Sukses

AHY Akan Berkantor di Gedung Mantan Menko Marves Luhut

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah meninjau kantornya yang pernah ditempati Kemenko Marves.

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki kantor Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya terjawab. AHY akan berkantor di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang pernah ditempati mantan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu disampaikan AHY saat berkunjung ke Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Jakarta, Selasa (22/10/2024) seperti dikutip dari Antara.

"Saya baru mendapatkan penjelasan dari Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Prasetyo Hadi untuk Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini akan menempati gedung atau kantor yang selama ini ditempati oleh Kemenko Marves,” ujar dia.

Adapun nomenklatur Kemenko Marves yang sebelumnya dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan sudah dihapus dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Seiring hal itu, gedung Kemenko Marves akan ditempati oleh jajaran Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang merupakan kementerian bentukan baru dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

"Tadi siang saya juga baru meninjau walaupun hanya singkat, paling tidak saya sudah mengetahui sudah ada tempat di situ," ujar AHY.

Di Kawasan Istana Kepresidenan pada Selasa, 22 Oktober 2024, Agus menuturkan, kantor untuk pegawainya masing-masing akan disesuaikan kembali mengingat ada kementerian yang baru ditetapkan, tetapi ada juga kementerian yang sudah eksis dari periode pemerintah sebelumnya.

Pada Senin, 21 Oktober 2024, AHY tengah mempelajari struktur dan otoritas Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah. Pembentukan struktur dan kewenangan Kemenko ini juga masih dalam tahap penyempurnaan. Selain itu, AHY mengungkapkan pihaknya masih menentukan lokasi fisik kantor kementerian baru tersebut.

Semua elemen penting terkait Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan ditata untuk memastikan efisiensi kerja. Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan membawahi lima kementerian teknis. Mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.

2 dari 4 halaman

AHY Kunjungi Kementerian Transmigrasi: Ini Mempelajari Tugas Pokok

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Transmigrasi di Kalibata, Jakarta Selatan pada Selasa (22/10/2024).

Dalam kesempatan itu, dia menuturkan kedatanganya untuk mengenal lebih dekat orang-orang yang akan bekerjasama dengannya ke depan.

Karena, menurut dia, kepemimpinan yang baik terbangun melalui hubungan yang harmonis antara pemimpin dan yang dipimpin, serta melalui sinergi dan kolaborasi yang dapat terjalin dengan sering bertemu.

"Saya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Menteri Koordinator di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan di mana ada lima kementerian teknis yang ada dalam koordinasi kami, diantaranya adalah Kementerian Transmigrasi. Oleh karena itu tentu penting bagi saya untuk segera turun ke lapangan," ujar AHY kepada wartawan di lokasi, Selasa (22/10/2024).

Dalam kesempatan itu, AHY juga ingin mendengar pemaparan dari menteri dan wakil menteri tentang kondisi awal, mengingat pentingnya memahami tugas pokok di awal masa jabatan.

Hal ini sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan Indonesia tanpa ada yang tertinggal, serta memastikan pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

"Minggu-minggu pertama setelah dilantik adalah mempelajari tugas pokok. Tentu ini juga in-line dengan apa yang menjadi visi-misi dari Presiden Prabowo Subianto di mana beliau ingin Indonesia semakin maju dan tidak ada yang tertinggal. Pembangunan ekonomi harus berkeadilan dan juga berkelanjutan," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Tak Boleh Ada Kesenjangan

AHY menegaskan tidak boleh ada kesenjangan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan.

Itulah alasan Kementerian Transmigrasi dipisahkan dari urusan desa dan daerah tertinggal, dengan tujuan mempercepat pembangunan ekonomi, terutama di kawasan Indonesia timur melalui program transmigrasi.

"Kita ingin saudara-saudara kita dimanapun berada daerah-daerah atau wilayah-wilayah Indonesia juga tidak ada yang sangat timpang pembangunan ekonominya, kesejahteraannya antara Jawa dengan non Jawa termasuk Indonesia bagian timur," tandas dia.

 

4 dari 4 halaman

Pimpin Kementerian Koordinator Baru, AHY: Saya Pelajari Tugas-Tugas Dulu

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. AHY mengaku bakal mempelajari tugas-tugasnya terlebih dahulu sebelum turun ke lapangan.

"Mudah-mudahan segera setelah pelantikan ini saya bisa segera turun ke lapangan, tentunya mempelajari tugas-tugas dulu karena ini adalah kementerian koordinator yang baru membidangi infrastruktur, dan pembangunan kewilayahan," kata AHY di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Setelah itu, AHY bakal memetakan apa saja permasalahan dan tantangan terkait dengan infrastruktur dan pembangunan kewilayahan yang ada di Tanah Air.

Meski begitu, menurut AHY tak ada arahan khusus yang disampaikan Prabowo di hari pelantikan. Hanya saja, AHY menyadari harapan rakyat kepada pemerintahan baru amat besar.

"Harapan masyarakat tentu besar, oleh karena itu menteri-menteri harus bisa bekerja dengan serius, kerja keras dan bekerja sama dengan baik antar kementerian," kata dia.

Presiden Prabowo Subianto telah melantik total 48 menteri dalam Kabinet Merah Putih bentukannya. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta pada Senin (21/10/2024).