Sukses

Berhasil Jalankan Program Transformasi, BRI Raih Indonesia Distinguished Human Capital Leader Awards 2024

Penghargaan tersebut diberikan oleh Economic Review bekerjasama dengan NBO dan Thomas International, Perbanas Institute di ajang IHCA-Indonesia Human Capital Award-X-2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI kembali meraih penghargaan di bidang Human Capital(HC). Apresiasi diberikan kepada Direktur Human Capital BRI Agus Winardono sebagai Indonesia Distinguished Human Capital Leader Awards 2024.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Economic Review bekerjasama dengan NBO dan Thomas International, Perbanas Institute di ajang IHCA-Indonesia Human Capital Award-X-2024.

Aspek penilaian dilakukan terhadap kinerja Human Capital, Leaders Capabilities dan Impact terhadap komunitas dan pengembangan Human Capital di Indonesia. Tak hanya itu, dilengkapi pula dengan survey 360 Thomas International dari UK yang memotret aspek Character, Competence dan Commitment dari Leadership Direktur Human Capital.

Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengatakan, penghargaan tersebut menjadi pembuktian dan wujud nyata komitmen BRI menjadi Home to The Best Talent.

"Pencapaian ini saya dedikasikan untuk seluruh Insan BRILiaN sekaligus menjadi apresiasi atas keberhasilan transformasiHuman Capital yang sedang dijalankan perusahaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/10/2024).

Dengan mengoptimalisasikan fungsi human capital sebagai strategic enabler, ia percaya bahwa berinvestasi pada karyawan sama dengan berinvestasi pada masa depan. Selama ini, BRI senantiasa mempersiapkan talenta terbaik untuk menjadi profesional yang kompeten, tangguh, serta mampu beradaptasi dengan perubahan.

Di samping itu, peluang dan jenjang karier yang luas juga terbuka untuk seluruh Insan BRILiaN yang menunjukkan strong performance. Penghargaan ini pun sejalan dengan visi dan aspirasi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion. BRI pun telah menyusun strategi pengelolaan HC yang selarasdengan strategi korporasi.

 

2 dari 3 halaman

INSAN BRI

Insan BRILiaN di BRI terus semakin dikembangkan untuk menghasilkan talenta yang unggul dan menyediakan serta terus membangun lingkungan kerja yang nyaman sekaligus produktif. BRI juga telah melakukan Deklarasi Respectful Workplace Policy (RWP) sebagai bentuk dukungan human capital terhadapESG (Environmental, Social & Governance).

RWP merupakan pedoman yang mengatur tentang lingkungan kerja aman sertamengedepankan sikap saling menghargai bebas diskriminasi, pengucilan hingga pembatasan. Di samping itu BRI terus memperbaiki dan menyempurnakan berbagai aplikasi human capital untuk mendukung employee experience serta semakinmengoptimalkan people analytics untuk mendukung kajianpengambilan keputusan.

Alhasil, berbagai penghargaan di bidang HC diraih oleh BRI, antara lain empat tahun berturut-turut dinobatkan sebagai Best Companies to work for in Asia dan penghargaan khusus di DEI, HR Sustainable Workplace Awards dari HR Asia.

Kemudian 21 awards dari Brandon Hall, di mana 12 di antaranya penghargaan tertinggi (Gold) di berbagai bidang pengelollan HC sepertiTalent Development, Performance Management, Workforce Planning, Learning, dll, Stellar Workplace Award 2021, 2023 dan Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within.

3 dari 3 halaman

Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk  (BRI) Sunarso mengungkapkan kunci agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap (perangkap pendapatan menengah).

Untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, menurut Sunarso, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di atas USD 4.465 (sumber: World Bank).

"Berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia diperkirakan akan keluar dari jebakan kelas pendapatan menengah pada tahun 2041 jika asumsi rata-rata pertumbuhan ekonomi minimal 6% terpenuhi," kata Sunarso, dikutip Sabtu (12/10/2024).

Terkait hal tersebut, Sunarso mengungkapkan dalam kajian BRI faktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi 6% adalah investasi pada human capital atau nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja. Pembentukan human capital  juga perlu didorong oleh tiga faktor.

"Pertama, Indonesia harus fokus dalam memaksimalkan kebutuhan nutrisi dan pangan. Maka menjadi penting, kita fokus untuk memiliki strategi yang khusus, spesifik, dan visioner untuk masalah ketahanan pangan,” ujar Sunarso.

Kedua, negara punya tugas untuk menyejahterakan rakyat dan ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, cara terbaik untuk mensejahterakan rakyat adalah dengan memberikan mereka pekerjaan.

"Jadi semua orang pada usia produktif memang harus bekerja. Kalau begitu, pemerataan kesempatan kerja itu menjadi penting," kata Sunarso.

Untuk mendapatkan pemerataan kesempatan kerja dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana di dalamnya juga ada unsur pemerataan serta partisipasi masyarakat untuk ikut tumbuh dan berkembang. Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. "Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan,” pungkas Sunarso.