Sukses

26.996 Penumpang Seberangi Bali-Lombok Selama MotoGP Mandalika 2024

Sejak awal September 2024, ASDP Indonesia Ferry telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan saat MotoGP Mandalika.

Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan trafik penumpang hingga 26 persen yang menyeberang dari Bali ke Lombok.

Lonjakan itu tercatat selama periode Minggu, 22 September 2024 hingga Sabtu, 28 September 2024, atau H-5 berlangsungnya perhelatan MotoGP Mandalika

Pergerakan penumpang mencapai 26.996 orang atau naik 26 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 21.413 orang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan, sejak awal September 2024, pihaknya telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama perhelatan MotoGP berlangsung. 

"Sebagai penyedia layanan penyeberangan utama, kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kesuksesan event internasional ini dengan memastikan kesiapan operasional di seluruh lini," kata Shelvy, Senin (30/9/2024).

Salah satu fokus utama ASDP yakni di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat yang melayani rute strategis Lembar-Padang Bai, Bali. Diperkirakan selama perhelatan MotoGP, jumlah penumpang akan melonjak 2-3 kali lipat dari hari-hari biasa, dengan potensi mencapai 12.000-14.000 orang penumpang per hari. 

Untuk mengatasi lonjakan ini, ASDP juga telah berkoordinasi dengan BPTD selaku regulator yang berwenang dalam pengaturan jadwal kapal. Selama perhelatan MotoGP telah disiapkan sekitar 22 hingga 24 unit kapal laik laut yang akan dioperasikan secara dinamis. 

"Dalam kondisi normal, sesuai dengan pengaturan dari BPTD terdapat 13 unit kapal yang dioperasikan setiap hari. Namun, saat terjadi lonjakan, jumlah armada dapat ditingkatkan hingga lebih dari 20 unit, menyesuaikan situasi di lapangan," ujar Shelvy.

Pada Jumat, 27 September 2024 atau H menjadi puncak arus penyeberangan dari Bali menuju Lombok. Total penumpang mencapai 4.486 orang dan kendaraan sebesar 1.462 unit.

Berdasarkan data Pelabuhan Padangbai periode H, Sabtu (28/9/2024), tercatat sebanyak total 3.631 penumpang menyeberang menuju Lembar atau turun sebesar 19 persen dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 4.486 orang. 

 

2 dari 4 halaman

Total Penumpang

Adapun jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Bali menuju Lombok mencapai 982 unit kendaraan atau turun sebesar 9 persen dibandingkan Jumat, 27 September 2024 yang tercatat sebanyak 1.082 unit kendaraan. 

Sementara untuk kendaraan roda empat, tercatat sebanyak 190 unit atau turun 21 persen dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 240 unit. Total kendaraan tercatat mencapai 1.292 unit atau turun 12 persen dibanding periode H yang mencatatkan 1.462 unit kendaraan. 

Total penumpang menyeberang dari Bali menuju Lombok selama periode H-5 hingga HH atau Minggu (22/9/2024) hingga Sabtu, 28 September 2024 mencapai 26.996 orang. Total kendaraan roda dua sebanyak 6.461 unit, roda empat mencapai 1.294 unit, dan total seluruh kendaraan mencapai 8.794 unit.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Perusahaan Pelayaran Terbesar, Aset ASDP Indonesia Ferry Tembus Rp 11,05 Triliun

Sebelumnya, aset perusahaan pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meroket 34,48% senilai Rp2,8 triliun menjadi Rp11,05 triliun pada akhir 2023 berkat inovasi.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, menjelaskan lonjakan aset tersebut terjadi pada kurun waktu 2 tahun, aset ASDP tercatat hanya Rp8,22 triliun pada laporan keuangan per 31 Desember 2021.

“Pada 2019 ASDP mengoperasikan 167 unit kapal laik laut. Dan pada saat ini, posisi Juli 2024, sudah menjadi 220 unit kapal laik laut. Ini menjadikan kami operator penyeberangan dengan armada terbesar di Indonesia denhan 311 lintasan,” kata Shelvy dikutip Selasa (3/9/2024).

Saat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023. Demikian pula dengan ekuitas ASDP yang melonjak 21,39% menjadi Rp8,38 triliun per Desember 2023.

Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk ASDP Indonesia Ferry melonjak 88,49% dari Rp325,45 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp613,45 miliar.

Shelvy Arifin menjelaskan peningkatan kinerja keuangan perusahaan juga merupakan hasil dari penerapan strategi efisiensi dan peningkatan operasional oleh manajemen.

“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan sebagai hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalkan operasional layanan sehingga perusahaan mampu melayani kepentingan publik,” ujar Shelvy.

ASDP saat ini melayani sekitar 290 rute penyeberangan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 70% adalah rute angkutan perintis yang menghubungkan daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), serta memfasilitasi mobilitas penumpang dan barang untuk memperluas konektivitas di wilayah tersebut. Sisanya, 30%, adalah rute komersial yang menopang rute perintis.

4 dari 4 halaman

Jumlah Rute

Dengan jumlah rute tersebut, ASDP mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan terbesar di bisnis pelayaran penyeberangan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan.Mengenai inovasi, Shelvy juga menekankan bahwa inovasi digital ASDP sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

“Transformasi digital, termasuk sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan layanan,” jelasnya.

Pencapaian ini membuktikan strategi untuk meningkatkan layanan dan operasional telah berhasil.

“Kami akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan, serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa," tutur dia.

Dengan berbagai pencapaian keuangan dan operasional tersebut, ASDP telah menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional di masa depan.