Sukses

Wow! Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Miliar, Tertinggi Sepanjang Masa

Harga emas antam hari ini kembali cetak rekor termahal sepanjang masa. Rekor Harga emas tertinggi sebelunya yaitu Rp 1.560.000 segram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini, Kamis (31/10/2024) tembus Rp 1,5 miliar untuk ukuran 1.000 gram atau 1 kg. Sementara untuk harga emas antam 1 gramnya Rp 1.567.000.

Harga emas antam hari ini kembali cetak rekor termahal sepanjang masa. Rekor Harga emas tertinggi sebelunya yaitu Rp 1.560.000 segram.

Namun, hari ini Harga emas Antam naik Rp 7.000 per gram menjadi Rp 1.567.000 segramnya. Ini menjadi kenaikan Harga emas tiga hari berturut-turut dan selalu mencetak rekor.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juga mencatat tertinggi dalam sejarah dengan mencapai Rp 1.419.000 segramnya. Harga ini naik Rp 7.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.419.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 833.500
  • Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 1.567.000
  • Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 3.074.000
  • Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 4.586.000
  • Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 7.610.000
  • Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 15.165.000
  • Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 37.787.500
  • Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 75.495.000
  • Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 150.912.000
  • Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 377.015.500
  • Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 753.320.000
  • Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp 1.507.600.000
2 dari 2 halaman

Harga Emas Tembus Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu karena ketidakpastian terkait pemilu presiden AS mendorong permintaan aset safe-haven. Sentimen harga emas lainnya, para pelaku pasar juga menantikan data ekonomi sebagai panduan mengenai kebijakan Federal Reserve selanjutnya.

Dilansir dari CNBC, KAmis (31/10/2024), harga emas spot naik 0,5% menjadi USD 2.788,89 per ons setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi USD 2.789,73 pada sesi perdagangan. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi USD 2.799,90.

“Kita memiliki pemilu yang akan datang, situasi politik di sini sangat tidak pasti, Fed sedang menurunkan suku bunga, serta adanya potensi ketegangan Rusia dan Ukraina,” kata Daniel Pavilonis, analis senior pasar di RJO Futures.

“Ada begitu banyak faktor yang dapat mendorong harga emas lebih tinggi, dan berita-berita negatif saat ini adalah apa yang sedang dicari oleh emas. Langkah selanjutnya kemungkinan mencapai $2.850,” tambah Pavilonis.

Puncak Pemilu AS

Musim pemilu presiden AS mencapai puncaknya pada 5 November, dengan persaingan ketat antara mantan Presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.

Emas, yang secara tradisional menjadi aset lindung nilai saat terjadi ketidakstabilan geopolitik, telah melonjak 35% tahun ini dan berada di jalur untuk kinerja tahunan terbaiknya sejak 1979. Suku bunga rendah juga turut mendukung reli harga emas.

Menurut Dominik Sperzel, kepala perdagangan di Heraeus Metals Germany, harga emas bisa mencapai USD 3.000 pada tahun 2025, didorong oleh kekhawatiran di pasar negara berkembang, arus masuk ETF emas, dan penyesuaian pasar pasca pemilu.

Sementara itu, data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta di AS melonjak 233.000 pekerjaan pada bulan Oktober, melebihi perkiraan, meskipun ada kekhawatiran gangguan sementara akibat badai dan pemogokan. Produk domestik bruto (PDB) AS juga tumbuh dengan laju tahunan sebesar 2,8%.

Pembuat kebijakan di Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin minggu depan. Selain itu, pasar juga fokus pada data pengeluaran konsumsi pribadi dan data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan Jumat.