Sukses

Menteri Basuki Lelang Operator Tol IKN Tahun Ini, BUMN dan Swasta Boleh Ikut

Kehadiran jalan Tol Akses IKN dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara Nusantara dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan melelang pengelolaan operasional (operator) tiga seksi jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN). Jalan tol IKN ini dapat mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan IKN menjadi kurang dari 1 jam. 

"Dilelang, ditenderkan," ujar Basuki dikutip dari Antara, Jumat (4/10/2024).

Lelang untuk operator tiga seksi Tol Akses IKN ini diharapkan bisa segera dilakukan tahun ini dan terbuka untuk semua baik BUMN hingga swasta. Adapun tiga seksi Jalan Tol Akses IKN tersebut yakni Seksi 3A, 3B dan 5A. Ketiga seksi Tol Akses IKN ditargetkan dapat terkoneksi pada Desember 2024.

"(Lelang) ini tahun ini juga, karena begitu selesai, jalan tol tersebut sudah bisa dioperasikan.Dilelang itu, bisa diikuti Jasa Marga, bisa diikuti Hutama Karya, bisa diikuti Waskita, bisa diikuti yang swasta juga," kata Basuki.

Sebagai informasi, jaringan jalan Tol Akses IKN menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.

Untuk tahap 1, pembangunan Jalan Tol IKN saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, kemudian Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.

Kehadiran jalan Tol Akses IKN dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara Nusantara dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jalan tol IKN ini dapat mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang semula apabila melewati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 menit dengan jarak 95 km, menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km.

2 dari 3 halaman

IKN Bakal Jadi Tuan Rumah KTT Air Asia Pasifik ke-5 di 2027

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asia-Pacific Water Forum atau Forum Air Asia-Pasifik, menandatangani Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) kesepakatan kerja sama penyelenggaraan Asia Pasific Water Summit/Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Air Asia Pasifik ke-5 tahun 2027 di Indonesia.

Rencananya, KTT Air Asia Pasifik ke-5 tersebut akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2027.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, Surat Pernyataan Kehendak tersebut berisi tentang penandatanganan oleh para pihak terkait yang menjelaskan tujuan dari KTT. Serta maksud dan komitmen untuk menyelenggarakan KTT Air Asia Pasifik (APWS) ke-5 di Indonesia pada tahun 2027.

Untuk selanjutnya akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai tindak lanjut dari LoI yang direncanakan akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2025.

MoU ini bertujuan untuk memformalkan ketentuan dan rincian kerja sama yang disepakati. Terdiri dari prinsip dan agenda APWS ke-5, tata kelola dan organisasi pelaksanaan, komunikasi dan pemasaran, logistik, sumber daya dan perencanaan (termasuk keuangan), tindak lanjut pasca APWS ke-5, dan hal-hal lain yang diputuskan bersama.

"Kami mengusulkan APWS ke-5 untuk diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara, dan akan dimasukkan dalam salah satu butir muatan MoU," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024).

 

3 dari 3 halaman

Kelanjutan Deklarasi Kumamoto

APWS ke-5 merupakan kelanjutan dari Deklarasi Kumamoto yang diadopsi selama APWS ke-4 dan Deklarasi Menteri yang diadopsi selama World Water Forum ke-10, sebagai bagian dari persiapan menuju Konferensi Air PBB 2028 di New York.

Pada kesempatan ini, Basuki melanjutkan, Pemerintah RI bersama Japan Water Forum akan memperjuangkan penetapan Hari Danau Sedunia. Keduanya akan mempromosikan usulan Hari Danau Sedunia dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB (UNGA) pada 24 dan 28 September 2024 di New York, Amerika Serikat.

"Beberapa usulan telah muncul, dan tanggal 27 Agustus telah dipilih sebagai Hari Danau Sedunia, yang merupakan penanda sejarah tanggal Konferensi Danau Dunia ke-1 pada tahun 1984 di Danau Biwa, Jepang," ujar Basuki.Â