Sukses

Tips Bangun Kekompakan dengan Rekan Kerja, Bisa Lewat Perjalanan Spiritual Loh!

Corporate umrah kini menjadi strategi pilihan bagi banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan tim.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan semakin menyadari pentingnya membangun kekompakan dan keharmonisan dalam tim. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan mengadakan perjalanan spiritual, seperti corporate umrah ke Tanah Suci.

Pengalaman ini tidak hanya mempererat hubungan antar karyawan tetapi juga memberikan ruang refleksi diri yang mendalam, menghasilkan dampak positif bagi budaya kerja perusahaan.

 

Popularitas umrah sebagai sarana membangun kebersamaan kian meningkat karena pengalaman ini dapat mempererat hubungan kerja dan meningkatkan harmoni antar anggota tim.

Corporate umrah tidak hanya memperkaya spiritualitas individu, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi perusahaan untuk memupuk nilai-nilai kerja sama dan saling pengertian.

Ketika anggota tim menjalani ibadah dan berbagi momen reflektif bersama, ikatan interpersonal semakin kuat, memberikan dampak positif pada lingkungan dan budaya kerja perusahaan.

Agen Perjalanan Haji dan Umrah

Sejalan dengan tren ini, berbagai agen perjalanan menawarkan paket umroh khusus untuk perusahaan. Salah satu penyedia berpengalaman, PT Zamzam Travel Provider, memberikan layanan yang fleksibel agar perusahaan dapat fokus pada pengalaman spiritual tanpa terganggu oleh urusan logistik.

"Umroh bukan hanya sarana beribadah, tetapi juga momen untuk mempererat kebersamaan tim. Pengalaman spiritual ini memungkinkan karyawan menemukan makna baru dalam bekerja sama dan kembali dengan semangat yang diperbarui," kata Pemilik PT Zamzam Travel Provider Antar Helmi.

Corporate umroh kini menjadi strategi pilihan bagi banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan tim. Lebih dari sekadar perjalanan spiritual, kegiatan ini menciptakan fondasi kebersamaan yang kokoh di lingkungan kerja. Dengan mitra perjalanan yang tepat, setiap detail perjalanan dapat dirancang agar memberikan pengalaman berkesan dan mempererat hubungan antar karyawan.

 

 

2 dari 3 halaman

Prabowo Ingin Indonesia Punya Perkampungan Jemaah di Tanah Suci

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Haji dan Umrah sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag) agar pemerintah dapat lebih fokus meningkatkan penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci yang aman dan nyaman.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf usai hadir di pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara Jakarta, Selasa (20/10/2024).

"Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji," ujarnya dikutip dari Antara.

Terdapat dua misi yang kini diusung Irfan bersama jajaran untuk memenuhi harapan Prabowo pada perbaikan layanan haji dan umrah, yakni memastikan seluruh jamaah berangkat dengan aman dan memberikan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Untuk mewujudkan ibadah haji dan umroh yang nyaman, kata Irfan, Prabowo menugaskan Badan Haji dan Umroh untuk merealisasikan perkampungan haji bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci.

"Bapak Presiden berharap Indonesia nantinya mempunyai perkampungan haji, perkampungan Indonesia sendiri di Tanah Suci, sehingga semua kegiatan jamaah haji maupun jamaah umrah Indonesia bisa terlokalisir satu tempat di sana," katanya.

Terkait tugas mewujudkan perjalanan yang aman, Irfan menyebut akan merangkumnya dari hasil evaluasi kegiatan pada musim haji dan umroh pada tahun-tahun sebelumnya.

"Tentu, tiap kali selesai ibadah haji pasti ada evaluasi dari teman-teman Kemenag. Menurut Bapak Presiden, harus lebih ditingkatkan lagi untuk bisa lebih nyaman buat para jamaah haji dan juga aman," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Beroperasi Mandiri

Meskipun untuk tahun ini kolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umroh Kemenag masih akan berlanjut, Irfan menargetkan badan itu bisa beroperasi secara mandiri mulai tahun depan.

Menjawab pertanyaan tentang penyelenggaraan haji secara mandiri, Irfan menyebutkan bahwa target untuk mandiri sepenuhnya masih ditetapkan pada tahun 2026.

"Tahun 2025 kami masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Haji," kata Irfan Yusuf.