Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan rangkaian berbagai kegiatan dalam rangka merayakan hari ulang tahun ke-25. Salah satunya adalah makan siang bergizi gratis.
"Kegiatan makan bergizi ini merupakan program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang kami selenggarakan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional. Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus merayakan hari jadi KKP yang ke-25," ujar Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan, ketika memberikan sambutannya dalam acara puncak perayaan HUT KKP ke-25 di Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Baca Juga
Dalam acara ini, adapun KKP telah mempersiapkan sekitar 32.600 porsi makanan bergizi yang didistribusikan ke berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP di seluruh Indonesia. Adapun selain kegiatan makan siang bergizi gratis, terdapat juga kegiatan lain seperti bakti kesehatan dan sosial serta minum susu ikan bersama.
Advertisement
Didit juga menambahkan bahwa penting adanya edukasi terhadap anak-anak tentang pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein yang mendukung pertumbuhan mereka.
"Kami berharap anak-anak bisa lebih sering mengonsumsi ikan, yang kaya akan protein untuk masa pertumbuhan mereka," tutup dia.
Â
Makan Bergizi Gratis, Prabowo: Masa Depan Indonesia Tergantung Anak-Anak
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya program makan bergizi gratis. Sebab, kata dia, masa depan Indonesia tergantung dari anak-anak.
"Ini sangat penting masa depan kita tergantung anak-anak kita, anak-anak Indonesia harus tidak boleh lapar karena kita negara punya kekayaan yang besar bisa dinikmati," kata Prabowo Subianto dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di 'Prabowo Bicara' yang tayang di SCTV, Minggu (27/10/2024).
Dia pun menegaskan, kalau ada yang tidak mendukung program makan bergizi gratis ini, maka tidak perlu dekat-dekat dengannya atau bergabung dalam pemerintahannya.
"Saya terang-terangan saja bagi saya hal ini prinsip kita sudah hitung negara lain sudah jalankan ini cukup lama. India berani padahal India per kapitanya setengah dari Indonesia. Dia berani dan dia sudah lakukan ini," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, ada efek domino dari program yakni, adanya dengan adanya pembelian bahan-bahan untuk makan bergizi misalnya di daerah di kabupaten, kecamatan, hingga desa maka penghasilan masyarakat bertambah.
Kemudian, lanjut dia, para petani dan produsen mendapat suatu pasar yang terjamin bahwa ada yang membeli produk-produk mereka tiap hari.
"Dan kita perlu telur sayur, perlu ayam, perlu ikan, perlu nasi. Akan sangat mendorong uang yang beredar di kabupaten ke bawah di daerah-daerah juga di provinsi tapi beredar di rakyat ya kan," kata dia.
Advertisement
Prabowo: Yang Tak Dukung Program Makan Bergizi, Silakan Keluar dari Pemerintahan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto siap mempertaruhkan kepemimpinannya demi program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Prabowo pun mempersilakan menteri-menteri yang tidak mendukung program andalannya tersebut, keluar dari kabinet yang dipimpinnya.
"Saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Dia menyampaikan bahwa Kabinet Merah Putih merupakan satu tim yang harus bekerja sama memajukan Indonesia. Prabowo pun meminta Kepala Badan Gizi Nasional dan kementerian/lembaga segera menjalankan program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
"Program makan bergizi, badan Kepala Badan Gizi Nasional dan semua K/L untuk siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur tapi jangan takut dengan kesulitan," ujarnya.
Prabowo menyadari beberapa tokoh meragukan kemampuan pemerintah dalam merealisasikan program makan bergizi. Dia mengakui program tersebut tak dapat selesai dalam waktu 3 bulan.
"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman," kata Prabowo.
Meski begitu, dia meyakini pemerintah dapat mengelola alokasi dana dan mengerahkan sumber daya untuk merealisasikan program nakan begizi. Prabowo pun siap mempertaruhkan kepemimpinanya agar program tersebut bisa terlaksana dengan tepat sasaran.
"Kita akan mencapai target yang kita tentukan. Saya haqqul yaqin saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya," tutur Prabowo.