Sukses

Profil Febrian Alphyanto Ruddyard, Anggota Dewan Keamanan PPB yang Ditunjuk Jadi Wamen PPN

Febrian Alphyanto Ruddyard yang dikenal sebagai Diplomat Indonesia lahir di Semarang pada 4 Februari 1964. Meskipun, lahir di Semarang, Febrian tumbuh besar di Bandung, Jawa Barat dan Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik menteri dan wakil menteri pada Senin 21 Oktober 2024. terdapat 109 pejabat tinggi yang dilantik yang diberi nama Kabinet Merah Putih. Febrian Alfianto juga termasuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih.

Febrian Alphyanto Ruddyard ditunjuk Prabowo sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Febrian yang dikenal sebagai Diplomat Indonesia lahir di Semarang pada 4 Februari 1964. Meskipun, lahir di Semarang, Febrian tumbuh besar di Bandung, Jawa Barat dan Singapura. 

Pada tahun 1984-1989, Ia menempuh Pendidikan Tinggi Sarjana Ilmu Politik dalam bidang Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran. Hingga pada tahun 1992-1993, I a berhasil mendapatkan gelar Master of Arts in International Studies pada tahun 1992-1993 dari University of Birmingham di Inggris.

Pada awalnya, Febrian bergabung dengan korps Diplomatik Republik Indonesia pada tahun 1990 dan menjadi bagian dari Sekolah Dinas Luar Negeri (SEKDILU) Angkatan XVI.

Kemudian, dia berhasil menduduki berbagai jabatan di Kementerian Luar Negeri dengan posisi yang berkaitan.

Beberapa diantaranya seperti Koordinator Gerakan Non-Blok (GNB) untuk isu perlucutan senjata di Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (New York, Amerika Serikat) pada 2007-2010, Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS) Direktorat Jenderal Multilateral Kemenlu pada 2010-2013, lalu Direktur Timur Tengah (Timteng) Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu pada 2013-2014.

Pada tahun 2015-2017, Febrian ditunjuk sebagai Wakil Kepala Perwakilan RI (Deputy Chief of Mission) di Kedutaan Besar Republik Indonesia/Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina, Austria (KBRI/PTRI Wina).

2 dari 3 halaman

Karier Cemerlang Febrian

Febrian Alphyanto Ruddyard memegang berbagai posisi penting di Kementerian Luar Negeri Indonesia, dimulai dengan jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kerja Sama Multilateral dari tahun 2017 hingga 2021.

Selama periode ini, ia juga diangkat sebagai Gubernur Common Fund for Commodities (CFC), Ketua Bersama Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) Countering Violent Extremism Working Group (CVE WG), dan Ketua Bersama Senior Official Meeting (SOM) dari Bali Process. 

Selain itu, pada 2017-2021 Febrian ditunjuk sebagai Dirjen Kerja Sama Multilateral. Ia juga memimpin tim kampanye Indonesia di berbagai organisasi internasional, termasuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB periode 2020-2022, Anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB periode 2021-2023, Anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) periode 2018-2019 dan 2020-2021, serta Anggota Badan Eksekutif UNESCO periode 2017-2021.

3 dari 3 halaman

Duta Besar

Pada Oktober 2021, Presiden RI Joko Widodo secara resmi melantik Febrian sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh. Dan pada Desember 2021, ia mulai bertugas sebagai Wakil Tetap Republik Indonesia (Watapri) untuk Kantor PBB di Jenewa, WTO, dan organisasi internasional lainnya.

Di Jenewa, ia memimpin berbagai negosiasi di bidang Hak Asasi Manusia, perdagangan internasional, kesehatan global, ekonomi, hak kekayaan intelektual, perlucutan senjata, lingkungan hidup, perburuhan, kemanusiaan, telekomunikasi digital, dan meteorologi.

Selama menjabat sebagai Wakil Tetap RI/Watapri, Febrian menduduki beberapa posisi strategis, termasuk Wakil Presiden Dewan HAM PBB tahun 2024, Presiden Trade Development Board (TDB) UNCTAD periode 2023-2024, dan Presiden Sidang Kelima Intergovernmental Experts on E-Commerce and the Digital Economy UNCTAD pada tahun 2022. 

Selain itu, Ia juga menjadi Ketua Working Group on Situation Dewan HAM PBB tahun 2022 dan Ketua Support Group of the United Nations Disaster Risk Reduction (UNDRR) periode 2022-2023 dan kini 2024 Ia ditunjuk Prabowo sebagai Wakil Bappenas di Kabinet Merah Putih.

 

 

Video Terkini