Sukses

Pembebasan Lahan IKN, LMAN Gelontorkan Rp 2,85 Triliun

Terdapat 15 PSN yang pengadaan lahannya dilakukan LMAN. Pengerjaan proyek meliputi pembangunan jalan hingga kompleks kawasan inti pusat pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menggelontorkan Rp 2,85 triliun untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

"Sejak pertengahan tahun lalu untuk pembebasan lahan di IKN mencapai Rp 2,85 triliun," kata Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

Secara rinci, realisasi pembebasan lahan di IKN untuk Januari 2024  hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp1,43 triliun.

"Dari sektor IKN tahun ini saja sudah menyalurkan Rp 1,43 triliun," beber dia.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto menambahkan, terdapat 15 PSN yang pengadaan lahannya dilakukan LMAN. Pengerjaan proyek meliputi pembangunan jalan hingga kompleks kawasan inti pusat pemerintahan.

Adapun, total kebutuhan dana untuk pengadaan lahan di IKN Rp 5,9 triliun. Dengan ini, masih ada kekurangan anggaran sekitar Rp 3 triliun.

"Dari total kebutuhan dananya itu adalah Rp5,9 triliun. Sementara  sudah direalisasikan Rp2,8 triliun, jadi masih ada sekitar Rp3 triliunan," tandasnya.

Keseluruhan

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat, realisasi pendanaan untuk pengadaan lahan pada 126 Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah mencapai Rp 134,45 triliun. Nilai tersebut dihitung dari tahun 2017 hingga 4 Oktober 2024.

"Sampai dengan tanggal 4 Oktober yang lalu, total realisasi pendanaan lahan PSN yang dilakukan melalui LMAN adalah berjumlah Rp 134,45 triliun. Ini jumlah yang luar biasa," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam konferensi Pers Capaian Kinerja Optimalisasi Aset Negara, di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

 Bahkan, kata Basuki, pada Januari hingga 4 Oktober 2024, realisasi pendanaan untuk pengadaan lahan PSN telah mencapai Rp10,57 triliun. Dari nilai tersebut, paling besar realisasinya untuk pembangunan tol, bendungan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Paling besar 3 sektor. Dari Rp 10,57 triliun, jalan tol Rp 7,91 triliun, kemudian yang kedua dari bendungan, sektor bendungan Rp 1,11 triliun, dan yang ketiga dari sektor IKN. Ini teman-teman pasti juga mengikuti ya. Dari sektor IKN kita tahun ini saja, sudah menyalurkan atau merealisasikan Rp 1,43 triliun. IKN itu baru kita lakukan pendanaan lahantahun lalu, pertengahan tahun lalu,” ujarnya.

Basuki mengatakan, sejak skema pendanaan pertama kali dilakukan 2017, dari total 126 PSN tercatat 78 proyek di antaranya telah selesai.

 

2 dari 3 halaman

Jokowi Sebut Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN Akan Ditandatangani Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kode tidak menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menginginkan infrastruktur dan ekosistem yang perlu siap lebih dahulu di IKN.

"Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan Ibu Kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja. tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu, ekosistem itu harus jadi," kata Jokowi usai mengikuti Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Menurutnya, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan rumah sakit, pendidikan, hingga logistik. Dia berkata, perlu juga keramaian di IKN seperti warung dan restoran.

"Sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolahan artinya juga dibutuhkan, dari TK-SD-SMP-SMA-SMK sampai universitas," jelasnya.

"Kemudian keramaian, restoran juga warung-warung yang juga itu diperlukan, kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, dimana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semua itu harus siap," sambungnya.

Atas hal ini, Keppres pemindahan ibu kota, seharusnya nanti akan ditandatangani oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo," kata Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Sidang Kabinet Perdana

Presiden terpilih RI sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji bakal melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa pemerintahannya nanti. Bahkan, mantan Danjen Kopassus ingin ibu kota baru segera beroperasi sebagai pusat pemerintahan.

Prabowo menegaskan itu langsung di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8). Dia menyatakan ini juga disaksikan para menteri kabinet Indonesia Maju.

Momen pertama sesaat sebelum sidang kabinet perdana di IKN dimulai. Ketika itu Jokowi mengajak seluruh menterinya termasuk Prabowo melihat suasana pagi di IKN. Setelahnya, Prabowo menyatakan tekadnya melanjutkan IKN kepada awak media.

"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan ya," kata Prabowo.