Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar mobil Maung Pindad digunakan sebagai kendaraan dinas oleh pejabat negara yaitu menteri, wakil menteri hingga pejabat eselon I.
Pengamat Ibrahim Assuaibi menyoroti langkah yang dilakukan Prabowo sejak resmi menjabat sebagai Presiden, salah satunya melakukan survei terhadap PTÂ Pindad, yang mengalami kekurangan anggaran.Â
Baca Juga
Hal ini juga menyusul reaksi bangga masyarakat dengan adanya penggunaan mobil buatan Pindad dalam momentum pelantikan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.
Advertisement
"Bisa saja nanti setelah semua sudah terlaksana, Presiden akan mengeluarkan Perpres untuk Gubernur, Bupati hingga Walikota (menggunakan mobil Maung Pindad), itu menurut saya," ujar Ibrahim kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
"Artinya yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran ingin memajukan perusahaan-perusahaan otomotif dan dirgantara dalam negeri untuk eksis kembali, kembali ke masa zaman orde baru (Pemerintahan Presiden Kedua RI Soeharto), di mana saat itu subsidi untuk PT Pindad cukup besar," bebernya.
Selain itu, Ibrahim juga mengamati bahwa penggunaan mobil buatan dalam negeri sebagai kendaraan dinas bukan pertama kalinya dilakukan oleh suatu negara.Â
Dia mencontohkan China, misalnya, yang berhasil mempromosikan kendaraan listrik buatan dalam negeri untuk memajukan industri otomotif lokalnya.
"China juga sama, ketika perusahaan mobil listrik buatannya booming, pemerintah negara itu mencanangkan agar pejabat pemerintahannya menggunakan mobil listrik buatan dalam negeri. Hampir 80% masyarakat China kini menggunakan mobil dan motor listrik. Artinya apa? bahwa keberhasilan dari langkah itu bisa membawa dampak positif lebih luas," jelas dia.
"Maka kalau seandainya berhasil, kepala daerah, provinsi hingga kecamatan menggunakan mobil Pindad, maka masyarakat akan mengikuti," Ibrahim optimis.
Selain itu ia juga optimis, jika berhasil, penggunaan mobil buatan dalam negeri yang meluas dapat menjadi pendongkrak ekonomi.
"Pasti dong (bisa dongkrak ekonomi) karena kalau produksi (mobil buatan lokal) banyak pasti akan meningkatkan tenaga kerja, pendapatan dari pajak juga meningkat, maka ekonomi akan sedikit terdongkrak," imbuhnya.
Pindad Kebanjiran Pesanan Mobil Maung, Kemhan Borong 4.600 Unit
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait persiapan PT Pindad dalam memproduksi mobil Maung. Menyusul, keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Maung Pindad kendaraan operasional pejabat.
Erick menyatakan Pindad sudah menerima pesanan sebanyak 4.600 unit Maung dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam 2 tahun mendatang.
"Ya, Pindad tentu sudah menyiapkan sesuai dengan orderan dari Kementerian Pertahanan itu kurang lebih 4.600 maung untuk 2 tahun ke depan, dan tantu alokasi daripada produksinya ya nanti di situ," ujar Erick, ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (20/10/2024).
Kendati begitu, dia belum memastikan apakah ada tambahan pesanan ke Pindad untuk menjadikan mobil Maung untuk operasional pejabat negara. Menurutnya, jikapun ada tambahan, perlu dipastikan proses produksinya tidak terganggu.
"Apakah ada tambahan order untuk tadi kementerian, kembali, mohon tanyakan kepada Dirut Pindad, supaya ini kan line of produksinya harus diproyeksikan jangan sampai nanti jadi menjadi isu yang lain," ucapnya.
Pada dasarnya, Erick mendukung penguatan penggunaan produk lokal, termasuk Maung Pindad. Namun, dia melihat rencana itu baru bisa dilaksanakan secara bertahap.
"Tapi tentu kita mendukung yang memang bagaimana penggunaan daripada produksi dalam negeri harus kita tingkatkan. Tapi pasti ada tahapannya gak bisa harus langsung hari ini, karena line of produksinya harus ditata, tapi Dirut Pindad yang lebih ngerti," bebernya.
Erick memastikan kembali dukungan BUMN terharap rencana dan program pemerintah. "Kita mendukung rencana program pemerintah aja," pungkasnya.
Advertisement
Pindad Tunggu Arahan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menteri dan eselon I di pemerintahannya untuk menggunakan mobil Maung Pindad. Langkah itu dinilai menggantikan mobil-mobil produksi luar negeri.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menilai hal itu bisa memperkuat penggunaan produk lokal. Serta mampu mendorongindustri otomotif sendiri yang mandiri kedepannya.
"Apapun ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif," ujar Abraham dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).
Abraham bilang, Pindad saat ini masih menunggu tindak lanjut dari arahan tersebut. Hal ini berkaitan juga dengan proses pengadaan dari masing-masing Kementerian dan instansi. Dia menyampaikan Pindad harus sanggup usai diperintah Presiden Prabowo. Dia berharap ada dukungan yang turut diberikan ke anggota Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID itu.
"Karena arahan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan dari segi fasilitas produksi hingga infrastruktur pendukung," kata dia.
"Prinsipnya, Pindad sudah memulai produksi kendaraan operasional dan hasilnya sudah dipergunakan oleh satuan TNI dan Polri," pungkasnya.