Sukses

Kejar Transisi Energi Bersih, PLN Bangun Infrastruktur Gasifikasi di Timur Indonesia

PT PLN (Persero) melalui PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan pembangunan infrastruktur gasifikasi di Wilayah Indonesia Timur, guna mendukung ketahanan energi nasional khususnya pasokan energi primer ke pembangkit listrik.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) melalui PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan pembangunan infrastruktur gasifikasi di Wilayah Indonesia Timur. Hal ini guna mendukung ketahanan energi nasional khususnya pasokan energi primer ke pembangkit listrik.

EVP General Affairs PLN, Arsyadhany Akmala Putri, mengatakan, dalam mengoptimalisasi pembangunan infrastruktur gasifikasi, akan memanfaatkan lahan PLN, untuk pembangunan infrastruktur gas. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua entitas dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.

"Kami sebagai divisi yang bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh aset properti PLN terus mendorong agar aset-aset yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk keperluan operasional kelistrikan maupun non-operasional. Dengan jumlah aset yang sangat besar, termasuk lebih dari 100.000 bidang tanah yang tersebar di seluruh Indonesia, kami siap mendukung penuh rencana pembangunan infrastruktur gasifikasi ini," kata Arsyadhany, Senin (7/10/2024).

Kerjasama penguatan infrastruktur ini melingkupi infrastruktur gasifikasi onshore, regasification unit (ORU), dan saluran pipa (pipeline) guna mendukung pembangkit listrik tenaga gas di wilayah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.

Arsyadhany melanjutkan, kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi PLN dan PLN EPI. Ia menekankan pentingnya optimalisasi aset melalui konsep bisnis yang lebih inovatif, seperti kerjasama berbasis revenue sharing dan pemanfaatan lahan untuk penanaman tanaman energi yang juga mendukung ESG (Environmental, Social, and Governance).

 

2 dari 4 halaman

Proyek Gasifikasi

Direktur BBM dan Gas PLN EPI, Rakhmad Dewanto, dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasihnya atas kerjasama strategis ini. Ia juga menekankan bahwa proyek gasifikasi ini merupakan salah satu langkah besar PLN dalam mendukung ketahanan energi nasional.

"Dengan kerjasama ini, kita mampu memanfaatkan lahan yang sudah ada untuk pembangunan infrastruktur gasifikasi di 22 titik strategis, dengan target utama menggantikan penggunaan BBM dengan gas alam cair (LNG). Langkah ini tidak hanya akan menghemat biaya operasional PLN, tetapi juga memberikan dampak signifikan dalam transisi energi bersih di Indonesia," ujar Rakhmad.

Ia juga mengatakan kerjasama ini mendukung pengembangan industri lokal, terutama di wilayah Sulawesi yang menjadi salah satu pusat kegiatan smelter di Indonesia.

"Gasifikasi ini tidak hanya untuk pembangkit listrik, tetapi juga mendukung sektor industri seperti smelter yang sangat membutuhkan energi bersih dan efisien. Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadi model bisnis yang berhasil di masa depan," tambah Rakhmad.

3 dari 4 halaman

Lewat Gasifikasi, PLN Bidik Efisiensi Biaya Bahan Bakar Pembangkit hingga Rp 7,2 Triliun per Tahun

Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menghadirkan energi bersih untuk mendukung transisi energi bersih di wilayah Baubau, Sulawesi Tenggara. Hal ini dilakukan dengan menjalankan program gasifikasi pembangkit listrik di kawasan tersebut.

Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto mengatakan, PLN EPI telah menjalkn kerja sama dengan Pemerintah Baubau untuk pengembangan infrastruktur gas yang akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan menghadirkan gas alam cair (LNG) sebagai sumber energi utama.

"Dengan adanya terminal konsolidasi gas, kami berharap kota Baubau dan wilayah sekitarnya akan mendapatkan pasokan energi yang lebih bersih dan efisien. Ini juga akan membuka peluang bagi pengembangan industri lokal," kata Rakhmad Dewanto, Jumat (4/10/2024).

Melalui program ini, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 1,45 juta ton per tahun dan meningkatkan efisiensi biaya bahan bakar hingga Rp 7,2 triliun per tahun. Langkah ini wujud komitmen PLN EPI mendukung program Pemerintah dalam mencapai target nasional Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Program gasifikasi ini meliputi lebih dari 22 pembangkit yang sebelumnya menggunakan BBM, yang akan beralih ke gas alam cair. Tahap pertama dari proyek ini diproyeksikan akan selesai pada tahun 2025 dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan mitra bisnis internasional.

 

4 dari 4 halaman

Pertumbuhan Industri

Selain mendukung sektor energi, program gasifikasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri lain di Baubau, apalagi dengan penggunaan LNG sebagai sumber energi yang lebih murah dan ramah lingkungan. PLN EPI terus berkomitmen untuk menyediakan solusi energi primer yang terintegrasi, serta mengembangkan rantai pasok energi yang berkelanjutan di Indonesia Timur.

"Kerjasama antara PLN EPI dan Pemerintah Kota Baubau menjadi bukti nyata dari sinergi antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi tantangan energi di masa depan, serta komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," katanya.

Pj. Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi yang hadir dalam penandatanganan menyampaikan apresiasi atas kerja sama program gasifikasi tersebut. Ia meyakini, program ini akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kota Baubau.

"Kami menyambut baik inisiatif dari PLN EPI. Program ini tidak hanya akan mendukung ketahanan energi kota Baubau, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi lokal, terutama di sektor perikanan dan industri pengolahan ikan melalui implementasi teknologi cold storage pemanfaatan energi dingin LNG " ujarnya.

Video Terkini