Sukses

Resmi jadi Menteri UMKM, Cek Rencana 100 Hari Maman Abdurrahman

Maman Abdurrahman telah resmi menjadi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 Teten Masduki di gedung SMESCO, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta Maman Abdurrahman telah resmi menjadi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 Teten Masduki di gedung SMESCO, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Maman mengungkapkan, dalam 100 hari pertama, ia akan membenahi dahulu struktur organisasi di Kementerian UMKM agar ke depannya dalam mengelola UMKM di Indonesia bisa berjalan dengan baik.

"Itu yang pasti yang paling utama, namun tanpa mengesampingkan aktivitas kebutuhan kita untuk melayani para pelaku-pelaku UMKM," kata Maman usai Serah Terima Jabatan.

Selain itu, Mantan anggota DPR RI ini mengatakan bahwa dirinya mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo untuk membantu target pertumbuhan ekonomi Indonesia agar bisa mencapai 8 persen dengan meningkatkan kinerja di sektor UMKM.

"Kita ketahui dari sektor UMKM itu menyumbang tenaga kerja kurang lebih 90-95 persen dan itu sebagian besar sektornya informil. Artinya kita berkepentingan untuk menjaga sektor informil ini tidak goyang," ujarnya.

Pekerjaan Rumah

Adapun beberapa pekerjaan rumah (PR) ke depan yaitu memberikan kepastian permodalan, pinjaman modal, dukungan teknologi, menyangkut administrasi dan lainnya untuk memajukan UMKM di Indonesia.

"Itu juga alasan kenapa pemerintahan Pak Prabowo ini memisahkan antara kooperasi dengan UMKM," ujarnya.

Selain itu, ia juga ditugaskan Prabowo untuk mengembangkan UMKM dalam negeri sekaligus mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM lebih masif lagi.

"Alhamdulillah di kepemimpinan Pak Teten, beliau sudah banyak sekali achievement dan pencapaian, jadi saya jujur, saya agak mudah kerjanya," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Ini Harapan Teten Masduki ke Menteri UMKM Maman Abdurrahman

Menteri Koperasi dan UKM Periode 2019-2024, Teten Masduki, melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Periode 2024-2029 kepada Maman Abdurrahman, yang diselenggarakan di SMESCO, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Teten meyakini Maman Abdurrahman dapat memimpin Kementerian UMKM dengan baik karena Maman memiliki latar belakang sebagai pebisnis dan mantan anggota DPR RI.

“Memang untuk memperkuat ekonomi rakyat ini tidak mudah, Pak Maman punya background pebisnis dan DPR, saya yakin Pak Maman bisa lebih ngebut daripada saya. Semoga Bapak sukses, insyaallah jika Bapak membutuhkan saya, saya siap,” kata Teten dalam sambutannya.

Lanjutkan Kebijakan Teten Masduki

Dalam kesempatan yang sama, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa kehadirannya di Kementerian UMKM adalah untuk melanjutkan transisi pemerintahan yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Teten Masduki, terutama di sektor UMKM.

“Keberadaan saya di sini bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk memastikan bahwa apa yang sudah Kang Teten bangun saat ini akan saya lanjutkan. Justru keberadaan saya di sini memastikan dan melanjutkan transisi pemerintahan yang sudah dibangun oleh Bapak Jokowi selama kurang lebih 10 tahun, khususnya di sektor koperasi dan UMKM,” ujar Maman.

 

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Maman juga berkomitmen akan melakukan akselerasi peningkatan taraf hidup masyarakat ekonomi menengah dan bawah yang berkecimpung di dunia UMKM.

“Kami ingin melakukan akselerasi peningkatan taraf hidup masyarakat ekonomi menengah dan bawah yang notabene terdapat kurang lebih 60 juta pelaku UMKM di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mengurus sektor UMKM yang berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja, sangat dibutuhkan satu kementerian khusus untuk menangani permasalahan di sektor UMKM.

“Untuk mengurus sektor UMKM yang notabene menyerap tenaga kerja sekitar 90 persen dari tenaga kerja kita di Indonesia, dibutuhkan satu kementerian khusus yang memang bisa menggawangi isu-isu terkait UMKM,” pungkasnya.