Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya memajukan perekonomian lokal, PLN Indonesia Power UBP Suralaya berhasil membawa produk-produk unggulan UMKM binaannya menembus pasar global.
"Partisipasi dalam ajang Indonesia Latin America and the Caribbean Business Forum 2024 di Peru menjadi bukti nyata kualitas dan daya saing produk Indonesia di kancah internasional," kata GM PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Irwan Edi Syahputra Lubis, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga
Keberhasilan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang ekspor bagi UMKM, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Advertisement
"Lebih dari sekadar ajang promosi, keikutsertaan dalam forum bisnis ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat citranya sebagai negara dengan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif," tuturnya.
Produk-produk UMKM binaan PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya yang dipamerkan di ajang tersebut yakni sambel Kreteg khas Suralaya. Irwan mengatakan, keikut sertaan ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
"Tetapi juga membuktikan kemampuan bangsa ini dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional," tuturnya.
Tarif Listrik Tak Naik, Pasokan Listrik PLN Dijamin Aman
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif tenaga listrik atau tarif listrik triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2024 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta harga batu bara acuan (HBA).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, parameter ekonomi makro Triwulan IV Tahun 2024 menggunakan realisasi pada bulan Mei s.d. Juli tahun 2024 di mana secara akumulasi pengaruh perubahan ekonomi makro tersebut seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.
"Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan dibandingkan dengan tarif pada kuartal III 2024. Akan tetapi, demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri saat ini, Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik tidak mengalami perubahan atau tetap," ungkap Jisman.
Â
Advertisement
Tarif Listrik
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap mendukung keputusan Pemerintah dalam mempertahankan tarif listrik untuk menjaga keekonomian masyarakat. PLN pun berkomitmen tetap menjaga mutu pelayanan dengan menghadirkan energi listrik yang andal.
"PLN siap mendukung pemenuhan pasokan listrik untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Listrik kini tidak hanya sebagai alat penerangan namun memegang peran vital dalam kehidupan masyarakat," kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan, selain memenuhi pasokan listrik, PLN di saat bersamaan terus berupaya menjaga efisiensi operasional dan biaya untuk mendukung kelancaran proses bisnis. Di sisi lain PLN juga secara aktif terus meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menghadirkan beragam promo dan insentif yang menarik bagi masyarakat.
"PLNÂ berkomitmen mendukung penyediaan energi listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain PLN juga akan terus meningkatkan upaya efisiensi dan mengerek penjualan listrik," pungkas Darmawan.
Â