Sukses

Kekayaan Donald Trump Anjlok Rp 20,42 Triliun dalam Sehari

Harga saham Trump media & Technology Group, pemilik Truth Social turun 22,3 persen pada Rabu, 30 Oktober 2024. Hal itu berdapak terhadap kekayaan mantan Presiden AS Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta - Saham media sosial mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump anjlok tiba-tiba. Hal ini setelah alami lonjakan tidak masuk akal selama lima minggu terakhir yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan bisnis perusahaannya.

Mengutip CNN, Kamis (31/10/2024), harga saham Trump media & Technology Group, pemilik Truth Social turun 22,3 persen pada Rabu, 30 Oktober 2024. Koreksi itu menandai kinerja terburuk dalam satu hari sejak Trump Media go public pada Maret 2024, sedikit di atas koreksi 21,5 persen pada 1 April 2024.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 29 Oktober 2024, harga saham Trump Media di atas USD 51, nilai pasar saham itu sekitar USD 5,9 miliar.

Pada akhir perdagangan Rabu, 30 Oktober 2024, nilai saham Trump anjlok menjadi USD 4,6 miliar. Hal itu berarti kekayaan bersih Donald Trump turun USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 20,42 triliun dalam satu hari.

CNN melaporkan tidak jelas apa yang menyebabkan pembalikan tajam untuk saham Trump Media yang harga sahamnya telah menjadi proksi untuk bagaimana pelaku pasar melihat pemilihan umum akan berubah. Trump media tidak merilis berita besar apapun yang akan menjelaskan penurunan tajam itu.

Sejumlah pelaku pasar juga menyalahkan aksi jual tajam pada faktor teknis dan hilangnya momentum untuk apa yang telah menjadi saham meme.

Saham Trump Media sangat fluktuatif sepanjang tahun. Saham itu tidak memerlukan pengumuman resmi perusahaan untuk bergerak naik dan turun secara dramatis.

 

2 dari 3 halaman

Harga Saham Trump Media Sempat Melonjak

Pada 23 September hingga penutupan perdagangan 29 Oktober 2024, nilai Trump Media telah naik empat kali lipat. Reli yang menakjubkan itu didorong taruhan di wall street kalau Donald Trump akan memenangkan pemilihan umum.

Keuntungan yang sangat besar itu dongkrak valuasi Trump Media menjadi USD 10,3 miliar pada Selasa, 29 Oktober 2024. Itu berarti nilainya lebih tinggi dari X yang dahulu bernama Twitter, jejaring media sosial milik Elon Musk.

Itu terlepas dari fakta X memiliki sekitar 70 juta pengguna aktif bulanan AS di iOS dan Android sebagai Truth Social, menurut data Similarweb yang dibagikan dengan CNN. Itu kira-kira 100 kali lipat dari 698.000 pengguna aktif bulanan AS Truth Social.

Bahkan Threads, pesaing X Meta yang relatif baru, memiliki sekitar 20 kali lipat basis pengguna Truth Social, menurut Similarweb.

3 dari 3 halaman

Valuasi yang Membingungkan

Fundamental Trump Media tetap sangat sederhana untuk perusahaan yang masih memiliki valuasi lebih dari USD 8 miliar.

Sebagai konteks, pemilik CBS Paramount Global, sebuah perusahaan yang baru-baru ini dilampaui Trump Media dalam nilai pasar, telah menghasilkan pendapatan lebih dari USD 14 miliar sepanjang tahun ini. Namun, Trump Media hanya menghasilkan pendapatan USD 1,6 juta tahun ini.

"Secara fundamental, valuasinya membingungkan, tetapi kami telah melihat narasi saham meme lain seperti AMC dan GameStop pada jalur yang sama beberapa tahun terakhir," ujar Analis senior di Wedbush Securities, Dan Ives kepada CNN melalui email.

"Truth Social adalah sebagian kecil dari X dan platform media sosial lainnya dalam hal pengguna, tetapi dengan pemilihan umum seminggu lagi, saham ini telah menjadi ujian bagi beberapa investor dalam perlombaan Gedung Putih."

CEO Tuttle Capital Management, Matthew Tuttle menyalahkan aksi jual pada Rabu pada harga saham Trump Media yang gagal menembus level resistance utama ke atas.

"Begitulah cara permainan dimainkan dalam hal ini," kata Tuttle kepada CNN. "Pedagang yang lebih pintar tahu Anda menghasilkan uang dan keluar dari sana. Dan biarkan para pedagang yang tidak pintar menanggung akibatnya.”

Tuttle mencatat salah satu faktor yang membantu mendorong Trump Media naik adalah fakta sangat mahal untuk meminjam saham untuk bertaruh melawannya. Ia menggambarkan biaya pembiayaan yang “benar-benar gila” untuk meminjam saham.

"Hal itu membuat hampir mustahil untuk memperpendek hal ini,” kata Tuttle.