Sukses

Profil Maruarar Sirait, Politikus Senior Masuk Daftar Calon Menteri Prabowo

Maruarar menyebut, Prabowo memberikan pesan terkait pentingnya kerja keras dalam kerja-kerja di pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta Politikus Senior Maruarar Sirait terlihat menghadiri pertemuan para calon menteri Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10). 

Pria yang akrab disapa Ara itu pun mengungkapkan pesan yang disampaikan oleh Prabowo usai pertemuannya di Kertanegara.

Maruarar menyebut, Prabowo memberikan pesan terkait pentingnya kerja keras dalam kerja-kerja di pemerintahan.

"Pesannya harus kerja keras sekali ya harus kerja keras sekali ya semoga bisa bermanfaat bagi rakyat," ungkap Maruarar di Jakarta, dikutip Selasa (15/10/2024). 

Hadirnya Maruarar Sirait di Kertanegara memasukkan namanya dalam daftar kandidat potensial di jajaran menteri kabinet presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Belum diketahui pasti jabatan menteri bidang mana yang akan dijalankan Maruarar Sirait, mengingat pelantikan menteri pemerintahan baru akan dilaksanakan pada 21 Oktober mendatang. 

Sosok Maruarar Sirait

Lantas, bagaimana sosok Maruarar Sirait dikenal?

Melansir dari Merdeka, Selasa (15/10/2024) Maruarar Sirait merupakan politikus senior di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia kelahiran 23 Desember 1969 di Medan, Indonesia.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, dikenal sebagai anak dari Sabam Sirait yaitu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Diketahui, ayah Maruarar Sirait merupakan orang dekat Megawati Soekarnoputri dan dalam beberapa kesempatan Megawati pernah menceritakan sosok Sabam Sirait yang menjadi orang pertama yang membujuknya terjun pada dunia politik.

Maruarar Sirait pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung.

Selama di universitas, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Melalui organisasi ini lah, Maruarar Sirait mempelajari dunia politik. Ia juga tergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar dan membawanya masuk pada partai politik PDIP sejak 1999.

2 dari 4 halaman

Perjalanan Karir Maruarar Sirait di Dunia Politik

Karena aktif dalam organisasi tersebut, Maruarar terjun dalam dunia politik sejak usia muda.

Pada tahun 1999, Maruarar Sirait bergabung dengan partai Politik PDI Perjuangan. Karena gagasannya yang tajam, sosok Maruarar cukup dikenal dalam dunia politik Indonesia.

Sebelum aktif sebagai politisi Maruarar mengawali kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung. 

Kemudian, Maruarar Sirait menduduki kursi anggota DPR RI pada periode 2004-2009. Ia pun berhasil menjadi anggota selama tiga periode, yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.

Ia pernah menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI di bidang keuangan dan perbankan.

Kemudian dalam Pemilu 2019, Maruarar Sirait mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun sayangnya gagal melaju.

Hingga 20 September 2023, Maruarar Sirait ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketum PSSI Erick Thohir.

Menurut beberapa sumber, berikut adalah adalah daftar riwayat jabatan Maruarar Sirait:

1. Manajer KKBM Unpar Bandung.

2. Komisaris Utama PT. Potenza Sinergi.

3. GMKI Cabang Bandung.

4. Resimen Mahasiswa Unpar Bandung.

5. Wakil Bendahara PDIP Jabar 1999-2000.

6. Bendahara DPP PDIP Jabar 2000-2005.

7. Wakil Bendahara Fraksi PDIP di DPR.

3 dari 4 halaman

Jadi Calon Menteri Prabowo, Sri Mulyani Siap-Siap Hattrick Jabat Menteri Keuangan

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10) sore. Sri Mulyani menjadi salah satu calon menteri Prabowo  kuat Menteri Keuangan yang dipilih Prabowo.

Sri Mulyani mengakui dirinya akan melanjutkan tugas sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan baru. Ini menandai kali ketiga ia dipercaya menduduki posisi tersebut.

"Pada saat untuk pembentukan kabinet beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali," kata Sri Mulyani kepada media, Jakarta, dikutip Selasa (15/10).

Bahkan, Sri Mulyani memastikan struktur Kementerian Keuangan tidak akan diubah.

Hal ini merespons isu soal wacana pemisahan Kementerian Keuangan dan Badan Penerimaan Negara (BPN).

"Nggak ada (pemisahan). Masih satu," tegas dia 

Sri Mulyani menjelaskan alasan pemilihannya kembali tidak lepas dari komunikasi intensif antara dirinya dan Prabowo selama masa transisi. Mereka beberapa kali bertemu untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna mempersiapkan kebijakan fiskal tahun 2025.

"Jadi kami selalu konsultasi, kemudian kita juga berdiskusi mengenai berbagai langkah untuk memperkuat kementerian keuangan dan keuangan negara untuk bisa mendukung program-progam beliau," ucap dia.

 

4 dari 4 halaman

Fokus Sri Mulyani

Di kabinet Prabowo, Sri Mulyani diminta fokus pada pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak, bea cukai, serta optimalisasi belanja negara. Mereka juga membahas transfer anggaran ke daerah dan peningkatan kualitas investasi agar manfaatnya lebih terasa bagi masyarakat.

"Beliau perhatian sangat bagaimana dampak kepada apbn kepada masyarakat. Itu menjadi tekanan beliau. Jadi kita diskusi cukup lama dan panjang ya selama ini dengan beliau oleh karena itu pada saat untuk pembentukan kabinet beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali," tandasnya.

Selain Sri Mulyani, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. 

Selanjutnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Â