Sukses

PGN Pasok Gas Bumi Buat Pembangkit Listrik di Sulawesi Selatan

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Liputan6.com, Jakarta - PT PGN Tbk (PGAS)memandatangni dua Memorandum of Understanding (MoU) yang berfokus pada potensi pengembangan pemanfaatan gas bumi di Sulawesi Selatan. Langkah ini bertujuan untuk menggali potensi pengembangan gas bumi di sektor industri sebesar 15 BBTUD di wilayah tersebut.

MoU pertama ditandatangani bersama Konsorsium KSO Indogawa dan Siantar Tara Sejati, yang berfokus pada penyediaan gas bumi untuk pembangkit listrik di Sulawesi Selatan, dengan potensi pasokan gas bumi sebesar 5 BBTUD. 

MoU kedua ditandatangani dengan Kawasan Industri Pattene, yang memiliki luas sekitar 1.000 hektar dan terdiri dari sekitar 50 tenant industri. Kerja sama ini diharapkan menjadi lokasi strategis bagi PGN untuk memperluas penetrasi pasar.

Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menyampaikan kolaborasi ini bertujuan menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi pengembangan industri dan perekonomian daerah. Esti berharap semua pihak dapat segera menindaklanjuti perjanjian ini untuk menjadikannya kerja sama yang konkret, sehingga gas bumi dapat berfungsi sebagai daya tarik investasi.

"Kedepannya jumlah tenant di kawasan industri tersebut semakin bertambah sehingga potensi penyerapan gas bumi juga akan meningkat," kata Esti dalam keterangannya, Senin (7/10/2024). 

Lebih lanjut, PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Sebagai aggregator gas bumi nasional, PGN menyediakan layanan gas pipa, Liquefied Natural Gas (LNG), dan Compressed Natural Gas (CNG), yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

“Kerja sama ini bernilai lagi PGN yang saat ini tengah mengembangkan market di Sulawesi. Di samping itu, PGN ingin penggunaan gas bumi di dalam bauran energi bersih semakin terutama di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Melalui komitmen ini, PGN berharap menyumbang pengurangan emisi karbon di masa transisi energi,” tutup Esti. 

2 dari 3 halaman

Pengguna Makin Banyak, PGN Tak Surut Integrasikan Infrastruktur Gas Bumi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan pemerataan penyaluran gas bumi di Indonesia, seiring dengan integrasi infrastruktur terus berjalan, salah satunya di wilayah Jawa Tengah.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, PGN mengajak investor dan analis saham untuk melihat secara langsung operasional PGN yang berada di wilayah Jawa Tengah. Selain itu juga melihat propek dan potensi yang dimiliki oleh PGN selaku Subholding Gas pertamina.

Kunjungan berlangsung ke beberapa lokasi strategis. Setelah bertolak dari Kantor Area Semarang, kunjungan berlanjut ke ORF Tambak Rejo dan dilanjutkan sampai ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).

“Melalui kunjungan kali ini, kami mengajak investor dan analis untuk melihat secara langsug bagaimana PGN beroperasi dan berkomitmen untuk menjaga standar yang tinggi dalam setiap aspek bisnis. Kami juga ingin memastikan bahwa para investor dan analis mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan bisnis PGN dan strategi yang dilakukan PGN untuk menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di industri migas,” kata Arief, Senin (30/9/2024).

Integrasi infrastruktur tersebut merupakan bagian dari pilar Grow. Dalam hal ini, PGN mengembangkan dan mengintegrasikan infrastruktur gas untuk memenuhi demand dan protensinya yang akan terus tumbuh di wilayah Jawa Tengah.

“Market PGN terus berkembang dan Jawa Tengah merupakan salah satu pusat pertumbuhan di wilayah SOR 3 Kami agresif untuk pengembangan infrastruktur. Seiring dengan agresivitas perkembangan infrastruktur, arah market PGN di wilayah SOR 3 juga fokus pada kawasan industri,” ujar Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.

Pembangunan infrastruktur gas bumi Gresik - Semarang yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah telah selesai dibangun oleh Pertagas dan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok dan Industri di wilayah Semarang - Demak. Sedangkan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang Tahap I yang dibangun Pemerintah dan dioperasikan Pertagas telah beroperasi sejak Agustus 2023.

3 dari 3 halaman

Pipa Distribusi

Dari pipa backbone transmisi Cirebon - Semarang tahap 1 tersebut, PGN kemudian menyalurkan gas melalui pipa distribusi ke pelanggan di Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Tambak Aji dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang. Saat ini total volume terkontrak dengan 28 konsumen di kawasan sepanjang pipa cisem tahap 1 sebesar 13,4 BBTUD atau setara 11,2 juta m3/bulan. Jumlah tenant di kawasan industri tersebut akan terus tumbuh, sehingga penyerapan gas bumi juga berpotensi untuk tumbuh.

Dengan sumber pasokan dari Jambaran Tiung Biru, realisasi penyaluran gas melalui Pipa Cisem I dan ORF Tambak Rejo tidak hanya untuk pelanggan industri, tetap juga untuk pelanggan kecil, hotel, rumah sakit , UMKM, dan rumah tangga di Semarang – Batang.

Nantinya akan ada Pipa Cisem Tahap 2 yang akan menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Barat, di mana demand gas di Jawa Barat bisa dipenuhi oleh pasokan dari Jawa Timur. PGN juga sedang mengembangkan CNG clustering yaitu layanan gas bumi untuk rumah tangga menggunakan CNG di wilayah Sleman, Yogyakarta.

  • PGN merupakan Perusahaan Gas Negara yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

    PGN

  • Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari

    Gas Bumi

  • Gas alam