Liputan6.com, Jakarta Para menteri di sektor ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan segera berkumpul untuk merumuskan program-program prioritas pemerintahan.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pertemuan ini akan berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut, rencana kerja jangka pendek (100 hari) hingga jangka panjang (5 tahun) akan menjadi fokus utama.
Advertisement
“Minggu ini, kami akan mengadakan rapat dipimpin oleh Pak Menko Ekonomi, Pak Airlangga, untuk melihat rencana 5 tahun dan 100 hari ke depan,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Setelah pertemuan ini, Erick mengungkapkan bahwa seluruh menteri ekonomi juga akan melaporkan hasil pembahasan kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Setiap menteri akan diminta mempresentasikan rencana dan program prioritas lima tahun ke depan langsung kepada Presiden,” tambah Erick.
Pastikan Program BUMN Sejalan dengan Arahan Presiden Prabowo Subianto
Erick Thohir juga mengungkapkan rencananya untuk mengundang Direktur Utama BUMN dalam waktu dekat guna memastikan bahwa setiap program BUMN mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto.
Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama Presiden adalah swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi industri, dan pemerataan ekonomi.
“Dalam beberapa minggu ke depan, saya akan bertemu para Direktur Utama BUMN untuk memastikan program-program mereka sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick dalam konferensi pers.
Erick Thohir menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bukan hanya dalam bentuk angka statistik, tetapi juga mencakup pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
“Tidak cukup hanya statistik dan angka, pemerataan juga harus terjadi. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata tidak akan membawa dampak nyata,” tegasnya.
Peran Bank Himbara dalam Mendukung UMKM
Erick juga menyoroti peran penting bank-bank BUMN, khususnya dalam mendukung sektor UMKM. Di tengah persaingan perbankan yang ketat, bank Himbara berhasil menyalurkan kredit dengan mayoritas disalurkan kepada usaha kecil, menengah, dan ultramikro.
“Bank-bank BUMN membuktikan bahwa meski pasar terbuka, 92 persen dari kredit mereka masih ditujukan untuk usaha kecil, menengah, dan ultramikro,” jelas Erick.
Selain itu, ia menyoroti program Mekaar yang telah menjangkau 21,2 juta nasabah di desa-desa. “Dampaknya sangat terasa, menjaga keberlanjutan produksi di desa-desa tetap terjaga,” imbuh Erick, menekankan pentingnya program tersebut bagi keberlanjutan ekonomi pedesaan.
Advertisement