Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini 28 Oktober 2024 Merosot, Tengok Daftar Lengkapnya

Harga emas Antam terpangkas Rp 7.000 pada Senin, 28 Oktober 2024, berikut daftar lengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini, Senin, (28/10/2024) merosot Rp 7.000 usai stabil pada akhir pekan lalu.

Dikutip dari laman logammulia.com, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.527.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam ditetapkan di posisi Rp 1.534.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback turun Rp 7.000. Harga buyback emas Antam hari ini sebesar Rp 1.377.000 per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.377.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 813.500
  • Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 1.527.000
  • Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 2.998.000
  • Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 4.477.000
  • Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 7.439.000
  • Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 14.800.000
  • Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 36.837.500
  • Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 73.555.000
  • Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 146.990.000
  • Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 367.087.500
  • Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 733.875.000
  • Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp 1.467.600.000  
2 dari 4 halaman

Pergerakan Harga Emas Dunia Pekan Lalu

Sebelumnya, harga emas naik tipis pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah pulih dari pertarungan aksi ambil untung karena ketegangan Timur Tengah dan kegelisahan pemilu Amerika Serikat (AS) yang mendukung harga emas. Sementara harga paladium memperpanjang kenaikan ke level tertinggi dalam 10 bulan.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (26/10/2024), harga emas dunia di pasar Spot naik 0,3% menjadi USD 2.743.33 per ons. Harga emas mencapai rekor USD 2.758,37 pada hari Rabu dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3% menjadi USD 2.755.80.

Ahli Strategi Pasar RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, fakta bahwa mungkin sesuatu akan terjadi akhir pekan ini antara Israel dan Iran bisa memicu beberapa pembelian logam safe-haven seperti emas menjelang akhir pekan.

Sedikitnya sembilan warga Palestina tewas dan beberapa terluka dalam serangan udara Israel di Al-Shati, kata petugas medis kepada Reuters.

Harga emas yang tidak imbal hasil telah naik lebih dari 32% sepanjang tahun ini karena permintaan safe-haven yang berasal dari ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah mendukung harga emas, bersama dengan pemotongan setengah poin oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve The Fed) bulan lalu dalam suku bunga pinjaman acuannya.

 

3 dari 4 halaman

Harga Paladium

Ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS juga meningkatkan permintaan emas batangan karena jajak pendapat menunjukkan kompetisi menuju Gedung Putih tetap ketat.

Harga emas telah menguat meskipun ada kenaikan dalam dolar AS, yang ditetapkan untuk kenaikan mingguan keempat karena meningkatnya peluang kemenangan Donald Trump.

"Seseorang dapat membuat kasus logis untuk harga emas naik lebih jauh dari sini. Tetapi kami akan menekankan bahwa emas bukanlah taruhan satu arah," kata Capital Economics.

Harga Paladium Cetak Rekor Termahal

Sementara itu, harga paladium mencapai level tertinggi dalam 10 bulan untuk hari kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran tentang ekspor dari Rusia. Terakhir, harga paladium naik 3,2% pada USD  1,194.36 per ons.

Palladium naik 9% pada Kamis menyusul berita bahwa AS meminta sekutu Kelompok Tujuh untuk mempertimbangkan cara tambahan untuk membatasi pendapatan Rusia dari sektor logam dengan mengeksplorasi pembatasan pada paladium dan titanium.

Spot perak turun 0,3% menjadi USD 33,61 per ons setelah mencapai level tertinggi 12 tahun di USD 34,87 awal pekan ini. Platinum kehilangan 0,2% menjadi USD 1.024,20. 

 

4 dari 4 halaman

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Sebelumnya, harga emas berpotensi naik pada pekan ini. Namun, sentimen bullish menurun di antara pengamat dan pelaku pasar.

Hal itu ditunjukkan dalam survei emas mingguan Kitco News, seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (28/10/2024).

Pada pekan ini, sembilan analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco, dan konsensus bullish pekan lalu telah menyusut. Lima pakar atau 56 persen prediksi harga emas naik pada pekan ini. Sedangkan dua lainnya atau 22 persen perkirakan harga emas merosot. Dua analis lainnya atau mewakilii 22 persen bersikap netral terhadap prospek emas dalam jangka pendek.

Sementara itu, 213 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco dengan mayoritas investor main street yang ramal harga emas bakal menguat. 126 pelaku pasar atau 59 persen prediksi harga emas naik pada pekan ini. Sedangkan 47 persen atau 22 persen prediksi harga logam akan merosot. Sedangkan 40 investor lainnya mewakili 19 persen dari total prediksi harga emas sideways pekan ini.

Direktur Bannockburn Global Forex, Marc Chandler menuturkan, harga emas akan konsolidasi dalam waktu dekat. Ia menuturkan, harga emas berpeluang melemah.

"Bank sentral membeli emas dan spekulasi implikasi inflasi dari kebijakan pemerintahan AS berikutnya adalah narasi utama untuk bullish emas,” ia menambahkan.

Chandler menuturkan, tampaknya berlawanan dengan intuisi, dolar AS, suku bunga serta saham telah reli bersama emas. “Harga emas tembus USD 2.700 akan mulai menekan posisi akhir-akhir ini. Dugaan saya, kita melihat harga USD 2.600 sebelum USD 2.800,” tutur Chandler.