Sukses

Usai 7 Minggu Mogok, Pekerja Boeing Voting Kontrak Baru Senin Nanti

Pekerja yang mogok di Boeing akan memberikan suara mengenai tawaran kontrak baru minggu depan.

Liputan6.com, Jakarta Serikat pekerja yang mewakili para pekerja pabrik Boeing menyatakan bahwa anggotanya akan melakukan pemungutan suara pada hari Senin mengenai tawaran kontrak baru dari perusahaan yang memberikan kenaikan upah sedikit lebih besar dibandingkan tawaran yang ditolak minggu lalu.

Dikutip melalui abc news, Sabtu (2/11/2024) Tawaran terbaru Boeing akan menaikkan upah sebesar 38% selama empat tahun, atau peningkatan kompaun sekitar 43%, kata Asosiasi Internasional Pekerja Mesin dan Pekerja Aerospace (IAM) pada hari Kamis.

Boeing dalam pernyataannya pada hari Kamis menyebutkan bahwa perusahaan juga menawarkan bonus ratifikasi kontrak sebesar USD 12,000, naik dari USD 7,000 yang ditawarkan sebelumnya. Selain itu, perusahaan mengatakan akan meningkatkan kontribusinya untuk rencana 401(k) karyawan.

Sekitar 33,000 anggota IAM telah mogok selama tujuh minggu, yang menyebabkan produksi sebagian besar jet penumpang Boeing, termasuk model terlarisnya, 737 Max, terhenti.

Mogok dimulai pada 13 September ketika lebih dari 94% pekerja yang memberikan suara menolak tawaran kenaikan 25% selama empat tahun. Minggu lalu, 64% menolak proposal yang akan meningkatkan gaji umum sebesar 35% selama empat tahun.

2 dari 2 halaman

Serikat Pekerja Boeing Tuntut Kenaikan Gaji 40% dan Pemulihan Pensiun Tradisional

Serikat pekerja awalnya menuntut kenaikan 40% selama tiga tahun dan pemulihan pensiun tradisional, yang telah dibekukan bagi pekerja yang ada dan tidak diperpanjang untuk mereka yang dipekerjakan setelah Januari 2014. 

Para pekerja di lokasi mogok di daerah Seattle menekankan pentingnya pensiun, tetapi perusahaan yang berkantor pusat di Arlington, Virginia, tidak bersedia untuk berkompromi dalam masalah ini.

Boeing telah menyatakan bahwa rata-rata gaji tahunan untuk pekerja mesin saat ini adalah USD 75,608. Mogok terakhir di Boeing, pada tahun 2008, berlangsung selama delapan minggu dan menyebabkan perusahaan kehilangan sekitar USD 100 juta per hari dalam pendapatan yang tertunda.

Mogok pada tahun 1995 berlangsung selama sepuluh minggu.