Liputan6.com, Jakarta - Para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS dijadwalkan akan mulai pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) per Januari 2025. Rencana ini diumumkan setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).Â
Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dirinya juga telah dikabari oleh Menpan Anas, presiden telah meminta agar ASN mulai pindah ke IKN Januari tahun depan.Â
Baca Juga
"Tadi pak Menpan bilang ke saya, tadi malam ditelepon pak Presiden. Jadi Januari harus udah ada pemindahan ASN. Saya sudah terima surat dari pak Menpan RB, masing-masing kementerian ternyata disurati," ujar Basuki di Sheraton Grand Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
Terkait kesiapan fasilitas, Basuki menyampaikan, masing-masing kementerian di IKN saat ini telah memiliki ruang menteri. Menpan RB pun telah menyusun PNS mana saja dari tiap kementerian yang bakal pindah ke ibu kota baru di tahap awal. Basuki lantas mencontohkan proses pemindahan ASN tahap awal di instansinya.Â
"Kemudian kalau enggak keliru ya, ada tiga pimpinan madya yang sudah bisa pindah ke sana. Jadi eselon I nya. Jadi dari 10, yang sudah bisa dipindah ke sana 3 eselon I. Kemudian eselon II ada 17, dan dengan staf profesionalnya. Semua sudah dibagi oleh pak Menpan RB," paparnya.Â
Untuk hunian, dia bilang saat ini sudah ada lebih dari 10 apartemen atau rusun ASN yang siap ditinggali. Jumlahnya akan terus bertambah pada bulan berikutnya.
Kapan Selesai?
"Kalau yang apartemen ASN yang sekarang ini sudah siap ada 13, sudah full furnished, air, listrik, ac, semua sudah. Nanti November ada 9 lagi, Desember semua selesai," kata Basuki.Â
Sementara untuk jatah kamarnya, ia memastikan satu ASN yang telah berkeluarga akan mendapat satu unit rusun ASN. Namun, Basuki menyarankan agar PNS lajang bisa berbagi kamar alias sharing.Â
Tak hanya hunian, Basuki menyebut fasilitas penunjang semisal restoran atau tempat jajan bakal segera tersedia bagi para aparatur negara di IKN.
"Saya yang sekarang tinggal mempercepat yang komersial di Kemenko-Kemenko itu untuk bisa diisi. Seperti kemarin baru excelso, ada minimarket. Jadi saya akan mendorong itu lebih cepat, sehingga utama misalnya untuk rumah makan. Nanti makin banyak ASN pasti makin banyak kebutuhan rumah makan," tuturnya.
Advertisement
3.200 ASN Pindah ke IKN Lebih Dulu, Sudah Berkeluarga Dapat 1 Unit Apartemen
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap kabar terbaru jumlah ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dulu. Tercatat, ada 3.200 orang ASN yang pindah di tahap pertama.
Dia menuturkan, sudah mengantongi data-data orang yang akan berkantor di IKN dalam waktu dekat. Termasuk mencatat ASN setara eselon I yang ikut.
"Untuk pemindahan ke IKN, Kemenpan RB telah sampaikan tuntas di ratas beberapa waktu yang lalu. Jadi skenarionya telah kami siapkan sudah by name by address, termasuk Kementerian/Lembaga mana saja yang akan pindah dan eselon I siapa saja yang akan pindah sudah kami sampaikan," ungkap Menpan Anas, ditemui di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Atas skenario yang sudah ditetapkan, ada sekitar 3.200 orang yang akan pindah lebih dulu. Ini berlaku dengan skema berbagi (sharing) kamar hunian. Artinya, satu unit apartemen atau rumah susun (rusun) ASN bisa ditempati lebih dari 1 orang.
Sementara itu, dengan skema tanpa sharing hunian, ada sekitar 1.700 orang yang bisa pindah pada tahap pertama ke IKN.
Â
Â
Kesiapan Hunian IKN
"Ini mengacu kepada kesiapan hunian yang ada di IKN yang targetnya kurang lebih dalam waktu pendek berarti kurang lebih kalau sesuai skenario terakhir akan ada 3.200-an ASN yang akan pindah kalau sharing, unitnya. Tapi kalau tidak sharing ada 1.200, 1.700-an," bebernya.
Sebagai catatannya, Menpan Abdullah Azwar Anasmenuturkan pembagian hunian tersebut. Misalnya, pejabat eselon I yang belum berkeluarga, akan tinggal bersama ASN lain dalam satu hunian. Sementara itu, ASN yang sudah berkeluarga akan mendapat alokasi 1 unit apartemen.
"Ini kemarin sudah diputuskan sharing itu bukan berdasarkan eselon-nya, kata Presiden. Kalau mereka eselon I tapi belum menikah, sharing unitnya," katanya.
"Kalau eselon II tapi mereka sudah berkeluarga, nanti mereka dapat 1 unit apartemen yang cukup luas kurang lebih 98 meter persegi dan itu ada di ring I," Azwar Anas menambahkan.
Advertisement