Sukses

Optimalkan Teknologi, KAI Logistik Pakai RFID di Lebih dari 2.000 Kontainer

Teknologi RFID ini diterapkan pada unit kontainer untuk layanan KA Kontainer yang dikelola melalui segmen KALOG Plus

 

Liputan6.com, Jakarta KAI Logistik, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), terus meningkatkan posisinya di industri logistik melalui penguatan kapasitas dan kapabilitas. Salah satu langkah terobosan yang dilakukan adalah dengan mengadopsi teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk meningkatkan efisiensi layanan logistik mereka.

Teknologi RFID ini diterapkan pada unit kontainer untuk layanan KA Kontainer yang dikelola melalui segmen KALOG Plus. Pada tahap awal, RFID telah dipasang pada kontainer dan RFID reader dipasang di gerbang masuk terminal Sungai Lagoa, Jakarta.

Rencana selanjutnya, penerapan ini akan diperluas ke terminal JICT Tanjung Priok dan berbagai terminal lainnya di Pulau Jawa dan Sumatra. Penggunaan RFID bertujuan untuk memudahkan pelacakan kontainer dengan pencatatan otomatis saat masuk dan keluar dari terminal.

Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik, menjelaskan, salah satu cara untuk mencapai manajemen rantai pasokan yang optimal adalah dengan otomatisasi proses, salah satunya melalui penerapan teknologi seperti RFID.

"Dengan implementasi RFID, proses operasional menjadi lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja manajemen rantai pasokan," ungkapnya, Jumat (4/10/2024).

Penggunaan RFID dalam Supply Chain Management (SCM) memberikan berbagai keuntungan, terutama dalam meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan akurasi pengelolaan rantai pasokan.

Bisa Dilacak

Dengan RFID, KAI Logistik dapat melacak dan memantau pergerakan barang secara real-time, mengurangi waktu tunggu, serta merespons permintaan konsumen dengan lebih cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi rantai pasokan secara keseluruhan.

"Penerapan teknologi RFID ini tidak hanya terbatas di Jakarta, namun juga akan diimplementasikan di seluruh terminal KAI Logistik di Jawa dan Sumatra. Kami menargetkan pemasangan RFID pada 836 kontainer di Jawa untuk layanan KA kontainer, dan 1.500 kontainer di Sumatra untuk layanan batu bara hingga Desember 2024. Sistem ini juga akan dilengkapi dengan dashboard monitoring yang memastikan akurasi data secara real-time," lanjut Fredi.

Dengan adanya informasi yang akurat dan real-time, KAI Logistik yakin dapat meningkatkan pemenuhan permintaan konsumen, memberikan layanan yang lebih cepat, andal, serta meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.

2 dari 2 halaman

Pengusaha Ekspor Impor Kini Lebih Mudah Kirim Barang Pakai Kereta Api

PT KAI Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat posisinya di sektor logistik Indonesia. Dengan mengutamakan layanan logistik terpadu yang mudah dan efisien dengan kereta api, KAI Logistik fokus meningkatkan konektivitas untuk mendukung kelancaran distribusi dalam rantai pasok nasional.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan bahwa melalui layanan KALOG Plus, khususnya layanan kereta api kontainer, perusahaan hadir di kawasan strategis yang dekat dengan pelabuhan.

"Ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan pengiriman dan distribusi multimoda, termasuk logistik ekspor dan impor," katanya, Kamis (19/9/2024).

Saat ini, KAI Logistik telah menghubungkan layanan kereta api ke sejumlah kawasan strategis, seperti:

  • Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Pelabuhan Tanjung Priok
  • Stasiun Sungai Lagoa ke Pelabuhan Tanjung Priok
  • Stasiun Ronggowarsito ke Pelabuhan Tanjung Mas
  • Stasiun Kalimas ke Pelabuhan Tanjung Perak

Selain itu, layanan KA Kontainer KAI Logistik juga terhubung dengan lokasi-lokasi strategis lainnya seperti:

  1. Stasiun Klari ke Kawasan Industri Surya Cipta di Karawang
  2. Stasiun Sungai Lagoa ke Kawasan Berikat Nusantara Marunda di Jakarta
  3. Stasiun Ronggowarsito ke Kawasan Industri Wijayakusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Semarang

Angka Pengiriman Kontainer

Pada Agustus 2024, KAI Logistik mencatat peningkatan signifikan dalam pengiriman kontainer, dengan total 1.433.988 ton barang, meningkat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat jaringan logistik nasional melalui transportasi kereta api.

"Kami berkomitmen menyediakan solusi logistik yang terintegrasi, cepat, dan efisien dengan terus memperkuat konektivitas guna mengoptimalkan rantai pasok nasional," ujar Fredi.

Konektivitas ini diharapkan mampu memfasilitasi pelaku industri, baik untuk distribusi dalam negeri maupun untuk ekspor dan impor.

 

Video Terkini