Liputan6.com, Jakarta - Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney melibatkan penuh sumber daya manusia (SDM) lokal dalam gelaran MotoGP Mandalika. Termasuk seluruh marshal yang bertugas tak lagi didatangkan dari negara lain.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, ini jadi salah satu kemajuan besar dalam helatan Pertamina Grand Prix of Indonesia pada tahun ketiga. Pada dua gelaran sebelumnya, masih ada SDM asing yang direkrut.
Baca Juga
"Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun Indonesia, jadi yang mengecat ulang sirkuit, fasilitas, semua," ujar Maya dalam keterangannya di Sirkuit Mandalika, dikutip Minggu (29/9/2024).
Advertisement
Dia menyebut, marshal yang bertugas di sirkuit juga seluruhnya menggunakan tenaga lokal. Pada dua gelaran sebelumnya, penyelenggara balap masih mendatangkan tenaga asing.
"Bahkan, marshall yang sekarang sudah sangat mumpuni, sehingga kita bisa ekspor ke luar, jadi tidak lagi impor. Jadi ini saya rasa sangat penting ya bagi improve- nya SDM untuk lokal Lombok maupun Indonesia," tegasnya.
Sebagai informasi, ada total sebanyak 2.500 orang yang terlibat menjadi relawan (volunteer) merupakan warga lokal Lombok, Mataram, dan sekitar sirkuit. Untuk relawan marshal sendiri tercatat ada 83 orang yang direkrut.
Pada sisi infrastruktur, Maya mengatakan ada perbaikan dari gelaran MotoGP Mandalika sebelumnya. Misalnya, penambahan atap di tempat penonton kategori grand stand.
"Kita lihat ada atap di Grand Stand, jadi sekarang mungkin yang nonton tahun ini nggak akan kepanasan dan juga kita melakukan berbagai aktivitas di sirkuit," kata dia.
Dampak Ekonomi
Dampak Ekonomi Ditarget Rp 4,5 Triliun
Maya menargetkan dampak ekonomi lokal di Lombok maupun Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp 4,5 triliun. Angka ini naik dari capaian sebelumnya yakni Rp 4,3 triliun di 2023.
"Kita belajar dari yang sebelumnya-sebelumnya memang impact-nya sekitar Rp 4,3 triliun, tapi kali ini kita menargetkan sekitar Rp 4,5 triliun dengan konsentrasi lebih di regional, di Lombok maupun NTB," ujar dia.
Dampak ekonomi ini turut didukung oleh peningkatan jumlah pengunjung ke Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Sirkuit Mandalika. Targetnya ada 110.000 pengunjung dengan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara.
"Jadi memang ini ekspektasinya pengunjung pasti 110.000 ribu, tapi juga wisatawan internasionalnya meningkat," pungkas Maya Watono.
Advertisement
Jokowi Nonton Langsung MotoGP Mandalika 2024, Datang Didampingi Erick Thohir
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tiba di Sirkuit Mandalika tepat pukul 14.00 WIB. Jokowi akan menyaksikan balapan utama MotoGP Mandalika 2024, Minggu (29/9/2024) siang. Jokowi datang didampingi Menteri BUMN Erick Thohir yang duduk satu mobil.
Begitu sampai di Sirkuit Mandalika, Jokowi langsung disambut Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi yang sudah tiba lebih dulu dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. Menpora Dito Aritedjo juga ikut bersama rombongan Jokowi menonton MotoGP Mandalika 2024.
Jokowi tidak langsung menempati tribun VVIP. Pria asal Solo itu menyempatkan berkeliling melihat stand UMKM makanan yang ada di sekitar paddock dan kelas VVIP. Jokowi juga sempat menyalami penari yang akan mengisi acara sebelum start MotoGP Mandalika 2024.
Kedatangan Jokowi juga menarik perhatian kru balap tim MotoGP. Beberapa diantaranya mengajak Jokowi untuk berfoto bareng atau sekadar bersalaman. Meski penjagaan cukup ketat, beberapa ada yang beruntung bisa berfoto bareng dengan Jokowi.
Jokowi kemudian turun ke trek tepat sebelum start dimulai untuk ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ini merupakan kali kedua Jokowi menonton langsung balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Jokowi juga hadir pada edisi pertama tahun 2022. Namun absen pada perhelatan musim 2023.
Tak Ada Mbak Rara di MotoGP Mandalika 2024
Panitia MotoGP Indonesia 2024 tidak mau lagi memakai jasa Mbak Rara. Mereka menyerahkannya kepada Tuhan dan meminta masyarakat Indonesia mendoakan agar MotoGP Mandalika 2024 bisa berjalan lancar, aman dan tanpa hujan.
"Tidak. Kita manusia berTuhan. Kita serahkan kepada Tuhan. Agaam kita boleh beda tapi kita punya Tuhan masing-masing. Kita minta untuk dibantu. Alhamdulillah rasanya bisa dibantu. Event-evet seperti ini dibantu. Rara tidak," tutur Troy kepada wartawan di Sirkuit Mandlaika, Sabtu (28/9/2024) sore.
"Kita percayakan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan itu agar aman, lancar, dan cuacanya bersahabat. Tapi yang paling penting aman. Walau ada beberapa pembalap yang inginnya hujan. Karena jagoan becek," ujar Troy.
Advertisement