Sukses

IKN Bakal Jadi Tuan Rumah KTT Air Asia Pasifik ke-5 di 2027

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asia-Pacific Water Forum atau Forum Air Asia-Pasifik, menandatangani Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) kesepakatan kerja sama penyelenggaraan Asia Pasific Water Summit/Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Air Asia Pasifik ke-5 tahun 2027 di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asia-Pacific Water Forum atau Forum Air Asia-Pasifik, menandatangani Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) kesepakatan kerja sama penyelenggaraan Asia Pasific Water Summit/Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Air Asia Pasifik ke-5 tahun 2027 di Indonesia.

Rencananya, KTT Air Asia Pasifik ke-5 tersebut akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2027.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, Surat Pernyataan Kehendak tersebut berisi tentang penandatanganan oleh para pihak terkait yang menjelaskan tujuan dari KTT. Serta maksud dan komitmen untuk menyelenggarakan KTT Air Asia Pasifik (APWS) ke-5 di Indonesia pada tahun 2027.

Untuk selanjutnya akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai tindak lanjut dari LoI yang direncanakan akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2025.

MoU ini bertujuan untuk memformalkan ketentuan dan rincian kerja sama yang disepakati. Terdiri dari prinsip dan agenda APWS ke-5, tata kelola dan organisasi pelaksanaan, komunikasi dan pemasaran, logistik, sumber daya dan perencanaan (termasuk keuangan), tindak lanjut pasca APWS ke-5, dan hal-hal lain yang diputuskan bersama.

"Kami mengusulkan APWS ke-5 untuk diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara, dan akan dimasukkan dalam salah satu butir muatan MoU," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024).

APWS ke-5 merupakan kelanjutan dari Deklarasi Kumamoto yang diadopsi selama APWS ke-4 dan Deklarasi Menteri yang diadopsi selama World Water Forum ke-10, sebagai bagian dari persiapan menuju Konferensi Air PBB 2028 di New York.

Pada kesempatan ini, Basuki melanjutkan, Pemerintah RI bersama Japan Water Forum akan memperjuangkan penetapan Hari Danau Sedunia. Keduanya akan mempromosikan usulan Hari Danau Sedunia dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB (UNGA) pada 24 dan 28 September 2024 di New York, Amerika Serikat.

"Beberapa usulan telah muncul, dan tanggal 27 Agustus telah dipilih sebagai Hari Danau Sedunia, yang merupakan penanda sejarah tanggal Konferensi Danau Dunia ke-1 pada tahun 1984 di Danau Biwa, Jepang," ujar Basuki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Investor Asing Mulai Masuk IKN, Ekonom: Masih Banyak Tantangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan groundbreaking perusahaan asing perintis yang berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 25 September 2024. Perusahaan asal China, Delonix Group menjadi investor asing pertama di IKN dengan total investasi Rp 500 miliar.

"Pada kesempatan baik ini akan dilakukan groundbreaking properti mix use dari Delonix Nusantara untuk investor yang berasal dari China," ungkap Jokowi saat groundbreaking Delonix Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, dikutip Sabtu (28/9/2024).

Sebagai informasi, Delonix Nusantara merupakan pembangunan kawasan mix use yang terdiri dari hotel, pusat olahraga, perkantoran, service apartement, hingga pusat perbelanjaan seluas 24.000 meter persegi.

Selain Delonix, Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada proyek properti dari perusahaan asal Rusia, yang bermitra dengan perusahaan lokal dengan total investasi mencapai Rp 300 miliar.

Ekonom, sekaligus Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan, memasukkan investasi ke IKN masih dibayangi beberapa tantangan.

 

 

3 dari 3 halaman

Pengembangan Pertanian

Hal itu salah satunya dengan fokus pemerintahan ke depan berada pada program pengembangan pertanian, dan hilirisasi sehingga IKN bukan prioritas utama.

“Kedua, anggaran untuk IKN dari sisi APBN masih terlalu kecil atau Rp 15 triliun padahal IKN masih butuh pembangunan di kawasan inti,” kata Bhima kepada Liputan6.com, Sabtu (28/9/2024).

"Investor tidak akan langsung tertarik jika suport pendanaan dari pemerintah relatif kecil dibanding 2022-2024 yang mencapai Rp 73 triliun,” sebutnya.

Tantangan ketiga, negara asal investor utama Indonesia, salah satunya China sedang mengalami pelambatan ekonomi, krisis properti dan kelebihan pasokan industri.

“Jadi investor pastinya lebih berhati hati masuk ke proyek yang imbal hasilnya masih jangka panjang seperti IKN,” ungkap Bhima.

Keempat, Jawa masih akan jadi pusat pembangunan di dalam negeri. Hal itu terlihat dari rencana pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, MRT fase 2, Giant Sea Wall, PSN perumahan PIK 2 dan BSD.

“Pengembangan smelter Freeport di Gresik turut menegaskan Jawa sebagai episentrum ekonomi bisnis, bukan IKN,” Bhima menyebutkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.