Kabar baik bagi pelaku industri keuangan di tanah air. Survei terbaru dari Nilesen menunjukan masyarakat Indonesia merupakan penabung tertinggi kedua di dunia setelah Hong Kong.
Hingga kuartal I-2013 hampir tiga per empat atau 74% konsumen online Indonesia mempertimbangkan untuk menabungkan uangnya. Kebiasaan menabung masyarakay Indonesia ini kurang lebih sama dengan kondisi pada kuartal sebelumnya.
"Indonesia adalah negara penabung tertinggi kedua di Indonesia setelah Hongkong 75%," kata Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy, di Jakarta, Kamis (2/4/2013).
Eddy menambahkan, sebanyak 30% konsumen yang disurvei mengindikasikan bahwa mereka akan menginvestasikan dana cadangan mereka dalam bentuk saham atau reksa dana atau porsi yang sama dengan kuartal IV-2012.
Selain tabungan dan investasi, konsumen online Indonesia juga mengindikasikan bahwa mereka akan menggunakan dana cadangan untuk berlibur yaitu sebanyak 37%, naik 2% dibandingkan kuartal IV-2012.
"Selain itu 29% akan mengunakannya untuk membeli produk teknologi baru. Dengan meningkat 3% dibandingkan kuartal empat 2012," jelasnya.
Eddy mengungkapkan 83% konsumen onlin Indonesia percaya bahwa keadaan kondisi keuangan mereka akan sangat baik dalam 12 bulan kedepan, hal ini meningkat 5% dari kuartal sebelumnya 78%.
"Konsumer Indonesia saat ini optimis. Ada optimisme yang besar menjelang Pemilu Presiden 2014, dan kami melihat pola optimisme ini secara konsisten juga terjadi di masa lalu pada setiap menjelang pemilu," pungkasnnya. (Pew/Shd)
Hingga kuartal I-2013 hampir tiga per empat atau 74% konsumen online Indonesia mempertimbangkan untuk menabungkan uangnya. Kebiasaan menabung masyarakay Indonesia ini kurang lebih sama dengan kondisi pada kuartal sebelumnya.
"Indonesia adalah negara penabung tertinggi kedua di Indonesia setelah Hongkong 75%," kata Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy, di Jakarta, Kamis (2/4/2013).
Eddy menambahkan, sebanyak 30% konsumen yang disurvei mengindikasikan bahwa mereka akan menginvestasikan dana cadangan mereka dalam bentuk saham atau reksa dana atau porsi yang sama dengan kuartal IV-2012.
Selain tabungan dan investasi, konsumen online Indonesia juga mengindikasikan bahwa mereka akan menggunakan dana cadangan untuk berlibur yaitu sebanyak 37%, naik 2% dibandingkan kuartal IV-2012.
"Selain itu 29% akan mengunakannya untuk membeli produk teknologi baru. Dengan meningkat 3% dibandingkan kuartal empat 2012," jelasnya.
Eddy mengungkapkan 83% konsumen onlin Indonesia percaya bahwa keadaan kondisi keuangan mereka akan sangat baik dalam 12 bulan kedepan, hal ini meningkat 5% dari kuartal sebelumnya 78%.
"Konsumer Indonesia saat ini optimis. Ada optimisme yang besar menjelang Pemilu Presiden 2014, dan kami melihat pola optimisme ini secara konsisten juga terjadi di masa lalu pada setiap menjelang pemilu," pungkasnnya. (Pew/Shd)