Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil para Direktur Utama perusahaan pelat merah dalam waktu dekat. Tujuannya, memastikan program BUMN sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, ada sejumlah aspek yang jadi perhatian Prabowo. Yakni, swasembada pangan, swasembada energi, hingga hilirisasi dan pemerataan ekonomi.
Baca Juga
Manajer Timnas Indonesia Merasa Kecewa dengan Tagar 'Shin Tae-yong dan Erick Thohir Out', Sebut Tak Masuk Akal
Nagita Slavina Dikritik Saltum Saat Dampingi Raffi Ahmad Temui Menteri Lihat Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick menilai, BUMN memiliki peran penting dalam mengejar target-target yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia ke-8 itu.
Advertisement
"Saya akan ketemu para Dirut (Direktur Utama) BUMN nanti beberapa minggu ke depan untuk memastikan sesuai program yang diminta Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Erick dalam Konferensi Pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Dia ingin memastikan pertumbuhan ekonomi kedepan tidak sebatas angka statistik. Tapi terjadi pemerataan di wilayah Indonesia.
"Bahwa tidak hanya sekadar statistik dan angka, tapi pemerataan juga harus terjadi. Percuma pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerataan tidak bisa," katanya.
Dia mencontohkan, salah satunya peran dari bank BUMN yang mampu menyalurkan kredit ke UMKM secara mayoritas ditengah persaingan perbankan di Tanah Air.
"Contohnya bank-bank BUMN yang bisa membuktikan di market yang terbuka, tetapi 92 persen kredit usaha kecil, menengah, ultramikro masih menjadi hal terpenting untuk bank Himbara," ucapnya.
"Belum lagi angka 21,2 juta (nasabah) untuk program Mekaar itu sekarang sangat terasa dampaknya, ini penting ada tonggak dalam arti produksi di desa-desa masih menjadi sebuah keberlanjutan," imbuh Erick.
Misi Erick Thohir
Diberitakan sebelumnya, Kembali menjabat jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta. Ini sejalan dengan blueprint untuk membuat jumlah BUMN menjadi 30 di masa kepemimpinan Erick Thohir.
“Artinya apa, dengan market yang terbuka, keseimbangan itu terjadi, antara swasta, UMKM, dan juga investasi luar maupun dalam negeri, ini yang kita coba seimbangkan,” kata Erick kepada wartawan di Kementerian BUMN, Senin (21/10/2024).
Meskipun begitu, Erick pastikan keberpihakan kepada UMKM akan didorong terus, karena itu jadi menjadi pondasi.
Menurutnya entrepreneurship di Indonesia masih kecil yaitu hanya 3,4 persen dibandingkan negara lain yang bisa 5 sampai 8 persen.
Advertisement
Naik Kelas
Menteri BUMN juga menyebut perusahaan kelas menengah akan didorong naik kelas dan sektor swasta akan terus dibuka kerja samanya.Selain itu pihaknya akan terus membangun ekosistem swasembada pangan dan mensupport menteri pertanian. Adapun ekosistem terkait Energi Baru Terbarukan juga akan terus ditingkatkan.
“Untuk EBT, saya rasa juga kita sudah banyak investasi sekarang, dari Pertamina, PLN. karena kita tahu ke arah sana, tidak terhindarkan. Lalu hilirisasi, kemarin juga kita sudah lakukan terobosan, mengenai nikel, bauksit. Hal-hal ini yang memang sejalan dengan visi Pak Presiden,” pungkasnya.