Sukses

KAI Ajak Pelaku Usaha Gunakan Green Logistics, Begini Solusinya

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menguatkan komitmennya untuk menerapkan green logistics

 

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya mendukung pengurangan emisi karbon, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menguatkan komitmennya untuk menerapkan green logistics dengan mengajak pelaku usaha berkolaborasi menciptakan sistem logistik yang lebih ramah lingkungan.

Komitmen ini disampaikan dalam acara Gathering Customer di Hotel Mercure Karawang pada 15 Oktober lalu. KAI Logistik percaya bahwa kolaborasi industri, termasuk pelaku usaha, sangat penting untuk menciptakan solusi logistik berkelanjutan. Pendekatan bisnis ramah lingkungan ini tak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja logistik.

Langkah ini selaras dengan target Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 32% secara mandiri atau 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

Pada tahun 2022, Indonesia tercatat sebagai penghasil emisi GRK terbesar ketujuh di dunia, dengan sektor transportasi menyumbang 159 juta ton CO2, yang sebagian besar berasal dari transportasi darat. Maka dari itu, diperlukan strategi peralihan moda transportasi ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti kereta api.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan bahwa kereta api memiliki peran penting dalam mendukung green logistics di sektor transportasi.

“Satu rangkaian kereta kontainer mampu mengangkut 30 gerbong datar atau setara 60 truk berkapasitas 20 ton. Dengan menggunakan kereta api, kita bisa mengurangi emisi karbon dan menjaga infrastruktur jalan dari beban berlebih, sekaligus menekan biaya pemeliharaan jalan,” jelas Fredi, Senin (28/10/2024).

Angkutan Kontainer

Inisiatif green logistics ini mendapat respon positif dari pelaku usaha. Hingga September 2024, volume angkutan kontainer KAI Logistik mencapai sekitar 1,7 juta ton, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini menunjukkan ketertarikan pelaku usaha terhadap transportasi berkelanjutan, terutama pada rute Trans-Jawa.

KAI Logistik juga memantau perkembangan kebijakan pajak karbon yang diharapkan diberlakukan pada 2025. Kebijakan ini diharapkan mendorong pelaku usaha untuk berinvestasi dalam solusi logistik berkelanjutan.

Dengan tagline ispossible!, KAI Logistik mengundang pelaku usaha dari berbagai sektor untuk bersama mengutamakan pengurangan emisi karbon dan menciptakan solusi logistik efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

2 dari 3 halaman

KAI Logistik Tawarkan Layanan Pengiriman Barang ke IKN

Dalam mendukung pengembangan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, KAI Logistik terus memperkuat layanan logistiknya. Hal ini dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan logistik dalam mendukung pembangunan IKN.

Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah menjelaskan, pembangunan IKN tentu akan memicu peningkatan permintaan logistik, terutama menuju kawasan tersebut.

"Kami berusaha hadir sebagai penyedia jasa logistik yang andal dan menawarkan berbagai kemudahan dalam layanan, baik melalui Domestic Freight Forwarding maupun project logistics," katanya, Selasa (15/10/2024).

Melalui layanan KALOG Plus, terutama Domestic Freight Forwarding, KAI Logistik melayani pengiriman ke berbagai wilayah di Kalimantan seperti Balikpapan dan Samarinda.

Layanan pengiriman menggunakan kapal laut ini kemudian dilanjutkan dengan pengiriman melalui jalur darat (trucking) hingga kawasan IKN. Dengan layanan ini, KAI Logistik memastikan kelancaran rantai pasok menuju IKN.

Pengiriman Skala Besar

Selain itu, KAI Logistik juga menawarkan KALOG Pro untuk menangani pengiriman barang khusus dan berukuran besar melalui project logistics.

Layanan ini mencakup pengiriman barang bernilai tinggi, seperti sarana transportasi atau infrastruktur pendukung lainnya, dengan pendampingan ahli rantai pasok bersertifikasi.

3 dari 3 halaman

Percepat Pembangunan IKN

Fredi menambahkan bahwa fokus perusahaan adalah memperkuat layanan logistik guna mempercepat kebutuhan pembangunan IKN.

"Kami berharap KAI Logistik mampu mendukung percepatan pembangunan IKN yang nantinya akan menjadi pusat utama baru arus barang dan logistik Indonesia," ujarnya.

Sejak September 2024, KAI Logistik telah mengidentifikasi Kalimantan sebagai wilayah strategis untuk mendukung pembangunan IKN.

Hingga saat ini, melalui layanan Domestic Freight Forwarding, perusahaan telah mengirimkan total 85 TEUs atau setara 1.700 ton barang ke Kalimantan. Di sektor kurir, melalui KALOG Express, pengiriman barang telah mencapai volume lebih dari 4.300 kg sejak Maret 2024.

Video Terkini