Liputan6.com, Jakarta bank bjb berhasil meraih penghargaan internasional dan dinobatkan sebagai World's Most Trustworthy Companies 2023 kategori perbankan global versi Newsweek. bank bjb pun berada di peringkat ke-6 dalam kategori tersebut.
bank bjb mengapresiasi predikat World's Most Trustworthy Companies 2024 dari Newsweek dan Statista. bank bjb menilai, penghargaan itu menjadi bukti bahwa langkah perusahaan terus meningkatkan kinerja, menjaga hubungan baik dengan nasabah dan berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan.
Baca Juga
bank bjb juga akan terus melakukan transformasi digital dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan. Saat ini, bank bjb sudah memperkuat berbagai infrastruktur di sektor digital.
Advertisement
Nantinya, ekosistem keuangan bank bjb akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.
Di sisi lain, kinerja bisnis bank bjb tetap solid di tahun 2023 berkat kemampuan menjaga pertumbuhan kredit dan pengelolaan bisnis yang baik, pertumbuhan gradual secara kuartalan pun telah terlihat baik. Per Desember 2023, bank bjb berhasil meraup laba hingga Rp2,1 triliun.
Selain itu, kinerja solid yang mampu itu sejalan dengan kemampuan perusahaan untuk terus memperluas penguasaan pasar, meningkatkan penyaluran kredit di berbagai segmen bisnis dan juga semakin impresifnya penggunaan platform digital yang dimiliki oleh bank bjb.
Tentang Penghargaan Newsweek
Newsweek merupakan perusahaan berbasis di New York, Amerika Serikat dan Statista yang merupakan perusahaan Database mengkhususkan diri dalam data pasar dan konsumen berbasis di Jerman.
Dalam publikasinya, Newsweek menyebut bahwa kepercayaan adalah inti dari banyak keputusan yang dibuat baik oleh individu maupun korporasi. Menurut survei PricewaterhouseCoopers (PWC) tahun 2024, 95% eksekutif bisnis mengatakan mereka merasa bahwa organisasi memiliki tanggung jawab untuk membangun kepercayaan.
Namun kepercayaan sedang menurun di berbagai industri, seiring dengan kekhawatiran terhadap privasi data, penggunaan Artificial intelligence (AI) dan kurangnya transparansi pemasaran yang muncul di tengah perekonomian global yang bergerak cepat.
"Kami harap peringkat yang kami susun bermanfaat dan informatif bagi Anda saat berbelanja, berinvestasi, maupun mencari pekerjaan baru," tulis Nancy Cooper, Global Editor in Chief Newsweek.
Â
(*)
Advertisement