderol Rp 1.301.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.301.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hingga pukul 07.58 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam Jumat, 27 September 2024

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 780.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.461.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.866.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.279.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.109.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.140.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 35.187.500
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 70.255.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 140.390.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 350.587.500
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 700.875.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.401.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Emas dan Perak Kompak Melesat

Sebelumnya, harga perak dan emas kompak melesat pada perdagangan Kamis, 26 September 2024. Bahkan harga perak sentuh level tertinggi dalam hampir 12 tahun mengikuti kenaikan emas seiring pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Jumat (27/9/2024), harga perak di pasar spot naik menjadi USD 32,06 per ounce, setelah mencapai USD 32,71 pada awal hari, ke level tertinggi sejak Desember 2012.

“Perak akan terus menguat selama beberapa kuartal mendatang karena pemangkasan suku bunga berturut-turut dan stimulus China dapat berlanjut untuk beberapa waktu,” ujar Head of Commodity Markets di BOCI, Amelia Xiao Fu.

Ia melihat, harga perak bergerak menuju level USD 37. Perak yang berfungsi sebagai investasi safe haven dan material utama dalam aplikasi industri telah menguat lebih dari 36 persen sepanjang 2024. Salah satu katalis utama untuk reli tersebut emas. Demikian disampaikan Direktur WisdomTree, Aneeka Gupta.

Ia menambahkan, rasio emas terhadap perak telah turun seiring dengan reli perak.  Rasio emas/perak yang mengukur jumlah ounce perak yang dibutuhkan untuk membeli satu ounce emas menunjukkan nilai perak dalam kaitannya dengan emas.

Gupta menambahkan, sebagian besar permintaan perak yang tersisa didorong oleh sektor industri. Penggunaan perak dalam produk fotovoltaik seperti panel surya hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 2.673,06 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi di USD 2.685,42 pada hari sebelumnya. Harga emas berjangka di Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Desember bertambah 0,4 persen menjadi USD 2.695,8.

 

3 dari 4 halaman

Harga Emas Melambung 29% pada 2024

Emas batangan telah naik lebih dari 29 persen sejauh ini pada 2024, memecahkan rekor beberapa kali didorong oleh pemangkasan suku bunga, permintaan safe haven, dan pembelian bank sentral yang kuat.

“Momentum mendorong arus spekulasi meskipun dolar AS dan imbal hasil treasury meningkat,” ujar Analis Ross Norman.

The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen-5 persen pekan lalu. Pelaku pasar melihat peluang 63 persen untuk pengurangan 50 bps pada November.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ketua The Fed Jerome Powell akan memberikan pidato pembukaan pada Kamis di sebuah konferensi, di mana Presiden Fed New York John Williams dan Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan Michael Barr juga akan berbicara.

“Komentar Powell akan dicermati untuk indikasi tentang kedalaman pemotongan lebih lanjut. Namun sebenarnya ini adalah masalah kapan, bukan apakah,” Norman menambahkan.

Pada logam lainnya, platinum naik 2,2% menjadi USD 1.010,47 dan paladium naik 1,1% menjadi USD 1.049,50.

 

4 dari 4 halaman

Siap-Siap, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Termahal Lagi Minggu Ini

Sebelumnya, harga emas berpotensi bergerak lebih tinggi minggu ini hingga akhir tahun 2024 setelah The Fed menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak awal pandemi Covid-19. Keputusan yang mempengaruhi harga emas ini membuat suku bunga acuan The Fed berada di kisaran 4,75-5%.

Dikutip dari Kitco.com, Senin (23/9/2024), harga emas batangan berjangka Desember terakhir diperdagangkan pada USD 2.644,70 per ons, naik lebih dari 1% pada hari itu.

Sementara itu, logam mulia hampir naik 1,5% dari penutupan awal minggu lalu di atas USD 2.600 per ons. Kenaikan hari Jumat dipicu oleh volatilitas yang kuat setelah keuntungan awal emas pasca rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menentukan arah kebijakan moneter AS.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa reaksi emas terhadap pemotongan 50 basis poin Federal Reserve serta sinyal pelonggaran 200 basis poin selama dua tahun ke depan akan berlanjut.

The Fed Tak Buru-Buru

Powell menambahkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan bahwa The Fed sedang dalam proses "mengkalibrasi ulang" kebijakan moneternya.

"Jika Anda melihat Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP), Anda akan melihat bahwa ini adalah proses mengkalibrasi ulang sikap kebijakan kami dari posisi tahun lalu ketika inflasi tinggi dan pengangguran rendah, ke posisi yang lebih tepat mengingat keadaan saat ini," ujar Powell.

Menurut Powell, tidak ada indikasi bahwa komite terburu-buru. Proses ini akan berkembang seiring waktu.

Jerry Prior, COO dan manajer portofolio senior di KFA Mount Lucas Managed Futures Index Strategy ETF, mengatakan bahwa setelah komentar Powell, kecil kemungkinan emas akan melonjak. Namun, ia menambahkan bahwa pasar akan terus mengalami kenaikan yang stabil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.