Sukses

Proyek Tol Serang-Panimbang Gusur SDN Pasir Kadu, Wijaya Karya Bangunkan Sekolah Baru

Dalam pembangunan SDN Pasir Kadu, PT Wijaya Karya Serang-Panimbang mengutamakan kualitas bangunan dengan menggunakan material yang berkualitas dan desain yang modern.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Serang-Panimbang, sebagai pengelola Jalan Tol Serang-Panimbang (Tol Serpan) mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempercepat pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Kadu yang terdampak proyek tol.

Pembangunan sekolah ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atas dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan infrastruktur.

"Kami menyadari bahwa pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membangun kembali SDN Pasir Kadu dengan kualitas yang lebih baik, sehingga dapat menjadi lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif bagi para siswa," kata Manajer Produksi PT Wijaya Karya Serang-Panimbang, Gita Wahyu R dalam keterangan di Lebak, Banten, dikutip Kamis (3/10/2024).

Hingga saat ini, progres pembangunan fisik bangunan pengganti telah mencapai 18,36%, ungkapnya.

Dalam pembangunan SDN Pasir Kadu, PT Wijaya Karya Serang-Panimbang mengutamakan kualitas bangunan dengan menggunakan material yang berkualitas dan desain yang modern.

Adapun fasilitas sekolah akan dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang pembelajaran seperti perpustakaan, musala, dan ruang kelas yang nyaman.

Selain kualitas bangunan, PT Wijaya Karya Serang-Panimbang juga memastikan untuk menyelesaikan pembangunan sekolah ini secepat mungkin, untuk meminimalisir gangguan terhadap kegiatan belajar mengajar dan memberikan kepastian bagi masyarakat sekitar.

Perusahaan juga memperhatikan aspek lingkungan dalam pelaksanaan proyek ini dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dengan dibangunnya kembali SDN Pasir Kadu, PT Wijaya Karya Serang-Panimbang berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di wilayah tersebut. Perusahaan percaya bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi masa depan bangsa.

2 dari 3 halaman

Wijaya Karya Mau Obral Jalan Tol, Ada Manado-Bitung hingga Serang-Panimbang

Sebelumnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengungkapkan berencana melakukan divestasi sejumlah tol yang dibangunnya. Aksi korporasi tersebut disebut akan membantu keuangan perusahaan.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengamini rencana pelepasan aset jalan tol yang dikerjakan Wika tersebut. Dia bilang, arus kas perseroan akan terbantu dengan langkah tersebut.

"Yang pasti kita plan (rencanakan), mudah-mudahan semua jalan. Itu kan membantu cash flow-nya dia gitu," ujar Arya saat ditemui di Kantor Perum Perhutani, Jakarta, Senin (15/7/2024).

Adapun, aset yang akan dilepas Wijaya Karya diantaranya Tol Manado-Bitung, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Soreang-Pasirkoja, Tol Semarang-Demak, dan Tol Serang-Panimbang.

Arya enggan langkah divestasi jalan tol dianggap menimbulkan kerugian. Sama halnya dengan proyek Kereta Cepat Whoosh, garapan Wika, jalan tol juga masih ada proses bisnis yang berjalan.

"Jadi kalau itu dia kaya tadi itu soal Whoosh itu bukan soal ruginya, tapi soal dia masih proses jalan. Kaya orang bangun warung lah, bagun warung ya gak mungkin pertama-tama langsung penuh, gak langsung makan yang datang rame," urainya.

"Jadi jangan langsung mikirnya rugi, gak. Ya dia bertahap akan ke sana," imbuh Arya.

3 dari 3 halaman

Siapa yang Beli?

Kendati demikian, Arya belum melihat investor yang akan mengakuisisi sejumlah ruas tol yang mau dilepas tadi. Dia membuka kemungkinan swasta ikut terlibat dalam aksi korporasi tersebut.

Dia mencontohkan proses divestasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dari kepemilikan PT Jasamarga Transjawa Tol kepada konsorsium Metro Pasific Tollways Corp (MPTC) dan GIC Pte. Ltd. dalam pusaran Salim Group.

"Belum tahu, nanti kita lihat aja, seperti jalan tol yang kemarin, Jasa Marga ya, itu kan ke grup nya Salim kan. Kan bisa aja," ungkap Arya.

"Kalau swastanya mau masuk bagus dong, kita kan ingin seperti itu juga investasinya masuk, pas mereka sudah mulai masuk, berarti mereka sudah mulai melihat, mulai menguntungkan," sambung dia.