Liputan6.com, Jakarta Pengusaha di Indonesia didominasi oleh skala ultra mikro, mikro hingga menengah. Bahkan, saking banyaknya kontribusi terhadap perekonomian nasional pun terpantau tinggi.
SEVP Ultra Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Muhammad Candra Utama menerangkan ada peluang cukup besar dalam pengembangan usaha ultra mikro. Dia mengungkap peran besar usaha dengan skala kecil tersebut.
"Kalau tadi potensi tentu luar biasa ya apalagi di sektor holding Ultra Mikro, dan peranan UMKM di negeri kita ini sangat, sangat, sangat besar sekali, karena bahwa tidak kurang dari 64,2 juta pelaku usaha UMKM itu mewakili 99 persen dari pelaku usaha di Indonesia, itu berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM," ujar Candra dalam Liputan6 Inspirato Sharing Session, dikutip Rabu (16/10/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, angka itu menjadi bukti besarnya kontribusi usaha ultra mikro kepada perekonomian nasional. Hal itu juga terbukti dari tingginya penyerapan tenaga kerja.
Masih mengacu data yang sama, Candra mengungkap jumlah UMKM tadi berhasil menyerap 117 juta orang tenaga kerja. Tak cuma itu, kontribusi UMKM hingga usaha ultra mikro mencapai 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Nah, dari UMKM yang 99 persen ini itu menyerap 117 juta tenaga kerja dan ini memberikan kontribusi tidak kurang dari 60 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Itu data dari Kementerian Koperasi dan UKM," urainya.
Candra menegaskan kembali kalau bisnis utama BRI merupakan berfokus pada penguatan UMKM. Hal ini terus diperkuat melalui Holding Ultra Mikro.
"Dengan holding UMi ini baik itu di BRI, Pegadaian maupun PNM kami tetap mempertahankan, memperkuat malahan core dari bisnis masing-masing entitas ini," katanya.
"Sehingga nanti dia betul-betul bisa melakukan pemberdayaan sesuai dengan segmen yang digarap dan ini menjadi integrasi dalam kenaikan kelas nasabah dari mikro ke lebih tinggi lagi, ataupun dari ultra mikro ke mikro, dan lebih tinggi lagi itu harapan kita bersama," pungkasnya.