Liputan6.com, Jakarta Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan kebakaran di pabrik asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, yang terjadi pada Senin, 14 Oktober 2024, pukul 17.45 WIB, terjadi saat fasilitas tersebut masih dalam tahap komisioning menjelang produksi penuh.
Dilo menjelaskan proses komisioning ini bertujuan untuk menguji seluruh sistem dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik, mengingat fasilitas ini masih baru. Sehingga menrutnya jika ada kekurangan atau kendala, itu merupakan bagian dari hal yang perlu diperbaiki.
Baca Juga
Dia pun menilai karena semua peralatan masih berada dalam masa garansi kontraktor, setiap kerusakan atau malfungsi akan segera diperbaiki oleh pihak terkait sesuai dengan prosedur.
Advertisement
"Ini kan sebenernya memang masih commisioning, masih commisoning memang masih semuanya dicoba ini kan barang baru semua jadi kalau memang ada kekurangan itu bagian daripada ya memang perlu diperbaiki. itu kan emmang dari kontraktor masih semuanya masih gauarantee," kata Dilo kepada media, Jakarta, Selasa (15/10).
Dilo menambahkan saat ini pihaknya tengah fokus memperbaiki seluruh kerusakan yang terjadi dan menghentikan operasional sementara untuk memastikan penyebab insiden dapat diidentifikasi.
kataya, kebakaran terjadi di plant asam sulfat, yang merupakan bagian baru dari smelter dan masih dalam tahap uji coba. Semua sistem di sana baru, dan operasinya menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) yang mengatur fungsi otomatis seperti membuka dan menutup aliran.
"Sekarang kita perbaiki semua jadi kita yang rusak kita perbaiki, sambil kita berhentiin dl sementara sambil kita liat apa yang menjadi penyebab, interlok-interlok-nya, semua, itu kan di plant acid, semuanya kan baru nih, ini kan sistem ini nyala ini nutup itu kan modelnya kayak pake PLC nah ini yg sedang kita cari tau kira-kira kenapa," terangnya.
Meski begitu, dia memastikan kebakaran tersebut tidak menganggu produksi yang sudah ditargetkan. "Kita berupaya, inginnya tetap penuh (capai target)," pungkas dia.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Smelter Freeport Kebakaran, PTFI Asesmen Dampak ke Kapasitas Produksi
Sebelumnya, smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di Gresik Jawa Timur terbakar pada Senin sore. Kebakaran tersebut berhasil ditangani langsung. Saat ini Freeport Indonesia tengah melakukan asesmen dampak dari kebakaran di unit asam sulfat smelter terhadap produksi.
VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menjelaskan, Freeport akan melakukan evaluasi dampak dari kebakaran smelter diGresik terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi perusahaan.
“PTFI akan melakukan asesmen kerusakan dan evaluasi penyebab utama kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dampak terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi,” katanya dikutip dari Antara, Selasa
Katri menuturkan kebakaran yang tepatnya berlokasi di fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant tersebut telah berhasil dipadamkan pada malam hari.
Hal itu lantaran adanya tim tanggap darurat PTFI yang bergerak sangat cepat dalam rangka menangani dan berusaha memadamkan api.
Atas langkah cepat ini, Katri memastikan seluruh karyawan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan seiring dengan keselamatan karyawan merupakan prioritas bagi perusahaan dalam penanganan kebakaran.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada lembaga pemerintah nasional dan daerah, perusahaan, media, serta semua pihak yang telah mendukung upaya penanggulangan kebakaran di smelter Gresik.
“Seluruh karyawan telah dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.
Advertisement
Pabrik Asam Sulfat Smelter Freeport Indonesia di Gresik Terbakar
Sebelumnya, pabrik asam sulfat Smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur (Jatim) mengalami kebakaran pada Senin, pukul 17.45 WIB.
Kebakaran smelter Freeport tersebut dikonfirmasi manajemen PT Freeport Indonesia.“Terjadi kebakaran di pabrik asam sulfat Smelter PTFI, di KEK Gresik, pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB,” kata VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati melansir Antara di Surabaya.
Katri menuturkan tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat menangani dan sedang berusaha memadamkan api tersebut.
Meski demikian, Katri memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, seiring dengan keselamatan para karyawan merupakan prioritas perusahaan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami,” katanya menegaskan.