Sukses

Rayakan Pelantikan Prabowo dan Gibran, Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 1,5 Juta Orang

Khusus akhir pekan ada 20 Oktober kemarin, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.081 perjalanan KRL Jabodetabek di seluruh lintas.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat lonjakan penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek pada Minggu, 20 Oktober 2024. Bertepatan dengan pemberlakuan tarif khusus Rp 1, saat adanya pesta rakyat di hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Sepanjang Minggu 20 Oktober kemarin total pengguna KRL Commuter Line in and out, atau yang naik dan turun di seluruh stasiun Jabodetabek sebanyak 1.504.362 orang," jelas Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, Senin (21/10/2024).

Joni mengatakan, stasiun di dekat pusat keramaian Pesta Rakyat pun tanpa kendala. Terpantau volume pengguna di stasiun-stasiun sekitar pusat panggung pesta rakyat, semisal Stasiun Sudirman sebanyak 50.271 orang

"Sedangkan yang turun di stasiun tersebut sebanyak 53.630 orang. Sementara itu, di Stasiun BNI City juga tercatat sebanyak 7.494 orang yang naik dan sebanyak 5.369 orang yang turun di Stasiun BNI City," terangnya.

Di sisi lain, volume pengguna yang naik di stasiun keberangkatan awal seperti Stasiun Bogor, tercatat sebanyak 51.021 orang. Lalu, Stasiun Citayam 23.490 orang, Stasiun Bekasi 22.208 orang, Stasiun Rangkasbitung 17.336 orang, dan Stasiun Tangerang sebanyak 14.020 orang

Sementara untuk stasiun transit, volume transit di Stasiun Manggarai pada 20 oktober kemarin berada di angka 149.776 orang. Disusul Stasiun Tanah Abang sebanyak 101.800 orang, Stasiun Duri 58.516 orang, dan Stasiun Kampung Bandan sebanyak 25.340 orang.

Khusus akhir pekan ada 20 Oktober kemarin, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.081 perjalanan KRL Jabodetabek di seluruh lintas. Dengan jumlah perjalanan tersebut, bisa mengantisipasi kepadatan saat menunggu perjalanan dan memberikan alternatif waktu keberangkatan.

"Dengan pengoperasian 1.081 perjalanan atau pemberlakukan pola operasional seperti hari kerja, diharapkan pengguna bisa leluasa menyesuaikan jadwal perjalanannya," imbuh Joni.

2 dari 3 halaman

Pidato Perdana, Presiden Prabowo Sebut Harus Berani Meneliti dan Ubah Subsidi

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada Minggu, (20/10/2024). Saat pidato pelantikan, Prabowo menyebutkan mengenai peluang perubahan skema subsidi.

"Kita harus berani meneliti dan ubah subsidi harus kepada langsung keluarga yang membutuhkan itu. Dengan teknologi digital, kita mampu kalau subsidi sampai kepada keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran  bantuan itu tidak sampai ke mereka yang membutuhkan,” tutur dia saat pidato perdananya.

Prabowo menuturkan, subsidi yang diberikan untuk rakyat harus kepada yang membutuhkan. "Semua subsidi bantuan kepada rakyat kita dalam keadaan susah harus yakin subsidi sampai kepada yang membutuhkan,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga kembali menegaskan untuk mendorong hilirisasi dalam pemerintahannya. "Kita harus lakukan hilirisasi komoditas, itu menambah kekuatan kita, tingkat hidup kesejahteraan komoditas kita harus bisa dinikmati," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Gantikan Jokowi-Ma'ruf

Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Keduanya dilantik di Gedung DPR-MPR yang disusul dengan pengambilan sumpah.

Prabowo mengucapkan sumpah jabatan sekitar pukul 10.31 WIB. Dalam sumpahnya, Prabowo mengucapkan janji untuk memegang teguh Undang Undang Dasar. 

"Bismillahirrahmannirrahim, Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Prabowo di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

Setelah itu, Gibran Rakabuming Raka yang mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Gibran.