Sukses

Sukses di China, Taksi Tanpa Sopir Punya Baidu Mau Ekspansi ke Luar Negeri

Robotaxi Baidu, Apollo Go, sedang mempersiapkan ekspansi internasional setelah sukses mencatat lebih dari 7 juta perjalanan di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Divisi taksi otonom Baidu, Apollo Go, tengah menggodok rencana ekspansi ke luar negeri. Robot Taksi ini telah sukses meluncur di China dan mencoba untuk memperluas jejaknya di luar China.

Menurut sumber, saat ini pihak Apollo Go tengah berdiskusi dengan beberapa perusahaan untuk memfasilitasi rencana ekspansi ini. Apollo Go memang akan menggandeng sejumlah pihak lokal dalam ekspansi bisnis taksi tanpa sopir ini. Sayangnya, garis waktu dan pasar target spesifik dari ekspansi ini masih dirahasiakan.

Dikutip melalui Wionews, Kamis (10/10/2024) Baidu telah menetapkan dirinya sebagai pemimpin di sektor robotaxi di China. Setelah bertahun-tahun melakukan uji coba internal, perusahaan ini telah menerima persetujuan regulasi untuk menerapkan taksi otonom secara komersial di berbagai wilayah, termasuk Beijing dan Wuhan.

Peralihan ini menandai tonggak penting bagi Baidu dan industri kendaraan otonom yang lebih luas di China, saat beralih dari tahap pengujian ke layanan operasional.

Langkah menuju pasar internasional terjadi pada saat persaingan di sektor kendaraan otonom semakin ketat. Secara khusus, Tesla dijadwalkan untuk meluncurkan inisiatif robotaxi yang sangat dinantikan pada hari Kamis ini, menyoroti minat yang semakin meningkat dalam teknologi self-driving.

Selain ambisi Baidu, pemain lain di pasar juga membuat kemajuan menuju integrasi global. Misalnya, WeRide, inovator robotaxi asal China lainnya, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Uber untuk mengintegrasikan kendaraannya ke dalam platform Uber di Abu Dhabi akhir tahun ini.

Namun, WeRide menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana segera untuk kolaborasi serupa di Amerika Serikat atau China.

2 dari 3 halaman

Apollo Go Baidu Capai 7 Juta Perjalanan

Apollo Go milik Baidu telah mencapai kemajuan signifikan di dalam negeri. Hingga akhir Juli 2024, layanan ini telah menyelesaikan lebih dari 7 juta perjalanan, mencerminkan keterlibatan pengguna yang kuat meskipun layanan ini didukung oleh subsidi yang berat. 

Regulasi lokal sering kali mengharuskan kehadiran operator manusia di dalam kendaraan, menunjukkan bahwa meskipun kemajuan signifikan telah dicapai, otonomi penuh belum sepenuhnya terwujud.

Dorongan untuk ekspansi internasional sejalan dengan strategi lebih luas Baidu untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan kehadirannya di pasar. Perubahan manajemen terbaru juga menandakan fokus baru pada inovasi dan efisiensi operasional. 

Rong Luo telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk menjadi Wakil Presiden Eksekutif ekosistem mobile Baidu, sementara Jun He mengambil alih sebagai CFO sementara.

3 dari 3 halaman

Masa Depan Cerah Robotaxi Baidu

Saat Baidu menjalani perubahan ini dan menjelajahi pasar baru, masa depan layanan robotaxi-nya terlihat menjanjikan. Perusahaan ini bertujuan untuk tidak hanya mengukuhkan posisinya di dalam negeri, tetapi juga untuk membangun kehadiran di panggung global.

Ekspansi Apollo Go Baidu dapat memiliki dampak signifikan pada lanskap transportasi otonom di seluruh dunia. Dengan meningkatnya penerimaan regulasi dan kemajuan teknologi, potensi robotaxi untuk mendefinisikan kembali mobilitas perkotaan semakin terasa nyata.

Saat kota-kota di seluruh dunia berjuang dengan kemacetan dan polusi, solusi seperti layanan robotaxi Baidu dapat menawarkan pandangan ke masa depan di mana kendaraan self-driving memainkan peran integral dalam sistem transportasi publik.

 Seiring dengan perkembangan yang terjadi, para pemangku kepentingan akan mengamati dengan cermat bagaimana Baidu memanfaatkan peluang ini dan apa artinya bagi masa depan perjalanan otonom.