Liputan6.com, Jakarta - Kembangkan usaha UMKM, BFI Finance gelar Pekan Raya di Tangerang, hingga Minggu 13 Oktober 2024. Pelaku bisnis yang juga influencer Haykal Kamil juga membagikan tips dan triknya mengembangkan usaha di tengah kemajuan e-commerce.
General Manager BFI Finance Susinto Tenggono mengungkapkan, BFI Finance saat ini tengah menggandeng pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha. Pelaku UMKM selayaknya terus difasilitasi agar naik kelas, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar, dan mampu berkontribusi nyata untuk bisnis yang berkelanjutan dan jangka panjang.
Baca Juga
"Lewat Pekan Raya BFI Finance ini, kami ingin mengangkat dan juga memberi wawasan kepada pengusaha UMKM, agar mereka bisa terus mengembangkan usaha. Besar harapan kami juga, pelaku UMKM ini bisa bersama BFI Finance untuk membantu pembiayaan mereka,"ungkap Susinto, Kamis (10/10/2024).
Advertisement
Selain di Tangerang, BFI Finance pun menyelenggarakan Pekan Raya di Pekan Baru. Pameran tersebut pun menyertakan para pelaku UMKM binaan BFI Finance di bidang fesyen, makanan & minuman, buku, hingga kecantikan.
"Kegiatan ini juga sebagai ajang promosi UMKM binaan kami, sehingga mereka bisa berkembang dan menemukan customer baru di seluruh Indonesia,"katanya.
Untuk diketahui, terdapat lebih dari 100 ribu pelaku UMKM yang telah dibiayai oleh BFI Finance. Sebagai pelaku jasa keuangan nonbank, nilai piutang yang dikelola BFI Finance secara nasional hingga Juni 2024 paling banyak dikucurkan untuk pembiayaan modal kerja dan investasi sebesar 78 persen. Sisanya, pembiayaan multiguna dan lainnya sebesar 22 persen.Â
"Kami juga menyediakan pembiayaan berbasis syariah mulai untuk tujuan produktif atau usaha hingga untuk tujuan konsumtif atau multiguna," jelasnya.
Mahasiswa Mudah Berbisnis di Tengah Era Digital
Sementara, dalam Pekan Raya tersebut, juga hadir pelaku bisnis dan juga influencer Haykal Kamil. Adik kandung Zaskia Mecca ini pun memberikan tips dan triknya agar sedari muda untuk memulai bisnis, bukan karena terdesak kebutuhan baru memulai bisnis.
"Memang di masa deflasi ini, orang-orang cenderung mencari barang yang lebih murah, namun peluangnya juga lebih banyak jadi tidak perlu ditakuti," kata Haykal.
Di tahun 2024 ini, semakin banyak peluang yang bisa diambil oleh mahasiswa dalam berwirausaha. Peluang tersebut tak melulu perihal produk fisik, melainkan digital.
"Justru di jaman sekarang, peluang untuk menghasilkan uang semakin banyak, misalnya saja ada affiliator, itu juga kan peluang," kelas Haykal.
Â
Advertisement
Proses Belajar Panjang
Mahasiswa, lanjut Haykal, bisa memulai menjadi affiliator untuk mendapatkan penghasilan sedari dini. Bahkan, hal tersebut dilakukan hanya dari rumah tanpa harus menawarkan secara fisik.
"Kalau jaman dulu, MLM (Multi Level Marketing) harus nawarin kemana-mana, malu, harus modal ongkos, kalau sekarang bisa nawarin keluarga di rumah, mau beli apa, nanti dikirim linknya dia bisa dapat 5 sampai 10 persen dari penjualan," jelasnya.
Haykal juga bercerita, dirinya bisa bertahan dalam 10 tahun berwirausaha merupakan proses belajar yang panjang. Proses tersebut pun mencakup bagaimana beradaptasi di segala situasi ekonomi yang fluktuatif.
"Adaptasi terhadap perubahan itu harus dilakukan saat berwirausaha, seperti saat pandemik yang bertahan sistem online, toko fisik sulit, tapi sekarang dua-duanya harus berjalan beriringan. Jadi pintar-pintar baca peluang dan memanfaatkannya," ungkapnya.