Sukses

Mbak Puan Minta Prabowo Intervensi Industri Tekstil Tanah Air

Puan Maharani, mengimbau pemerintah untuk segera mengambil langkah intervensi dalam mengatasi penurunan industri tekstil nasional.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengimbau pemerintah untuk segera mengambil langkah intervensi dalam mengatasi penurunan industri tekstil nasional.

Hal ini menyusul peningkatan jumlah perusahaan tekstil yang mengalami kebangkrutan atau mengurangi jumlah pekerja.

"Industri padat karya seperti tekstil belakangan ini menghadapi gelombang PHK. Ada banyak faktor penyebabnya, dan kita perlu memetakan masalah serta mencari solusi terbaik agar industri tekstil nasional bisa bangkit," kata Puan dalam pernyataan resmi di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Jumat (1/11/2024).

Puan menekankan bahwa kebijakan negara harus mampu mendukung para pelaku industri tekstil dan garmen, baik yang berskala besar maupun yang termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk kembali sehat secara ekonomi.

"Kita juga perlu memperhatikan kondisi pasar saat ini. Jangan sampai regulasi yang dibuat justru menambah beban bagi perusahaan lokal, sedangkan perusahaan asing diuntungkan. Jika bisnis lesu, dampaknya tentu akan dirasakan oleh para pekerja dan berbagai sektor pendukungnya," ujarnya.

Punya Jutaan Tenaga Kerja

Puan Maharani menambahkan, industri tekstil adalah penyerap jutaan tenaga kerja dan memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. "Persaingan harus sehat, jangan sampai rakyat kecil dirugikan dalam prosesnya," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Sritex Pailit

Pada Senin (21/10), salah satu perusahaan tekstil besar Indonesia, Sritex, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang berdasarkan putusan dengan nomor 2/Pdt.Sus Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor.

Menanggapi situasi ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menggelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada Rabu (30/10) untuk membahas solusi bagi industri tekstil nasional.

"Rencananya, minggu depan kami akan melakukan pembahasan dengan Kemenperin," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kemendag, Isy Karim, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Isy menambahkan bahwa pertemuan tersebut akan membahas isu-isu termasuk dampak dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, yang dinilai memengaruhi keberlangsungan industri tekstil. Mengenai potensi revisi terhadap Permendag 8/2024, Isy menyebutkan bahwa hal ini akan dipertimbangkan setelah diskusi dengan Kemenperin.