Liputan6.com, Jakarta - Pemilik perusahaan barang mewah asal Prancis LVMH, Bernard Arnault berhasil mencetak keuntungan besar dalam bisnisnya di China, ketika negara itu mengumumkan langkah-langkah baru untuk memulihkan pertumbuhan ekonominya.
Mengutip CNN Business, ditulis Selasa (1/10/2024) kekayaan Bernard Arnault meningkat hingga USD 17 miliar atau Rp.257,6 triliun, setelah saham LVMH melonjak hampir 10% di Paris dengan harapan para pemimpin China akan berhasil dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali ekonomi, yang dapat mengembalikan permintaan barang-barang mewah.
Baca Juga
Dilaporkan, saham LVMHÂ berada di jalur yang tepat untuk mencatat kinerja mingguan terbaik mereka dalam 16 tahun, menyusul langkah-langkah stimulus ekonomi China.
Advertisement
Sebelumnya, kekayaan Arnault sempat merosot cukup besar dibandingkan miliarder lainnya, dengan kekayaannya menurun sebesar USD 24 miliar (Rp 363,7 triliun) karena kemerosotan di pasar barang-barang mewah, menurut Bloomberg Billionaires Index.
LVMH mengungkapkan pada Juli 2024, penjualan telah turun 10% dalam enam bulan pertama tahun ini di wilayah Asia dibandingkan 2023. Pasar tersebut, yang menyumbang 31% dari total pendapatan tahun lalu, didominasi oleh China. Sepertin diketahui, ekonomi China yang goyah telah merugikan banyak perusahaan besar global.
Negara ini bergulat dengan sejumlah tantangan, mulai dari belanja konsumen yang lesu dan kemerosotan properti yang terus-menerus hingga krisis utang yang meningkat di pemerintah daerah.
Selama berbulan-bulan, para ekonom telah meminta pejabat China untuk berbuat lebih banyak untuk meningkatkan prospek yang lesu bagi negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu, yang berisiko kehilangan tingkat pertumbuhan targetnya sendiri sebesar 5%.
"Beijing tampaknya akhirnya bertekad untuk meluncurkan stimulus bazoka secara berurutan," tulis analis di bank investasi Nomura dalam sebuah catatan studi.
"Pengakuan Beijing terhadap situasi ekonomi yang parah dan kurangnya keberhasilan dalam pendekatan sepotong-sepotong harus dihargai oleh pasar," bebernya.
Â
Saham LVMH Merosot 20%, Kekayaan CEO Bernard Arnault Susut Rp 814 Triliun
Pendiri dan CEO perusahaan barang mewah LVMH, Bernard Arnault turun peringkat dalam jajaran orang terkaya di dunia. Kini ia berada di posisi kelima dari daftar orang terkaya berdasarkan versi Fortune.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Rabu (25/9/2024), Bernard Arnault pernah menuturkan selama dirinya bukan orang terkaya di dunia, tidak akan benar-benar bahagia. Hari itu pun tiba.
Arnault turun peringkat berada di posisi kelima dari orang terkaya di dunia setelah harga saham LVMH merosot 20 persen. Hal itu mendorong kekayaan bersih Arnault turun USD 54 miliar atau sekitar Rp 815,43 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.100).
Arnault yang mengelola puluhan merek bergengsi termasuk Moet Hennessy, Louis Vuitton, Dior, Givenchy, dan Fendi diperkirakan memiliki kekayaan USD 231 miliar atau sekitar Rp 3.487 triliun pada akhir Maret, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kekayaan Arnault itu menempatkannya di atas CEO Tesla Elon Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan CEO Meta Mark Zuckerberg.
Hingga Senin, 23 September 2024, kekayaan Arnault diprediksi mencapai USD 177 miliar atau sekitar Rp 2.672 triliun. Kini, peringkat Arnault lebih rendah dari masing-masing CEO perusahaan itu, ditambah salah satu pendiri Oracle Larry Ellison.
Tahun lalu, saham LVMH telah turun lebih dari 16 persen, dan kini diperdagangkan sekitar USD 132 per saham. Adapun Arnault memiliki sekitar 48 persen saham konglomerat itu. Sejak awal 2024, kekayaan bersih Arnault turun USD 30 miliar, dan menjadikannya orang paling merugi dalam daftar tahun ini.
LVMHÂ tidak menanggapi permintaan komentar Fortune.
Advertisement
Bernard Arnault Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Hartanya
Sebelumnya, miliarder sekaligus CEO LVMH Bernard Arnault menjadi orang terkaya di dunia, dan menggeser CEO Tesla Elon Musk pada Jumat, 26 Januari 2024.
Mengutip data Forbes, ditulis Minggu (28/1/2024), kekayaan Bernard Arnault dan keluarga naik menjadi USD 207,8 miliar atau sekitar Rp 3.287 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.818) pada Jumat, 26 Januari 2024. Kekayaan Bernard Arnault naik sekitar USD 23,6 miliar atau sekitar Rp 373,31 triliun.
Kenaikan kekayaan itu membawa Bernard Arnault menggeser posisi CEO Tesla Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia. Elon Musk kini berada di posisi dua dengan kekayaan sekitar USD 204,5 miliar atau sekitar Rp3.234 triliun.
Adapun saham Tesla anjlok sekitar 13 persen pada perdagangan Kamis, 25 Januari 2024 mendorong kekayaan Elon Musk merosot. Kekayaan Elon Musk turun lebih dari USD 18 miliar atau sekitar Rp 284,57 triliun.
Sementara itu, saham LVMH melonjak lebih dari 13 persen pada Jumat pagi, 26 Januari 2024. Kapitalisasi pasar LVMH mencapai USD 388,8 miliar atau sekitar Rp 6.146 triliun. Adapun kapitalisasi pasar Tesla sekitar USD 586,14 miliar atau sekitar Rp 9.266 triliun.
Â
Â
Pernah Geser Posisi Elon Musk di Jajaran Orang Terkaya Dunia
Setelah Elon Musk, posisi tiga orang terkaya di dunia dipegang pendiri Amazon Jeff Bezos dengan nilai kekayaan USD 181,3 miliar. Kemudian pendiri Oracle Larry Ellison yang mencatat kekayaan USD 142,2 miliar. Posisi lima dipegang pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang mencatat kekayaan USD 139,1 miliar.
Pada 2021, LVMH akuisisi Tiffany and Co, hampir USD 16 miliar, dinilai sebagai akuisisi merek mewah terbesar yang pernah ada. Perusahaan induk Bernard Arnault, Agache mendukung perusahaan modal ventura bernama Aglae Ventures yang menurut laporan Forbes investasi di Netflix dan Bytedance, perusahaan induk TikTok.
Bernard Arnault memiliki lima anak yang semua bekerja di LVMH. Baru-baru ini ia menunjuk dua putranya ke dewan LVMH bersama dua anak lainnya yang sudah menjadi anggota dewan. Hal ini sebagai upaya untuk mengamankan kendali keluarga dalam jangka panjang.
Mengutip berbagai sumber, Bernard Arnault menggeser posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia pertama kali pada 2022. Ia menjadi CEO produsen barang mewah terbesar di dunia LVMH yang menaungi sejumlah merek antara lain Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, Celine.
Advertisement